Share

26. Penat

26. Penat

Setelah satu jam setengah, sampailah aku di Jakarta, itu pun masih di daerah kota tepatnya bandara. Berlari aku menuju parkiran mengambil motor yang kutitipkan.

Setelah membayar sesuai tarif yang ditentukan, aku pun segera menyalakan mesin. Namun, rasanya tak seperti biasa. Beberapa kali aku mencoba, mesin tak kunjung mau menyala, sekuat tenaga aku terus mencobanya lagi, tapi masih tidak mau juga, padahal keringat sudah mulai membanjiri membuat darahku naik seketika. Motor mogok justru saat aku sedang mengejar waktu.

"Sial!" Kupukul keras stang setelah lima kali mencoba namun tetap gagal.

"Nggak nyala, Nak?" tanya petugas dengan rompi, sepertinya salah satu petugas parkir.

"Susah, Pak," jawabku mengacak rambut frustasi.

"Sabar, Bapak coba, boleh?"

Dahiku mengerut. "Bapak bisa?"

"InsyaAllah."

Aku menggeser tubuh sedikit minggir, mempersilahkannya mengambil alih posisiku. "Bismillah," lirihnya kemudian melakukan seperti apa yang aku lakukan sebelumnya dan ... menyala.

"Kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
kelamaan nunggu tp update 1 bab sj.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status