Share

Bab 79

"Untuk apa lagi kalau nggak menceraikanmu?" Mail masuk ke rumah dengan tergesa-gesa, lalu mengambil secarik kertas dan menuliskan surat cerai, lalu melemparkannya ke wajah Sandra.

"Sayang, bagaimanapun, kita ini pernah jadi suami istri!" Sandra memeluk kaki Mail dengan wajah yang berlinang air mata.

"Pergi sana!" Wulan menendangnya, lalu menggosok sepatunya di rerumputan, seolah-olah baru saja menginjak kotoran. Semua orang melemparkan tatapan sinis pada Sandra. Tidak ada satu pun yang merasa simpati padanya.

"Kami semua minum sup dari panci itu, nggak akan tertular wabah, 'kan?"

"Nggak, kok," jelas Maudy agar tidak memicu kekacauan. "Aku sengaja mencari panci yang mirip persis dengan panciku sebelumnya. Yang sebelumnya itu sudah kubakar."

Semua orang baru merasa lega setelah mendengarnya.

"Maudy, berani-beraninya kamu menipuku!" Mengetahui dirinya tertipu, Sandra meraih mangkuk di samping dan hendak melemparkannya ke arah Maudy. Maudy langsung menghindar dan menendang Sandra hingga te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status