Share

Bab 93

"Ibu, awas!" seru Amar dengan tatapan dipenuhi kecemasan.

Detik berikutnya, Maudy berkelebat dan menarik Laksmi. Bam! Batu besar itu mendarat dan memunculkan lubang besar di tanah.

Laksmi menoleh dan melihat lubang besar itu. Dia sontak ketakutan hingga terduduk lemas di tanah. Setelah lebih tenang, Laksmi meraih tangan Maudy dan Ammar sambil bertanya, "Kalian sudah kembali? Kalian baik-baik saja?"

"Kamu baik-baik saja. Di mana Nirina?" tanya Maudy sambil menyerahkan caping kepada Laksmi. Kemudian, dia mengamati ke sekeliling dan menemukan Nirina di tumpukan batu kerikil. Untungnya, Nirina hanya terjatuh dan kakinya tergores sedikit.

Maudy segera menghampiri untuk memapah Nirina. Nirina langsung melemparkan diri ke pelukan Maudy dan menangis tersedu-sedu. "Kak, akhirnya kalian kembali! Aku kira kita nggak bakal ketemu lagi! Huhuhu ...."

"Jangan nangis lagi. Ini bukan saatnya mengobrol dan menangis. Gunung berapi meletus. Kita harus segera cari tempat sembunyi," hibur Maudy. Kemudian, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status