Share

Bab 17

“Atau kita apa, Zia?” Tanya Ibu Zahra.

“Iya, cepat katakan!” Ucap Ayah Zahra.

“Bagaimana kalau kita pinjam sama Kak Zahra?” Jawab Zia.

“Apa!!!” Pekik kedua orang tua Zahra.

“Kita pinjam sama kak Zahra, Dia mungkin banyak tabungan. Nikahnya kemarin secara sederhana kan, jadi kita pinjamkan uang saja sama kak Zahra. Dan untuk bayarnya kita limpahkan saja sama orang tuanya Mas Dilan,” ucap Zahra terlihat santai.

“Apa kamu tidak salah bicara Zia, Masa sih harus pinjam ke kakak kamu. Kamu tahu sendiri kan suami Zahra seorang pemulung,” ujar ibu Zahra.

“Siapa tahu Kak Zahra punya tabungan,”sambar Zia dengan wajah kesal.

“Tapi, tetap saja Ayah tidak setuju. Hanya demi sebuah pesta pernikahan mewah. Kita harus pinjam sana sini, untuk menutupi rasa malu mereka,” ucap ayah Zahra cepat.

Wajah Zia langsung ditekuk, hatinya benar-benar kesal. “ Masa sih pesta pernikahan asal-asalan, mau ditaruh di mana mukaku ini,” rutuk Zia dalam hati.

“Pokoknya hari ini harus dibicarakan dengan baik-baik. Ayah t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status