Share

Bab 23

Bab 23

“Kamu meragukan nafkah yang aku berikan?” Tanya Nazar.

“Atau, karena aku seorang pemulung?” Lanjut Nazar sambil menatap tajam ke arah istrinya.

“Bukan begitu maksudku Mas. Maaf bila perkataanku, menyinggung hatimu,” Zahra merasa bersalah.

Mereka berdua langsung terdiam, dan hanyut dalam pikiran masing-masing.

Tiba-tiba Nazar membelokkan mobilnya, ingin rasanya Zahra bertanya, Tapi bibirnya terkunci, mulutnya merasa malas untuk berbicara.

Mobil berhenti di sebuah salon kecantikan. Di dalamnya juga ada tempat Spa.

“Ngapain kita ke sini Mas?” Tanya Zahra sambil menautkan kedua alisnya.

“Turun!” Jawab belajar dengan tegas.

Dengan muka ditekuk, Zahra mengikuti kemauan suaminya.

Nazar langsung menggandeng tangan istrinya. Dan langsung masuk ke dalam.

“Selamat datang tuan Nazar,” salah seorang pelayan langsung membuka pintu, dan membungkuk hormat sama Nazar.

“Halo Tuan Nazar. Ada yang bisa eke bantu?” Tiba-tiba seorang laki-laki yang tingkahnya gemulai mendekati Nazar.

“Tolong,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status