Share

21. Siapa yang sedang bermain peran?

"Enggak ada, Abang. Orang datang bulan emang kadang nyeri, kadang kram, itu wajar."

"Wajar dan biasa tapi kok kamu sampe kayak gitu. Tahan kamu tiap bulan kayak gitu? Yakin?" cecarku.

"Ish, Abang. Cewek emang udah kodratnya kayak gitu. Mending sini Gendis ajarin belanja online, deh," ucapnya mengeluarkan ponsel dari saku piyama, mengarahkan padaku, kemudian mencondongkan sedikit badannya mendekat ke arahku. Sekilas aku terpana oleh lekuk wajah yang terlihat sempurna, bibir tipis semerah cerry, hidung bangir, kulit bersih, pun mata jernih itu membuat syarafku seakan tak berfungsi sebagaimana mestinya. Haruskah istri semuda dan secantik ini dilepas begitu saja? Ah, rupanya otakku mulai tak waras, memikirkan hal yang tidak-tidak.

"Jadi, Abang kalau Abang mau belanja harus pinter, lihat ulasan, komentar pembeli-pembelinya kayak apa. Nih, contohnya."

"Abang!" Tepukan cukup keras di pundak membuatku tersadar dan secepatnya aku mengalihkan pandangan lurus ke depan.

"Apa, ah."

"Ih, Abang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Husnul Khatimah
duh ndk sabar ni nunggu kelanjutannya
goodnovel comment avatar
Ryan Pradana
lanjut lagi thor,penasaran siapa yg uda jahat sm mereka berdua
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status