Share

Bab 11

“Ada apa sayang?” Tanya Nazar usai Zahra menerima telepon dari orang tuanya.

“Ayah menelpon Mas, beliau mengajak kita bertemu. Katanya sih ada yang harus dibicarakan, untuk pernikahan Zia,” jawab Zahra.

“Oh,” jawab sambil menyibakkan selimutnya. Pria itu tidak berkomentar banyak, lebih memilih untuk berjalan menuju kamar mandi.

Zahra memperhatikan setiap gerak-gerik suaminya.

“Tidak ada yang aneh, seperti biasa dia pulang, dan kembali saat malam,” gumam Zahra dalam hati.

Rasa kantuk menyerang Zahra, tapi cacing di perutnya meronta-ronta. Rupanya dia lupa makan, saking kecapean setelah pulang kerja.

Waktu menunjukkan pukul 08.00 malam, Zahra bergegas membersihkan diri. Rencananya mau menyiapkan makan malam.

“Bagaimana Mas, Ayah mengajak kita bertemu?” Tanya Zahra saat dia dan sang suami sudah berada di ruangan makan.

“Tidak masalah,” jawab Nazar.

“Tapi…..” Zahra menghentikan ucapannya, terlihat ragu-ragu.

“Tapi apa?” Tanya Nazar cepat, matanya menatap ke arah Zahra.

“Zia ingin ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status