Share

33. POV Gendis

POV Gendis

Di sinilah aku saat ini. Di depan gedung megah, di mana para mahasiswa hilir mudik memadati halaman dan dalam gedung yang berdiri kokoh.

Atas permintaan Kyai Abdurrahim yang sedikit memaksa, akhirnya aku datang di hari pertama semester ini. Ya, aku sempat mengubur dalam-dalam cita-citaku dan ingin hidup tenang di pesantren milik Kyai Abdurrahim yang mampu membuat luka di dalam hati mulai memudar dan membuat hati diliputi ketentraman dengan segala rutinitas yang ada.

Mengubur segala impian ketika aku sadar bahwa hidup tidak serta merta hanya untuk meraih segala impian dengan segala pencapaian-pencapaiannya, namun menerima dan mensyukuri segala sesuatu yang ada dan kita miliki jauh lebih menenangkan jiwa.

Di sebuah pesantren milik Kyai Abdurrahim itulah saat ini aku mengabdikan diri sekaligus memperdalam ilmu agama yang masih begitu dangkal. Membantu pekerjaan rumah sebagai bentuk tahu diri karena sudah diberi tempat berteduh sekaligus makan gratis.

Ya, Ustadz Abdurrahim, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status