Riska, seorang gadis muda yang penuh semangat dan bersemangat untuk menemukan kembali kebahagiaannya, terjebak di bab pertama cintanya. Meskipun pengalaman buruk di masa lalunya membuatnya ragu untuk mencintai lagi, dia tidak pernah kehilangan harapan untuk menemukan cinta sejati. Ketika dia bertemu dengan Arav, seorang lelaki misterius yang telah menjalani kehidupan yang penuh dengan rahasia dan kepahitan, Rizka merasa mampu untuk melanjutkan perjalanan cintanya. Namun, pengkhianatan dari orang terdekatnya membuat Rizka merasa semakin terpuruk dan takut untuk mencintai lagi. Meskipun begitu, Rizka tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk menemukan kebahagiaannya dan belajar bahwa kebahagiaan tidak hanya tentang dirinya sendiri, tetapi juga tentang melihat orang lain bahagia. Dapatkah Riska menemukan kebahagiaan sejati di akhir cerita dan menemukan cinta yang sebenarnya bersama Arav?
View More“Teman apaan ...! itu kan derita kamu sendiri. Kamu ini ya ...,” teriak kesal Claisya berdiri sambil mengambil tas dengan muka masam nya. “Sudahlah. Membuat pusing kepala saja. Kakak harus buru-buru,” lanjutnya berjalan pergi dengan tergesa-gesa. Sementara itu dari arah belakang, Riska yang berteriak ingin meminta solusi dari Claisya. “Kak ...! kakak ...! bagaimana ini, masa pergi begitu saja sih.” Namun Claisya sudah terlanjur pergi, dan tidak mendengar teriakannya tanpa menghiraukan candaan Riska. “Huhh ...! dasar kakak. Setidaknya, pura-pura kan bisa,” lanjutnya bergumam. Kediaman Ailen. “Celaka ...! hei kalian. Bisakah menggerakkan tubuh kalian dengan cepat? Kalian akan mendapat masalah jika aku sampai terlambat,” teriak Ailen kepada pengawalnya yang sedang menunggu mobil berjalan dengan lambat. Ailen ingin bertemu dengan salah satu keluarga kaya raya di kota itu. selain urusan bisnis, ada hal lain ju
Melihat keadaan Ailen mulai resah, Arav melepas genggaman tangannya.Terlihat bekas merah tepat di pergelangan tangan Ailen, membuat Arav merasa bersalah akibat itu.“Ma-maaf Ailen! Aku tidak bermaksud membuat tanganmu seperti itu,” tutur Arav merasa bersalah.Namun bukan menjawab, Ailen pergi tanpa sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Itu tentu semakin membuat Arav merasa sangat bersalah terhadap Ailen. Bukannya mendapat penjelasan, malah menambah masalah baru lagi.Tidak lama berlalu setelah Arav duduk lemas. Dia bermaksud meninggalkan tempat itu untuk menenangkan pikirannya. Saat berjalan, langkahnya sempat berhenti, lantaran dia melihat Riska dan Claisya ternyata melihat semua kejadian barusan itu.Tidak ingin ada kesalahpahaman di antara mereka? Arav bermaksud menjelaskan semua sambil dia juga teringat akan Diary yang ada padanya saat ini untuk dikembalikan.Melihat Arav yang berjalan ke arah mereka? Sontak saja, Claisya m
“Jadi. Kita harus bagaimana nona?” tanya pria itu.“Tunggu ...! terlalu dini jika langsung ke puncak? Sepertinya aku akan bermain-main dulu dengannya,” lanjutnya sambil menyeringai.Mereka pun pergi begitu saja setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan.Sementara itu, Arav yang ingin mengembalikan diary pada pemiliknya sedang kebingungan. Lantaran dia tidak melihat Riska dan Claisya di sekolah. Karena tidak ada kabar, dia menanyakan pada siswa lain kenapa mereka tidak datang? Namun tidak ada satupun yang tahu alasan mereka tidak hadir.Sebenarnya Arav masih ragu siapa pemilik Diary itu., tapi dia yakin bahwa itu adalah milik Riska. Melihat dari awal dia menemukan diary, sampai dengan inisial di cover diary itu.Tidak berselang lama, Arav dikejutkan oleh getaran ponsel di kantong kanannya. Ternyata itu adalah pesan dari Ailen.“Untuk apa dia menghubungiku?” Arav dengan wajah kebingungan bertanya-ta
