Wedding Doll [INDONESIA]

Wedding Doll [INDONESIA]

last updateHuling Na-update : 2021-03-24
By:  Mesir Kuno  Kumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
47 Mga Ratings. 47 Rebyu
56Mga Kabanata
64.0Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
Leave your review on App

"Nikahi aku!" Allard menatap tertarik ke arah seorang gadis yang berdiri di hadapannya. Mata gadis itu memancarkan kesungguhan yang membuat Allard menyunggingkan senyuman tipis. Mengangkat alisnya dengan gaya sombong, Allard berujar, "Layani aku satu malam, jika pelayananmu memuaskan aku akan mempertimbangkan untuk menikahimu."

view more

Pinakabagong kabanata

Libreng Preview

01

Happy Reading and Enjoy~Plak...Bunyi sentuhan kulit dengan kulit itu menggema di langit-langit ruangan, semua yang berada di dalam ruangan itu tertegun. Tidak ada yang berani mengangkat suara, keheningan yang tercipta menambah suasana yang terasa dingin. Semua meringis untuk mengasihani gadis yang terduduk dengan pipi merah yang mungkin sebentar lagi akan membengkak. Sudut bibirnya sendiri berdarah, bau anyir yang menyengat langsung memenuhi indera gadis malang itu. Rasa besi yang pekat mau tidak mau harus di telannya.Satu persatu yang berada di sana saling bertatapan, tidak ada yang berani menengahi lelaki berbadan besar yang berdiri dengan wajah marah itu, hingga akhirnya seorang wanita tua berjalan menghampiri, memegang pundak lelaki itu lalu dengan ragu-ragu mengelusnya pe

Magandang libro sa parehong oras

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Mesir Kuno
Hello terima kasih sudah mau membaca cerita ini, jangan lupa mampir juga yuk, ke novelku yang lain. Yang judulnya Slave Bird
2022-07-20 06:59:17
0
user avatar
hana salwa
terbaik..bagus ceritanya
2021-07-02 04:31:36
4
default avatar
Diansu17
keren ceritanya
2021-06-27 23:29:05
4
user avatar
Edidieos
mantap betul
2021-06-11 02:00:07
2
user avatar
Koko Twin
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2021-06-10 17:47:44
0
user avatar
Nurulhaizan Abd Karim
good.......
2021-06-07 23:24:02
0
user avatar
Senada
Hay kk, sukses terus yah. Maaf mau numpang promo. siapa tau kk² disini berkenan untuk mampir juga kecerita aku. "Radit dan Tia" by Senada. Berharap banget atas kehadirannya. terimakasih 🥰🙏🥰🥰
2021-06-03 13:26:16
0
user avatar
Senada
Hay kk, sukses selalu yah, maaf mau numpang promo. bagi kk mana tau ada yang berkenan untuk mampir juga ke cerita aku. "Radit dan Tia" By Senada. berharap banget buat kehadirannya. terimakasih banyak. 🥰🥰🙏
2021-06-02 20:49:21
0
user avatar
Bemine
Star baca 🤩
2021-05-21 21:30:37
0
user avatar
tutttutut
good Novel like a name app
2021-05-13 11:42:16
2
user avatar
Authoring
Semangat kak, update terus ya. Salam dari Married With Killer's Teacher
2021-05-08 13:22:38
0
user avatar
Eva Yunita
oii meskunnn... keren bgt deh di sini 😳
2021-05-05 08:46:16
0
user avatar
iris
nagih bgt kak ceritanyaaa 🥰🥰
2021-04-29 06:10:04
1
user avatar
Novi Wu
semangatttttttt kak othorrrr
2021-04-23 04:54:08
0
user avatar
Syala Yaya
Kak Mesir, Selalu keren karyamu. salam dari pecinta Allard ❤️❤️
2021-04-21 17:00:14
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
56 Kabanata

