Perjalanan Waktu Sang Raja Properti

Perjalanan Waktu Sang Raja Properti

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-15
Oleh:   MasAhong  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
6Bab
10Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Mengira dirinya meregang nyawa di tangan pesaing bisnis, Cakra terbangun di jaman kolonial Belanda. Menjadi pria miskin polos yang menikah dengan seorang putri pria Belanda, Cakra berniat memperbaiki kesalahan kepada istrinya di masa depan. Tanpa ia sadari yang Cakra sedang merangkai masa depannya. Menjadi Raja Properti—penguasa properti tersukses di jamannya.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Terbangun Di Masa Yang Lain

“Bangun! Kalau bukan karena terpaksa, aku tidak akan menikahi pria tidak berguna sepertimu.” Cakra memiringkan tubuh, mencari posisi ternyaman ketika merasakan kakinya ditendang. Sudah hampir dua minggu ia dibangunkan dengan kasar. Ia mulai terbiasa menerima perlakuan gadis yang mengaku sebagai istrinya. Cakra pikir ia akan meregang nyawa ketika Hendi menarik pelatuk pistolnya. Namun, entah bagaimana atau karena kekuatan apa, ia hidup kembali dan berpindah dimensi waktu! Zayden—nama Cakra di tahun 2024—terbangun di sebuah rumah bergaya klasik perpaduan Jawa dan kolonial. Orang-orang yang ia temui berpakaian aneh. Bahkan bangsawan dan orang Belanda tampak begitu ‘kuno’. Zayden, yang kini bernama Cakra, beristrikan seorang gadis blasteran Belanda-Jawa. Gadis kasar dan ketus yang sama sekali tidak menghormatinya sebagai suami. Kehidupannya berubah 180 derajat setelah ia pindah dimensi waktu. Tidak ada lagi Zayden yang kaya dan berpengaruh, hanya ada Cakra—seorang menantu payah dan m...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
6 Bab
Terbangun Di Masa Yang Lain
“Bangun! Kalau bukan karena terpaksa, aku tidak akan menikahi pria tidak berguna sepertimu.” Cakra memiringkan tubuh, mencari posisi ternyaman ketika merasakan kakinya ditendang. Sudah hampir dua minggu ia dibangunkan dengan kasar. Ia mulai terbiasa menerima perlakuan gadis yang mengaku sebagai istrinya. Cakra pikir ia akan meregang nyawa ketika Hendi menarik pelatuk pistolnya. Namun, entah bagaimana atau karena kekuatan apa, ia hidup kembali dan berpindah dimensi waktu! Zayden—nama Cakra di tahun 2024—terbangun di sebuah rumah bergaya klasik perpaduan Jawa dan kolonial. Orang-orang yang ia temui berpakaian aneh. Bahkan bangsawan dan orang Belanda tampak begitu ‘kuno’. Zayden, yang kini bernama Cakra, beristrikan seorang gadis blasteran Belanda-Jawa. Gadis kasar dan ketus yang sama sekali tidak menghormatinya sebagai suami. Kehidupannya berubah 180 derajat setelah ia pindah dimensi waktu. Tidak ada lagi Zayden yang kaya dan berpengaruh, hanya ada Cakra—seorang menantu payah dan m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya
Taruhan!
“Nyonya. Nyonya Widjaya.” Cakra mengoreksi Bimo sambil membalas tangan Bimo. Di masa depan, ia kehilangan istri karena kebodohannya. Lebih memilih wanita cantik yang ternyata hanya memanfaatkannya. Wanita sialan itu ternyata suruhan dari pesaing bisnisnya. Ia bukan hanya kehilangan istri tetapi juga perusahaan keluarga yang ia bangun dengan susah payah serta kerja keras. Setidaknya Zayden yang sekarang, tidak boleh lagi kehilangan istri apalagi karena orang ketiga. Semua orang boleh mengejeknya karena miskin, tetapi ia tidak terima jika istrinya didekati oleh pria lain. Pria dihadapan Cakra tersenyum ramah. Tidak merasa bersalah sama sekali sudah memanggil Anne seperti gadis lajang dan bukannya wanita bersuami. Dan itu justru membuat Cakra kesal. Keramahan yang dibuat-buat! Ia sengaja datang untuk menemui Anne setibanya di kota setelah pergi ke Batavia selama sebulan. Ia sungguh merindukan gadis itu. Namun, Bimo malah mendapatkan kabar buruk dan ingin melihatnya sendiri. Ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya
Warisan Turun-temurun