“Ti-tidak nona! Saya yang salah. Saya malu karena kejadian ini. Sungguh! Di luar perkiraan saya.”“Hei kamu? Cepat kemari dan beri hormat pada nona Claisya dan nona Riska,” lanjutnya sambil memanggil penjaga itu.“MAAFKAN SAYA! Karena sudah menahan Anda tadi. Itu karena saya tidak tahu Anda. Sekali lagi maaf,” serunya dengan perasaan bersalah penjaga itu sangat ketakutan.“Aku tidak peduli itu,” tandas Claisya secara tegas.Tentunya jawaban itu membuat penjaga semakin ketakutan. Sampai dia berpikir inilah akhir dari pekerjaannya.“Paman? Tolong antarkan kami bertemu manajer di sini!” lanjutnya.Di saat mereka akan pergi? Riska memegang tangan Claisya dan membuat langkahnya berhenti.“Kak ...!” gumam Riska.Sambil perlahan memalingkan kepala ke arah penjaga itu. Claisya yang langsung paham akan maksud Riska langsung berkata.“Maaf! Nama Anda sia
“Apa yang dilakukan mereka di tempat seperti ini?”Terlihat perempuan itu sedang memikirkan sesuatu setelah ia selesai berbicara dengan seseorang melalui ponselnya. Sambil berdiri di samping mobil berwarna merah muda, seperti sedang menyusun rencana yang belum pasti.“Aha ...! aku tahu apa yang bagus untuk kalian berdua,” ucap perempuan itu sambil menyeringai tertawa senang.KEESOKAN HARINYA.“Hei, putri tidur! Bangun?” panggil Claisya sambil menggoyangkan badan Riska yang masih tidur.Riska langsung berjalan pelan menuju kamar mandi dengan mata yang masih redup. Seperti orang yang sedang mengumpulkan nyawa ke tubuh.“Hmm! Riska ...!” seru Clasiya dengan nada yang manja.“Hari ini tidak bisa,” sela Riska.Setelah selesai dengan urusan paginya itu? Riska sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah langsung membalas dan tahu maksud tujuan dari Claisya.
Hari yang semakin sore, terlihat awan hitam berkumpul di langit? Membuat sinar sang mentari yang meredupkan cahayanya. Angin perlahan datang yang diikuti setitik demi setitik air yang turun dari langit.Di tengah obrolan yang hangat itu?“Hei Rav lu mau pergi?” tanya Ansel melihat Arav yang tiba-tiba bangun dari tempat duduknya.“Maaf Ansel? Gua ingin sendiri dulu,” jawab Arav dengan nada datar sambil bergegas pergi.Langkah kaki Arav semakin cepat begitu ia melihat di luar hujan yang sudah turun. Namun? Tepat di pintu keluar dan saat yang bersamaan? Terdengar suara yang membuat semua teman-teman Arav di ruangan itu tertuju ke arah suara itu.“Aduh! ma-maaf? Kami tidak tahu ternyata ruangan ini sudah ada orangnya?” ucap seorang gadis sambil menahan sedikit rasa malu.“Ah! tidak perlu minta maaf? Saya yang seharusnya meminta maaf,” jawab Arav sambil memungut kunci motornya yang jatuh.Nam
