Share

Chapter 143

"Marren? Sayang?" panggil Arsan dengan tatapan bingung.

"Dokter? Ada apa dengan istri saya?" imbuhnya pada dokter wanita paruh baya itu yang kini berada di belakangnya.

"Walau sangat lemah, kondisi istri Tuan sudah jauh lebih stabil daripada saat operasi dan ini akan baik-baik saja. Beliau sedang tertidur karena pengaruh obat bius yang masih tersisa.

Tidak apa-apa, Tuan, Anda jangan khawatir. Justru yang saya khawatirkan adalah si kembar," papar Dokter itu dengan tatapan simpati.

"Ada apa dengan anak anak saya, Dokter?" sahut Arsan dengan sikap waswas.

"Saya melihat kondisi keduanya sepertinya mereka terlahir lebih cepat. dari yang seharusnya? Apa itu benar?" tanya dokter itu dengan wajah simpati dan penuh perhatian.

Pertanyaan itu sukses membuat Arsan terenyak untuk sesaat, karena ia tak tahu menahu masalah kehamilan Marren sejak Marren meninggalkannya.

Dan seberkas keraguan siapa ayah dari anak-anak itu membuat Arsan berkaca kaca tanpa bisa menjawab.

"Baiklah, mungkin ada s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status