Setelah insiden dimana dia menolak arya, rania berusaha untuk tidak bertemu dengan arya di tidak mau melihat muka orang tersebut, selain malu dia tidak enak untuk menampakkan diri didepan ketua Lexa bagaimana bisa dia menolak arya padahal banyak perempuan yang mau bertukar posisi dengan nya sekarang. Ah sial apakah dirinya menyesal? Entahlah.
.....
Disisi lain arya sedang di buat pusing oleh anggota nya, siapa lagi jika bukan Revi. Sekarang Revi sedang menggoyang goyangkan lengannya layak anak kecil, sesekali merengek dan kembali menggoyangkan tangannya.
" Lo bisa diem ga si rev, ga malu diliatin anak anak "
Pasalnya sekarang arya sedang berada di Warung Mang Jaya, warung yang menjadi singgahan anggotanya ketika bolos selama 3 tahun belakangan.
" Pokonya Pesta Ulang tahun gue gaboleh gagal bos, ini semua gara gara lo belain Rania. Kalo aja lo ga belain cewe itu mungkin semalem pesta ulang tahun gue terlaksana "
" Lo nyalahin cewe gue "
Arya menatap tajam Revi yang masih memegang lengannya." Lo sendiri juga lupa sama pesta lo rev, gausah nyalahin orang " Kavi yang sedari tadi jengah melihat kelakuan revi hanya bisa menghela nafasnya.
" Cetak ulang aja undangannya masalah tempat sama uang biar gue yang bayar "
Ardan terpaksa mengeluarkan suaranya,
dia sudah jengah melihat revi yang terus terusan merengek meminta untuk merayakan ulang tahunnya.Dia paham Revi hanya ingin diperhatikan Pasalnya Revi adalah korban Broken home, dia tinggal bersama ayahnya karena ibunya pergi ke luar negri." Nanti kita bantu susun ulang pesta buat lo rev, santai aja "
Raka memang orang paling dekat dengan revi meskipun sering bertengkar tapi sebenarnya mereka saling menyayangi.
Sekarang revi sudah melepaskan cekalan nya dari tangan arya, dan berganti memeluk ardan yang tidak dibalas oleh sang empu.
" Makasih gaysss, ayo rakanjingg kita cetak undangan "
Revi menarik tangan raka menuju motornya, sebelum itu dia sudah meminta Blackcard milik Ardan.
Sedangkan mereka yang berada di Warung Mang Jaya hanya bisa menggelengkan Kepalanya.
........Aurel menatap bingung rania yang sedang menatap kanan dan kiri seolah sedang mencari seseorang, tapi siapa?" Lo ngapa dan ran, celangak celinguk mulu dari tadi nyari siapa? "
" Ngga "
" Gamungkin kalo ga nyari orang, ngapain lo lihat kanan kiri "
Rania hanya diam. Rania melangkah lurus kedepan menuju kelasnya dan berhenti ketika ada yang memegang bahunya.
Rania membalikkan badannya dan matanya membulat melihat siapa yang memegang bahunya, dia arya orang yang ingin dia hindari." Hallo degem, nanti jangan lupa dateng ke pesta ulang tahun gue ya "
Tanpa basa basi revi memberikan undangan ulang tahunnya yang ke 19." Iyah ka, nanti diusahain buat dateng ya kan ran "
Rania hanya berdehem sebagai jawaban, dia enggan membalas pertanyaan aurel karena Arya yang masih menatapnya.
" Yaudah kalo gitu kita duluan ya, mau sebar undangan buat yang lain, byee degem "
Revi berlalu dengan menggandeng tangan Raka dan Kafi sedangkan arya mendekati rania dan berbisik ditelinga gadisnya.
" Lo gabisa hindarin gue. Paham hm? "
Setelah berbisik kepada rania arya berlalu diikuti ardan.
Rania masih terdiam ditempatnya dia kaget, bagaimana bisa arya tau tentang rencananya yang akan menjauhi dia.
" Raniaaa aaa lo liat ga tadi? Ardan liatin gue anjiirrr ya Allah gue seneng bangettt mimpi apa gue semalem bisa liat liatan sama ka ardan o may gat "
" Ran pokonya pulang sekolah kita harus ke mall biar nanti malem kita bisa jadi yang tercantik disana "
Rania hanya berdehem sebagai jawaban, dia melihat lokasi pesta ulang tahun ka revi, ternyata tempatnya di Markas Lexa.