01

Happy Reading and Enjoy~Plak...Bunyi sentuhan kulit dengan kulit itu menggema di langit-langit ruangan, semua yang berada di dalam ruangan itu tertegun. Tidak ada yang berani mengangkat suara, keheningan yang tercipta menambah suasana yang terasa dingin. Semua meringis untuk mengasihani gadis yang terduduk dengan pipi merah yang mungkin sebentar lagi akan membengkak. Sudut bibirnya sendiri berdarah, bau anyir yang menyengat langsung memenuhi indera gadis malang itu. Rasa besi yang pekat mau tidak mau harus di telannya. Satu persatu yang berada di sana saling bertatapan, tidak ada yang berani menengahi lelaki berbadan besar yang berdiri dengan wajah marah itu, hingga akhirnya seorang wanita tua berjalan menghampiri, memegang pundak lelaki itu lalu dengan ragu-ragu mengelusnya pe
Magbasa pa

02

Happy Reading and Enjoy~Sudah lebih dari dua jam Luna hanya berdiam diri di depan meja rias, memperhatikan penampilannya yang jauh dari pribadinya sendiri. Dress merah dengan belahan dada dan punggung yang terbuka, wajahnya bahkan dihias dengan make up tebal. Mencoba menutupi umurnya yang masih 19 tahun, dress itu sendiri di atas lutut dengan bentuk yang melekat pada tubuhnya seolah-olah dress itu lem yang melekat erat. Di ranjangnya tersedia tas selempang yang besar tapi tidak terlalu mencolok."Berjalanlah seolah-olah kau berada di karpet merah, goyangkan pinggulmu dan busungkan dadamu. Ingat, kau harus percaya diri saat mengatakan 'dimana ruangan Allard berada? aku ingin menemuinya, tolong katakan padanya bahwa aku kekasihnya' pada sekretaris Allard nanti. Buat dia mempercayai bahwa kau memang benar-benar kekasih Allard. Nah, setelah masu
Magbasa pa

03

Happy Reading and Enjoy~Kini sebaliknya, resepsionis itu yang memandang Luna dengan sinis, "Atau bisa Anda telepon Tuan Allard agar kami percaya bahwa Anda benar-benar kekasihnya."Luna menatapnya dengan jengkel, ia mengeluarkan ponselnya lalu mengetik nomor Derald sahabatnya sebelum berbicara dengan nada kesal kepada orang diseberang telepon."Aku tertahan di meja resepsionis, cepat telpon sekretarismu dan suruh dia kesini untuk menjemputku." Luna menoleh ke arah resepsionis yang memasang wajah datar. "Jangan lupa untuk memotong gajinya karena dia tidak sopan padaku!" sambungnya dingin.Perkataan Luna memberi sedikit perubahan pada wajah resepsionis bernama Casandra itu, ia mulai berdiri dengan gelisah.
Magbasa pa

04

Happy reading and enjoy~Matanya menatap tangga yang menjulang di atasnya, apa ia harus menaiki tangga ini demi bisa keluar dari sini? Atau menahan lapar hingga jam waktu makan siang berakhir dan wanita yang bekerja sebagai resepsionis ini kembali bekerja?Ah sebaiknya ia memang harus pergi dari sini, melewati puluhan anak tangga agar bisa mengisi perutnya yang keroncongan. Masih menjinjing heels nya Luna berjalan menaiki anak tangga, menatap sedikit putus asa pada tangga yang menjulang."Semangat!" ucapnya pada diri sendiri. Kata-kata yang tidak berguna karena ternyata sudah lebih dari dua puluh menit tangga ini terlihat seperti tangga keabadian yang tidak putus-putus.Setiap perbelokan pada tangga ada pintu besi yang sama seperti yang berada di bawah ketika Luna memas
Magbasa pa

05

Happy Reading and Enjoy~Lelaki bermanik abu gelap itu mengeluarkan sapu tangan dari sakunya, membersihkan tangannya sebelum semenit yang lalu menendang tubuh seorang lelaki yang sudah tidak berdaya itu. Dibersihkan tangannya seolah-olah jijik dengan sesuatu yang baru saja disentuhnya."Urus penyusup itu," perintahnya pada seseorang yang sejak tadi selalu berada di belakang pria bermanik abu ini.Ia berbalik menatap Luna yang terduduk di lantai dengan wajah pucat. "Hei wanita, ikut denganku!" katanya sembari kaki panjangnya melangkah menaiki tangga darurat.Luna mendongak dan tatapan matanya yang berair berhadapan pada pria yang sepertinya adalah asisten dari lelaki bermanik abu itu. Asisten itu tersenyum kaku.
Magbasa pa