Jika memang cinta sulit membedakan antara yang benar dan yang salah? Jadi! Kenapa Ailen melarikan diri dan tidak berani menghadapi ini semua. Itu adalah pertanyaan yang selalu membayangi pikiran Arav.”Cinta sungguh memerlukan keberanian untuk menghadapi rumor dan gosip. Jadi ...? kenapa kamu lari dari semua ini Ailen” gumam Arav dengan hati yang kecewa.Setelah selesai merenung? Arav akhirnya memutuskan untuk menemui Ailen dengan harapan agar semua bisa menjadi lebih jelas.Tidak lama berlalu! Arav sampai juga di pertemuan itu. Tempat teman-temannya biasa untuk berkumpul bersama.“Nah ...! itu dia akhirnya datang juga,” ucap salah satu teman Arav.Suasana yang menjadi terasa ramai setelah kedatangan Arav pun akhirnya menjadi pecah setelah sekian lama dia tidak menghadiri perkumpulan itu.“Wah ...! akhirnya pangeran yang kita tunggu-tunggu datang juga. Ayo duduk sini Rav.” sapa Ansel dengan gembira. Teman
Arav yang juga telah sampai di kediamannya? Tanpa membuang waktu langsung mengganti pakaiannya setelah mandi. Namun setelah ia melihat buku yang dipungutnya? Hatinya bertanya-tanya sambil berjalan pelan. Dalam hatinya ia berniat untuk mengembalikan buku itu? Namun ia tidak tahu di mana alamat rumah pemilik buku itu. Tanpa pikir panjang ia kembali meletakan buku itu di atas meja kerjanya. Namun? Mata Arav kembali dipenuhi dengan rasa penasaran ketika ia melihat lembaran buku terbuka yang tertiup angin. Seolah tidak ingin rasa penasaran itu menghantuinya! Ia langsung membaca buku itu dimulai dari lembaran terbuka yang ia lihat pertama kali. “R.C.A.” Tulisan yang ia lihat di sampul buku itu. “Sepertinya nama inisial yang punya,” ucap Arav sambil tersenyum. Arav yang penasaran langsung membuka dan membaca isi diary itu. “Waktu kian berjalan pergi, semakin lama semakin jauh? Seakan sangat lambat untuk bergerak. Namun? Tanpa sadar! Ternyata aku yang semakin ketinggalan. Aku dan diriku
Banyak yang bertanya mengapa aku bertahan dibalik penjara ini? Diam-diam aku tertawa dalam hatiku? Dan tidak menghiraukannya. Sebab jiwaku sedikit tenang melihat bunga yang mekar dengan indah di taman kecilku.Warna putihnya yang seperti salju? melambangkan kesucian dan kesejukan? Ditambah harumnya saat aku ingin menciumnya. Hanya dikala itu aku merasa nyaman walau sementara.Sebenarnya jatuh cinta itu tidak jauh seperti dua insan yang sedang memainkan permainan? Orang lain hanya boleh melihat? Akan Tetapi tidak boleh berpartisipasi di dalamnya.Bertemu denganmu adalah takdir? Menjadi temanmu adalah pilihanku? Namun jika jatuh cinta denganmu adalah diluar kendaliku.Awal Perjalanan Kisah Ini. (satu tahun sebelumnya)Hari yang terus berganti? Tanpa terasa hari libur telah usai. Pagi ini Riska dan Claisya bersiap untuk pergi sekolah? Sementara sopir pribadi mereka telah menunggu di halaman depan, ber
Semua orang mengatakan cinta itu adalah surga? Tapi bagiku cinta itu adalah penjara yang terbuat dari sangkar emas. Sementara aku adalah tahanannya. Riska claudya ayuniara, duduk termenung di samping jendela bernuansa biru setelah ia membukanya. Sehingga menampilkan halaman yang tropis di samping kamar, menampilkan pemandangan yang bisa membuat suasana hati begitu tenang. Sementara Riska menikmati itu duduk bersandar tepat di atas jendela sambil menyilangkan kakinya. “Riska! kakak tahu keadaanmu sekarang. Bagaimana jika kakak memberi bantuan? Tapi ingat, ini semua tidak gratis.” Seorang gadis berdiri menatap Riska sedang termenung di depan jendela yang saat itu sedang sibuk dengan pikirannya sendiri. “Biarkan Ayu sendiri kak.” Riska yang manis itu menjawab tanpa menoleh sedikitpun, membuat gadis itu pergi tanpa menghiraukannya. Riska terkenal akan kepopuleran...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments