Share

Bab 92

Ammar pun bersembunyi dengan patuh karena dilarang istrinya untuk maju. Dalam hatinya, dia mendoakan keselamatan adiknya.

Di sisi lain, Dafin yang bersikap keras kepala telah ditampar 2 kali oleh Berma. "Kamu menghancurkan telur ularku, tapi masih menolak untuk bersujud?"

Dafin menyahut, "Aku bisa minta maaf, tapi aku nggak bakal bersujud ataupun mati!"

"Ka ... kamu ini! Kamu benar-benar nggak masuk akal! Pantas saja, kakekku bilang semua pria di Gunung Hulam biadab!" bentak Berma.

"Kamu yang nggak masuk akal! Pantas saja, orang-orang bilang wanita sulit diatur!" timpal Dafin.

"Kalau kamu menolak bersujud lagi, aku akan menyuruh Merah membuangmu ke jurang!" ancam Berma.

"Silakan! Kalau kakak-kakakku menemukan jenazahku nanti, mereka pasti akan membalas dendam!" balas Dafin.

Keduanya terus berdebat. Maudy menonton dengan seru. Tiba-tiba, dia merasakan ada sesuatu yang bergerak di tanah.

Maudy termangu sesaat. Sebuah firasat buruk tiba-tiba muncul. "Apa kamu merasakan sesuatu tadi? Seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status