Share

Bab 38

Zia dan Dilan menoleh ke arah sumber suara, ternyata seorang wanita sedang berdiri di dekat kasir.

Wanita muda itu langsung berjalan mendekati meja Dilan.

“Tumben makan di tempat model kayak gini? Sudah tidak punya uang ya? Atau habis buat hutan ibumu?” Tanya wanita itu dengan muka sinis.

Sontak Zia langsung melebar matanya, dan menatapnya nyalang ke arah wanita itu.

“Maksudnya Bu Lilis apa?” Tanya Dilan dengan wajah pucat.

“Bilang sama ibu kamu! Cepat bayar cicilan baju! Masa punya anak seorang manajer! Baju saja ngutang sama saya!” Ucap wanita itu pedas.

“Hah!” Pekik Zia.

Beberapa orang yang sedang makan, langsung menoleh ke arah mereka bertiga.

“Lho, bukannya sudah dibayar sama ibu? Maaf saya nggak tahu Bu?” Ucap Dilan sambil menahan malu.

“Dibayar bagaimana menurutmu? Aku bicara begini, saking jengkelnya sama ibu kamu. Dan untung kita ketemu di sini,” jawab ibu itu.

“Duh, kok punya calon mertua bikin malu saja sih,” Zia langsung menatap tajam ke arah Dilan.

“Aku pulang Mas,”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status