Share

Bab 40

Seorang pria yang berbadan besar, berdiri di ambang pintu Nazar langsung mendapatkan kedua alisnya. Pria itu langsung balik badan dan pergi.

“Ayo kita pulang Ayah,” tiba-tiba Hanum mengajak suaminya pulang.

“Lho, kenapa?” Tanya Zahra heran.

“Ayahmu masih banyak pekerjaan, syukurlah kalau kamu sudah bisa pulang,” ucap Hanum sambil mengusap pucuk kepala Zahra.

“Terima kasih Ayah, ibu. Sudah mau menengok Zahra ke sini,” ucap Nazar sambil tersenyum ramah.

Zia langsung berjalan paling depan, tanpa berpamitan sedikitpun sama Nazar dan Zahra.

Hanum cuma bisa menggelengkan kepalanya, dengan tingkah Zia yang minim adab.

“Mas telepon ayah?” Tanya Zahra setelah mereka pulang.

“Iya, setidaknya doa orang tua dibutuhkan,” jawab Nazar.

Zahra langsung tersenyum, ternyata suaminya lebih mengerti dengan hal-hal yang tidak terpikir sama Zahra.

“Ingat jaga kesehatan, tinggal semalam di rumah sakit. Rasanya bagaikan setahun,” lanjut Nazar.

Zahra langsung terkekeh, melihat wajah suaminya.

Jam 04.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status