Share

Chapter 142

Letusan panjang, itu membuat Black terkapar menimpa Arsan dan cipratan darah itu memercik pada wajah Arsan.

Dengan wajah terkejut dan heran Arsan menatap seseorang yang berlarian mendekat padanya dengan langkah terburu buru.

Arsan bangkit setelah meletakkan jenazah Black di hadapannya dengan hati-hati.

"Untungnya saya dalang tepat waktu. Jika tidak, saya tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Tuan Muda. Orang seperti dia memang pantas mati seperti ini," sahut pria tampan itu yang berusia tak lebih muda dari Arsan dengan wajah yang selalu tampak tersenyum.

"Jack? Apa yang kau lakukan di sini? Bagaimana kau bisa sampai kemari? Apa Kakek yang mengirimmu?" cecar Arsan dengan pandangan tajam, seraya berjalan cepat menuju dalam gedung di mana Marren menunggu.

"Sebaiknya Tuan Muda segera membawa Nyonya dan Tuan Arland ke rumah sakit. Jangan khawatirkan keadaan di sini, Tuan Muda. Sisanya biar kami yang mengurusnya," ucap Jack seraya mengangkat tangannya kepada beberapa pria ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status