Share

Bab 14

“Ada apa sih dengan mereka berdua?” Tanya Zia dengan raut wajah kesal.

Dilan terlihat mengangkat bahu, sedangkan kedua orang tuanya Zahra yang mengangkat kedua alisnya. Toh makanan sudah di bayar oleh menantunya.

“Kita pulang Bu, urusan kita sudah selesai sama Zahra dan suaminya,” Ayah Zahra langsung mengajak istrinya pulang.

Zia wajahnya terlihat cemberut, mungkin masih betah berlama-lama di restoran mewah ini.

“Ayo Zia! Ngapain kita lama-lama di restoran ini!” Ucapan Ayah Zahra naik satu oktaf, mungkin karena kesal dengan sikap anak bungsunya. Ayah Zahra malu dengan sikap Zia semenjak datang ke restoran ini

“Sebentar lagi Ayah,” Zia benar-benar keras kepala, tidak mau mengikuti perintah ayahnya.

“Ayo Zia!” Akhirnya suara keras keluar dari mulut Ibu Zahra, karena merasa dipermalukan oleh anaknya.

Terdengar suara dering telepon, semua menoleh ke arah telepon, ternyata ponselnya Dilan memanggil si pemiliknya.

Dilan melihat ponselnya, lalu bergerak sedikit menjauh. Zia menautkan ked
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status