......Arya kini sedang berada di Warung Mang Jaya, menyesap benda bernikotin dengan santainya. Disebelahnya terdapat ardan dan kavi yang sedang mabar, jangan tanyakan dimana Revi dan Raka karena mereka masih sibuk menyebarkan undangan untuk pesta nanti malam.
Sedangkan markas mereka sedang didekor oleh orang suruhan Arya. Sedang asik menyesap rokonya arya diganggu dengan Hp nya yang berbunyi, ada satu pesan dari musuhnya, Zeko.
ZekoLxo
Gue ganyangka Ternyata Ketua Lexa udah nemuin ratunya, kirain masih gamonin mantan terindah haha.Arystm
Bcd.ZekoLxo
Ngomong ngomong cewe lo yang sekarang boleh juga buat di pake.Arystm
Jangan sentuh dia bangsatZekoLxo
Ga janjiFyi, sebenernya Zeko dan arya itu Sepupuan.
Arya menghembuskan nafasnya pelan, dia harus menjaga gadisnya. Dan untuk masalalunya, apa dia akan kembali? Jika dia kembali apa yang harus dia lakukan? Apa dia benar benar menyukai rania, atau? Memikirkannya membuat arya pusing.
Untuk sekarang dia hanya ingin mengikuti kata hatinya.
" Ya Bashcamp, revi sama raka udah stay disana, lagian udah sore kita harus siap siap buat pesta nanti malem "
Arya langsung beranjak dari duduknya, diikuti ardan dan juga kavi. Mereka meninggalkan warung mang jaya dan langsung pergi menuju Bashcamp.
.......Rania menghela nafas lelah sudah hampir dua jam dia mengikuti aurel berkeliling mall, dia sudah mendapatkan gaun yang akan dia gunakan untuk menghadiri pesta ulang tahun Kakelnya, aurel juga sudah mendapatkan gaunnya tapi aurel enggan beranjak dari mall katanya keliling sebentar tapi sudah hampir dua jam berlalu keliling nya tak selesai jua, rania yang sudah lelah mengikuti kemana aurel pergi memutuskan untuk menunggu aurel di salah satu cafe yang berada di mall tersebut.
Rania mengirimkan pesan singkat kepada aurel yang mengatakan bahwa rania menunggu aurel di cafe langganan mereka. Sedang asik meminum milkshake nya rania dikejutkan dengan seorang laki laki yang menduduki kursi depannya yang memang kosong.
" Hai, gue boleh duduk disini kan? "
Rania hanya berdehem sebagai jawaban karena memang rania tidak mengenal cowo tersebut dan lagi dia sedang berada di tempat umum.
" Kenalin gue Zeko "
Yaps, cowo yang duduk dengan rania sekarang adalah Zeko ketua Lexo, rania tidak mengetahuinya karena memang rania tidak Kepo, dan lagi rania pindahan dari Bandung.
Ragu ragu rania menerima jabatan tangan Zeko.
" Gue Rania Surya Mahendra "
" Salam kenal rania, btw lo cantik. Semoga kita bisa ketemu lagi ya nanti "
Zeko langsung meninggalkan rania, dan tak lama kemudian aurel datang dengan belanjaannya.
