Share

Bab 22

“Selamat pagi istri pemulung,” terdengar sapaan dari seorang karyawan yang mulutnya nyinyir.

“Iya, rasanya kok aneh, seorang manajer bersuamikan pemulung. Kalau aku ogah banget, mendingan jadi perawan tua saja,” tukas temannya.

Zahra tidak menghiraukan ucapan rekan kerjanya, terus saja berjalan ke arah ruangan. Karena bagi Zahra pekerjaan lebih penting.

“Ini! Buat laporan yang benar,” ucap rekan kerja yang tadi sambil melemparkan berkas, di atas meja Zahra.

Zahra sedikit terperanjat, karyawan yang bernama Bella itu, langsung menatap sinis ke arah Zahra.

“Cepat kerjakan!” Suara Bella naik satu oktaf.

Semua karyawan yang ada di ruangan itu langsung menoleh ke arah Zahra.

“Baik bu Bella,” ucap Zahra sambil meraih berkas itu.

“Kamu ini ya, mengerjakan laporan segampang itu! Tidak becus! Makanya kalau jadi pengantin baru jangan kebablasan,” ucap Bella terdengar sangat pedas.

“Eh, Bu Bella. Mungkin semalam Bu Zahra mengumpulkan barang rongsokan. Atau setidaknya ikut bantu suami membereskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status