Share

Chapter 146

Marren segera menghapus pesan-pesan yang la kirimkan untuk Arsan dan Arland dari ponsel ibunya.

la tak ingin ibunya membaca dan menjadi khawatir dengan apa yang telah terjadi.

Tak berapa lama kemudian Arsan muncul di balik pintu dan memasuki ruangan dengan perlahan karena melihat anak-anaknya dan Madya yang kembali terlelap.

Hanya Marren yang masih terjaga dengan gelisah, Arsan segera meraih Marren dalam pelukannya.

"Jangan takut, sudah jangan khawatir. Orang orang kepercayaan Saya sudah berjaga di depan. Saya jamin mereka juga tak akan kembali lagi. Sudah, ya," bisik Arsan di telinga Marren lalu mengecup pelipis Marren dalam-dalam.

"Siapa mereka, Arsan? Kenapa mereka berani sekali datang, padahal jelas-jelas ada Saya, Mommy dan juga kamu?

Tapi, entah bagaimana sepertinya mereka tahu kamu sedang tak ada bersama kami," sahut Marren dengan tatapan penuh kekhawatiran.

"Siapa pun mereka, kita akan tahu nanti. Yang penting sekarang kalian semua aman," bisik Arsan merapatkan pelukanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status