Share

Bab 42

"Tunggu!" teriak Susi dengan panik.

"Aku segera turun."

Siapa tahu ke mana Nefan akan membawanya di malam hari? Apakah Nefan akan membunuhnya untuk balas dendam?

Susi tidak mungkin berani untuk pergi dengan Nefan. Dia langsung duduk tegak, membuka pintu mobil dan melompat keluar.

Gerakannya semua sangat lancar.

Melihat bayangan Susi yang kabur dengan panik, Nefan menyipitkan matanya yang terlihat misterius, sudut mulutnya tutup rapat menjadi sebuah garis.

"Aku akan mencarimu lagi," ujar Nefan dengan nada peringatan.

Susi langsung berhenti dengan tegang ketika mendengarnya.

Tangan Susi dikepalkan dengan erat tanpa sadar, dia dalam hati mengomel, 'Apa maksud pria ini? Apa dia harus memaksaku untuk memberikan sebuah jawaban?'

Namun, bukan Susi tidak mau memberi tahu kebenaran masalah itu, kalaupun Susi memberitahunya, bukankah juga tidak ada gunanya? Sekarang mereka sudah menikah, kenapa tidak bisa menjalani hidup masing-masing dengan tenang?

Susi memikirkannya sambil menambah kecepatan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status