Cakra memperhatikan jam tangan dengan tali dari kulit berwarna coklat. Bentuk jamnya bulat. Angka 12, 3 dan 9 cukup besar dan satu bulatan kecil menunjukkan detik. Bingkainya terbuat dari platinum.Rolex Perpetual 1908 adalah warisan turun temurun dari kakek. Bukan hanya karena jam itu harganya mahal tetapi sejarahnya. Kakeknya, Cakra mewarisi jam ini kepada ayahnya dan kembali diwariskan kepada Zayden.Kening Zayden berkerut. Matanya menyipit kemudian melotot.“It can’t be!” Ia berbisik. Zayden yang kini bernama Cakra berdiri. Berjalan cepat ke kamar mandi kemudian berkaca, melihat pantulan bayangannya di cermin oval yang menempel di dinding.Decakan kecil terdengar dari bibir Cakra. Ia lupa siapa nama oma buyutnya. Tetapi yang pasti opa buyutnya bernama…“Cakra!” ucapnya pelan dengan nada terkejut.Dibasuhnya wajah dengan saat wajah Arabella terlintas. Lagi-lagi Cakra menyadari sesuatu.Cukup lama Cakra memikirkan kemungkinan itu. Jika dilihat, memang Arabella dan Anne cukup mirip.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya
Pahlawan Kesiangan!
“Aku sudah menjelajahi banyak waktu, Anak muda. Aku tahu jam ini tidak berasal dari sini.”Rahang Cakra terbuka. Kepalanya mendadak kosong untuk beberapa detik saking terkejutnya mendapati ada orang lain yang juga berpindah dimensi waktu seperti dirinya.“Jam ini tidak dijual di Kepulauan Melayu.” Tatapan tajam Frans membuat Cakra semakin grogi.“Katakan padaku, dari waktu mana kau berasal, Anak muda?” Frans menunduk. Melihat Cakra dari bingkai kacamata bulatnya.Tatapan Cakra belum berpindah dari Frans yang sejak tadi bicara sambil memeriksa jam tangannya. Ia mencari kebenaran atas ucapan pria paruh baya itu. Cakra menggigit bagian dalam bibirnya. Berpikir keras. Jawab yang ia siapkan sudah diujung lidah. Hanya tinggal mengucapkannya saja. Namun, Acara memilih jawaban lain karena tidak ingin dianggap gila. Tetapi yang terpenting dia belum percaya kepada Frans.“Aku hanya ingin menjual jam ini. Anda tidak perlu tahu asalnya dari mana,” jawabnya.Frans meletakkan jam Cakra di atas et
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya
Harus Mencari Calon Suami Baru
“Hajar dia!” Pria Belanda bernama Benjamins memberi perintah. Dengan mudah anak buah Benjamins melakukan perintah itu. Kedua tangan Cakra sejak tadi sudah dipegang. Pukulan demi pukulan Cakra terima tanpa bisa membalas. Mengaduh pun percuma karena algojo Tuan Benjamins dengan brutal memukulnya seperti sedang bermain dengan samsak tinju. “Berhenti!” Benjamins mengibaskan tangan setelah puas melihat Cakra dipukuli. Meminta anak buahnya menyingkir. “Dua hari!” serunya dalam bahasa Belanda. “Jika kau gagal, kau harus mengganti semua kerugianku dengan nyawamu!” Para pribumi yang menonton adegan itu bergidik ngeri mendengar ancaman tuan Benjamins. Mereka tahu pria berkulit putih itu selalu serius dengan ucapannya. Warga pribumi saling berbisik. Sebagian besar meledek Cakra karena kebodohannya menantang tuan Benjamins sedang beberapa orang kasihan dengan pria yatim piatu itu. Cakra masuk ke rumah dengan berjingkat. Seperti maling. Ia melebarkan pintu kamar Anne cukup untuknya m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-13
Baca selengkapnya
Siapa Yang Akan Kau Bela?
“K-Kata bapak saya. Kata bapak saya begitu. Zaman bapak dulu, suami tidak punya muka kalau tidak menafkahi istrinya.” Cakra berharap Anne percaya pada ucapannya yang tidak sepenuhnya bohong. Papa memang pernah berpesan seperti itu. “Pikir dulu sebelum bicara! Orang bisa berpikir kalau kau itu tidak waras.” Anne menatap lembaran 500 gulden bergambar wayang di tangan Cakra. “Dari mana kau dapatkan uang itu? Kau mencuri?” tanyanya ketus. “Tidak, Nona. Aku menjual barang milikku yang paling berharga. Jadi tolong terima ini.” Cakra mengambil tangan Anne. Memberikan uang itu kepada sang istri. Sejenak manik mereka saling bersitatap. Beberapa detik yang membuat Cakra menyadari kalau mata Anne mirip dengan Arabella. Keduanya memiliki mata kecoklatan. Bulu mata tebal dan lentik serta sinar mata penuh kehangatan. “Lain kali tidak perlu melakukan apapun untukku. Aku bisa mengurus diriku sendiri.” Anne tetap pada mode ketusnya. Ia mengambil uang dari Cakra dan menyimpannya di sebuah guci
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-15
Baca selengkapnya
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status