" Ran Pulang yu, udah sore nanti malem kan pesta ka revi, pokonya gue sama lo harus jadi yang paling cantik disana, gasabar banget gue tebar pesona ke ka ardan. Ayo ran pulang nanti malem biar gue jemput "
Rania menyetujui ajakan Aurel, lagi pula dia sudah sangat lelah dan ingin istirahat
Malam harinya BashCamp Lexa sudah dipenuhi Siswa Siswi dari StarSchool dan juga Berbagai Geng motor yang berteman baik dengan Anggota Lexa. Pesta Ulang tahun Revi didesain dengan Nuansa Monokrom, dimana hanya ada warna gelap ynag menghiasi meja serta dinding Bashcamp disertai Kue yang Lumayan besar yang dipesan khusus seperti permintaan sang empunya. Anggota Lexa sendiri memakai pakaian Formalnya, dengan Kemeja putih yang digulung sesiku, dipadukan dengan celana flanel dan sepatu pantopel yang menambah kesan maskulin pada mereka. ......... Disisi lain Rania tengah menunggu Aurel yang katanya akan menjemput nya, dia juga sudah mengirim pesan kepada ayahnya yang hanya dibaca tanpa dibalas, rania mencoba untuk mengerti jika ayahnya sedang sibuk. Dia menerawang kedepan berhayal bagaimana jika bundanya masih disini, disampingnya. Pasti bunda nya akan sibuk memilihkan gaun terbaik untuknya, mendandaninya layak putri serta mengantarnya ke d
Rania mencari keberadaan Aurel yang entah kemana. Malam sudah hampir larut dan Rania masih berada di Bashcamp Lexa, Rania ingin pulang mengistirahatkan tubuhnya yang sudah lelah dan lagi dia sudah mengantuk, tapi sedari tadi dia tidak bisa menemukan keberadaan Aurel. Rania memutuskan untuk memesan Taxi Online dan mengirimkan Aurel sebuah pesan singkat yang berisi bahwasannya dia akan pulang terlebih dahulu. Rania berjalan ke arah parkiran yang terhubung dengan pintu keluar dan kembali melihat ponselnya untuk mengecek apakah ada balasan atau pesan dari ayahnya yang menyuruhnya untuk pulang? Nothing. Rania memang terlalu berharap, rania kembali berjalan seraya memasukan Handphonenya ke slingbag dan " Aww kalo jalan bisa liat liat ga si " Rania sangat kesal melihat siapa orang yang menabrak bahunya, ternyata dia si cowo mesum. Rania menatap aneh ke arah Arya yang hanya diam, menatap nya dari bawah hingga atas yang membuatnya risih
Setelah kejadian yang merenggut kesuciannya, rania mati matian menjauh dari Arya beserta geng Lexa karena setiap melihat arya dia kembali mengingat kejadian waktu itu. Sebisa mungkin dia juga selalu mengalihkan pembicaraannya bersama Aurel ketika temannya membicarakan tentang Geng Lexa apalagi Aurel yang sudah Bucin tingkat Akut kepada Ardan. Sejak kejadian di Labrak Karina dan teman temannya Aurel memang sedikit lebih dekat dengan Ardan dan itu sungguh mengganggu Rania, tidak bukannya Rania tidak senang karena Aurel bisa selangkah lebih maju dari cinta dalam diamnya tapi sekarang situasinya berbeda. Rania hanya berharap, semoga tidak ada yang mengetahui tentang pergulatan panasnya denga Arya. Semoga. ....... Arya mengerang frustasi, pasalnya sejak insiden dimana dia merenggut kesucian Rania, cewe itu sulit untuk ditemui, Rania sangat pandai menggindari Arya. Seperti waktu itu, ketika Arya berhasil menemuk
Beberapa hari ini Rania merasakan ada yang aneh dari tubuhnya, dia mudah lelah dan tidak nafsu makan, dia juga sering muntah dan berujung lemas. Jika dihitung,Sudah dua bulan Rania menjauh dari Arya, mengabaikan pesan dan telvon dari ketua Lexa. Mungkin jika Rania adalah Fans berat Arya dia akan sangat senang menerima pesan dan telvon dari Ketua Lexa, tapi ini Rania bukan mereka. Rania berangkat sekolah bersama ayahnya, dia senang bukan main akhirnya ayahnya mau meluangkan sedikit waktunya untuk Rania. Disepanjang perjalanan Rania tak henti hentinya menceritakan hal yang sudah dia lewati disekolah, meski hanya direspon seadanya oleh ayahnya tapi itu sudah lebih dari cukup menurutnya. " Kamu sakit? " " Hah, engga ko yah nia sehat " " Wajahmu terlihat pucat, jika sakit tak usah memaksa untuk bersekolah " " Nia baik baik aja yah " " Ayah akan pergi ke luar kota sore ini, kamu baik baik dirumah " " Berapa lama "
