Share

Bab 24

“Apa!” Pekik kakaknya Ahmad.

“Iya, Mas. Kami benar-benar bingung. Kedua orang tuanya Dion mengatakan kalau mereka terkendala biaya,” ucap Ahmad Ayah Zahra sama kakak kandungnya.

“Kenapa sudah dekat begini, baru mengatakan masalah biaya? Apa mereka tidak merencanakan dari awal?” Tanya Pakde Seno.

“Entahlah, Aku benar-benar tidak mengerti,” jawab ayah Zahra.

“Memangnya, waktu pertama pertama berunding bagaimana sih?” Tanya Bude Wati istrinya Pakde Seno.

“Sudah kok Mbak, tapi tiba-tiba mereka kemarin datang, dan langsung bicara seperti itu,” jawab Hanum.

Pakde Seno menghela nafasnya dalam-dalam, seandainya pernikahan keponakannya diundur. Sudah pasti mereka menanggung malu.

Sebagai keluarga dari pihak perempuan, Pakde Seno menginginkan pernikahan keponakannya berjalan dengan lancar.

“Terus si Zia bagaimana?” Tanya Bude Wati.

“Ya gitu deh Mbak, malah sampai berdebat dengan kakaknya. Aku benar-benar pusing saat ini,” jawab Hanum dengan wajah muram.

“Sabar, mungkin di balik ini semua.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status