06

Happy Reading and Enjoy~Pria di hadapannya menjulurkan tangan hingga menyentuh titik sensitif Luna dari luar dress, menekankan tangannya di sana dengan sikap yang luar biasa kurang ajar. Luna bergetar, ketakutannya memancar jelas, hingga pria itu mengerutkan dahi dengan sikap menyelidik."Kau hanya tikus kecil yang mencoba menjadi bangsawan, eh? Jika kau benar-benar kekasih Allard kau tidak mungkin gemetar seperti ini hanya karena sebuah sentuhan." Pria itu berbisik di telinganya. "Sebab Allard menyukai kekerasan dan seharusnya kau sudah terbiasa, bukan?" Di akhir perkataannya pria itu menggigit kecil daun telinga Luna.Hidupnya kacau! Kacau! cepatlah ia keluar d
Magbasa pa

07

Happy Reading and Enjoy~Ruangan itu seketika hening, dahi John berkerut lalu tatapannya beralih pada Joan yang duduk dengan wajah pucat."Kau menyuruh anakmu berbohong, Joan?"Joan tergagap. "Dia hanya bermain-main, tuan. Mohon jangan terlalu di pikirkan.""Aku tidak berbohong. Daddy aku sudah bertunangan dengan Allard hari ini. Dan dalam waktu dekat aku memintanya untuk menikahiku.""Kalau begitu, mana cincin tunangannya? Menjadi kekasih Allard pasti mendapat cincin mewah, yang di ranc
Magbasa pa

08

Happy Reading and Enjoy~"Nikahi aku!"Allard membalikkan kursinya, menatap tertarik ke arah seorang gadis yang berdiri di hadapannya. Mata gadis itu memancarkan kesungguhan, yang membuat Allard menyunggingkan senyuman tipis.Mengangkat alisnya dengan gaya sombong, Allard berujar, "Layani aku satu malam, jika pelayananmu memuaskan aku akan mempertimbangkan untuk menikahimu."Gadis itu tersentak, tubuhnya menegang. Matanya yang berair menatap Allard dengan pandangan gelisah. Dengan gugup ia menggigit bibir bawahnya kecil untuk menyalurkan rasa dingin yang menjala
Magbasa pa

09

Happy Reading and Enjoy~Mengangkat alisnya sebelah, Allard bertanya heran. "Apa yang kau setujui?""Menjadi bonekamu," jawab Luna mantap.Allard mengerjap. Apa gadis ini tau yang di maksud dengan kata 'boneka' di sini? Itu bukan tentang menjadi diam dan penurut saja."Oke baiklah, kau yang sudah memilih. Sekarang ikut aku."Allard berjalan ke satu pintu yang berada di pojok ruangan. Ternyata itu adalah kamar yang bernuansa hitam. Gelap dan dingin. Jantung Luna berdetak dua
Magbasa pa

10

Happy Reading and Enjoy~Luna menggeleng pelan. Takut, ia tidak ingin tinggal dengan Allard. Tapi bagaimanapun, akhir hidupnya akan bersama Allard, mungkin sampai napas terakhirnya.Allard menodongkan kembali benda tajam itu ke pipinya. "Aku akan memberikan beberapa syarat yang harus kau patuhi, jika kau melanggar maka ada hukuman khusus. Jadilah gadis yang baik." Allard mengecup pipinya singkat.Seketika ruangan itu berubah menjadi terang, Luna memejamkan matanya. Cahaya lampu membuatnya belum terbiasa, lalu matanya membuka secara perlahan. Menatap Allard yang saat ini berbaring di sebelahnya sembari memainkan ponsel.
Magbasa pa
DMCA.com Protection Status