Hamil Satu kata yang berhasil membuat tubuhnya menengang.Dia hamil? Sejak kapan. " Jangan banyak fikiran, kandungan lo masih rentan " Rania tersadar dari lamunannya, dia memandang kosong arya dengan air mata yang sudah membanjiri pipi mulusnya. " Gue hamil? Hhehe " Rania berkata seraya menunjuk dirinya sendiri. Dia membalikkan tubuhnya memandang arya yang juga sedang memandangnya, tanpa aba aba rania memukuli dada bidang arya dengan tenaganya yang lemah. " Ini semua gara gara lo, bajingaann. Apa kata bokap gue nanti Ya? Kenapa harus guee hahh KENAPA!!!" " GIMANA KATA ORANG NANTI hikss " " Kenapa harus guee Ya " " Kenapa hikss kenapa harus gue yang jadi korban lo hikss gue salah apa sama lo? Gue salah apa bangsat " Arya hanya diam, dia membiarkan Rania meluapkan emosinya. " Maafin Nia bunda hikss Nia ngecewain bunda sama Ayah hikss, " rania menundukan kepalanya memandang perutn
Minggu ini Rania memutuskan untuk mengunjungi toko buku langganannya. Dia ingin membeli buku kesehatan, dan juga beberapa novel yang baru diterbitkan, karena selain suka nonton Drakor, rania juga mempunyai hobi membaca dan menulis. Rania tiba di toko buku yang lumayan ramai, toko buku bercat putih yang dipadukan dengan warna cerah lainnya, rania memaklumi keramaian didepannya karena memang sekarang adalah hari libur. Dia melangkahkan kakinya kesana dan mulai menjelajahi dari rak satu ke rak lainnya. Disela kesibukannya memilih buku dia dikagetkan dengan dorongan di bahunya, dan tanpa sengaja bukunya jatuh berserakan. " Sorry sorry, gue ga sengaja " Orang itu membantu rania membereskan beberapa bukunya yang berserakan. " Eh santai aja gapapako " Rania mendongakkan kepalanya seraya merapihkan rambut yang menutupi wajahnya, dan matanya membulat melihat siapa yang membantunya. " Kamu ngapain disini? "
HoekkkHoekkHoekkkHuh huh rania memijat keningnya yang terasa pusing, tubuhnya juga lemas. Rania memandang dirinya dicermin, satu kata yang bisa menggambarkan dirinya saat ini Pucar macem zombi. Rania menghela nafasnya pelan, sudah seminggu belakangan ini rania selalu mengalami Morning Sicknes, jangan lupakan pola makannya yang berantakan. Dia mengghela nafas pelan, dia sadar ini semua adalah gejala dari kehamilannya. Tapi yang rania tak habis fikir adalah keinginannya untuk selalu berada didekat arya. Hampir setiap malam arya mengantarkannya makanan sehat untuknya, dan sialnya bayi dikandungannya selalu ingin berdekatan dengan papihnya. Tapi rania tidak pernah mengatakan keinginannya karena malu. Tapi untuk hari ini, rania tidak bisa menahan keinginnya lagi. Rasanya dia ingin menangis hanya karena ingin berangkat sekolah bersama dengan arya. Dengan ragu dia menelvon arya. " Halo, kenapa? " Mendengar suara dia sebrang sana
Setelah insiden baku hantam didepan pintu rumah keluarga Mahendra, kini diadakan pertemuan keluarga di ruang tamu yang tempatnya masih di kediaman mahendra. Setelah hening selama beberapa menit, akhirnya Putra selaku papah dari arya memulai pembicaraan. " Begini, sebelumnya saya minta maaf yang sebesar besarnya kepada Pak Surya atas kesalahan anak saya arya, saya tau jika kesalahan anak saya tidak bisa di tolerir lagi. Tapi akan saya pastikan jika anak saya akan bertanggung jawab untuk menikahi putri pak surya " Surya masih diam, dengan mata yang masih menyorot tajam arya yang sedang memandang rania. " Apa kalian bisa menjamin kebahagiaan anak saya? " " Saya ga bisa janji buat bahagiain anak om, tapi saya akan berusaha untuk membahagiakan rania sepenuh hati saya om " " Jika kamu menyakiti putri saya, saya pastikan kamu tidak akan saya ijinkan bertemu dengan anak dan cucu saya meskipun kamu memohon " " Saya pastikan