Penjara Dendam Suami Konglomerat

Penjara Dendam Suami Konglomerat

last updateLast Updated : 2025-02-01
By:   SweetWater  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
9 ratings. 9 reviews
30Chapters
600views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scan code to read on App

Aleeta Pricilla harus menelan pil pahit atas kehidupan saat Ibu kandungnya sendiri menyuruhnya untuk menjual diri demi ekonomi keluarga. Namun di tengah perjalanan, Aleeta hampir saja tidak selamat dari kecelakaan maut jika bukan karena seorang wanita yang rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan hidup Aleeta. Rupanya wanita itu adalah calon istri Nicholas Axel Frederick, putra konglomerat dari perusahaan Nordstrom, dan menimbulkan dendam yang mendalam di hati Nicholas pada Aleeta. Hingga suatu kejadian, saat Aleeta membutuhkan pertolongan, Nicholas bersedia membantunya hanya jika Aleeta bersedia menemaninya untuk satu malam. Dan tanpa Aleeta sadari ternyata satu malam itu menjadi awal dari rasa sakit baru yang harus ia jalani.

View More

Latest chapter

Free Preview

Jual Saja Dirimu!

Aleeta turun di halte bus sembari merapatkan jaket. Ia melangkah lunglai menuju gang kecil yang akan membawanya ke kontrakan yang selama bertahun-tahun ini menjadi tempat tinggalnya. Rasanya lelah luar biasa. Aleeta melangkah pelan, bahkan sesekali berhenti, menatap ujung sepatunya dengan pikiran kosong. Kemudian Aleeta kembali melangkah menuju kontrakannya. Dalam satu hari ia harus bekerja di dua tempat sekaligus. Mulai dari pagi hingga menjelang pagi lagi. Tubuh Aleeta bahkan sampai terlihat begitu kurus dan pucat dengan lingkaran hitam di bawah matanya yang setiap hari semakin bertambah kentara. Terkadang tubuhnya juga terasa lemah karena kekurangan jam istirahat. Tapi Aleeta tidak boleh mengeluh. Aleeta menarik napas dalam-dalam dan membuka pintu rumah. Belum sempat pintu itu tertutup, dia sudah mendengar seruan yang memekakkan telinganya. “Mana uangku?!” Aleeta mendesah lelah. Ia tidak kaget lagi mendapati Sonya menunggu kepulangannya di balik pintu. Bukan, bukan kepulangan...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Rennilianita Rusli
thor pliss update ny rutin dan banyak..penasaran
2025-01-19 11:23:52
2
default avatar
trauma otak
kasihan sekali hidup Aleeta. semoga Nicholas bisa sadar dan tidak membenci Aleeta. semangat author
2025-01-01 18:35:00
1
default avatar
Siti
Saya tunggu kelanjutannya, Thor. Semangat
2025-01-01 15:14:12
0
user avatar
Infinix
sedih sekali Aleeta punya ibu yang jahat. semoga suatu saat Aleeta bisa bahagia. semangat author
2025-01-01 14:39:55
0
default avatar
colis vandeva
semangat thor. di tunggu kelanjutan kisah Aleeta dan Nicholas. berharap nanti bisa happy ending hihi
2025-01-01 14:37:07
0
default avatar
Sweet
semangat untuk author. ceritanya menarik dan membuat saya penasaran untuk mengikuti kisah selanjutnya. di tunggu update terbarunya
2025-01-01 14:07:48
0
user avatar
Nandria
Menarik. Membuat pembaca penasaran dengan kisah hidup Aleeta dan Nicholas selanjutnya
2025-01-01 13:42:57
0
default avatar
Markini Shomad
cerita yang bagus dan menyedihkan. malang sekali hidup Aleeta. semoga suatu saat bisa menemukan kebahagiaannya. saya tunggu kelanjutannya
2025-01-01 13:24:20
0
user avatar
SweetWater
Hai, sobat readers … Selamat datang di karya terbaruku. Semoga kalian suka dan menikmati ceritanya, ya. Jangan lupa tinggalkan komentar dan dukungannya ya…. Love you all ...️
2024-12-31 11:41:19
0
30 Chapters
Jual Saja Dirimu!
Aleeta turun di halte bus sembari merapatkan jaket. Ia melangkah lunglai menuju gang kecil yang akan membawanya ke kontrakan yang selama bertahun-tahun ini menjadi tempat tinggalnya. Rasanya lelah luar biasa. Aleeta melangkah pelan, bahkan sesekali berhenti, menatap ujung sepatunya dengan pikiran kosong. Kemudian Aleeta kembali melangkah menuju kontrakannya. Dalam satu hari ia harus bekerja di dua tempat sekaligus. Mulai dari pagi hingga menjelang pagi lagi. Tubuh Aleeta bahkan sampai terlihat begitu kurus dan pucat dengan lingkaran hitam di bawah matanya yang setiap hari semakin bertambah kentara. Terkadang tubuhnya juga terasa lemah karena kekurangan jam istirahat. Tapi Aleeta tidak boleh mengeluh. Aleeta menarik napas dalam-dalam dan membuka pintu rumah. Belum sempat pintu itu tertutup, dia sudah mendengar seruan yang memekakkan telinganya. “Mana uangku?!” Aleeta mendesah lelah. Ia tidak kaget lagi mendapati Sonya menunggu kepulangannya di balik pintu. Bukan, bukan kepulangan
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more
Pembunuh!
“Oh, sudah sadar rupanya?” Suara itu membuyarkan lamunan Aleeta. Ia segera menoleh dan menemukan Sonya yang sedang berdiri di dekat pintu. “Aku kira kamu akan mati dalam kecelakaan tadi?” Lagi-lagi Sonya kembali bersuara. Aleeta memejamkan mata sebelum kemudian ia berkata. “Ya. Jika bisa memilih aku memang lebih baik memilih untuk mati dalam kecelakaan tadi,” desisnya tajam. Sonya memicing. “Lalu kenapa kamu tidak mati saja, heh? Dari pada membuatku repot begini. Kamu tahu berapa banyak waktuku yang terbuang hanya untuk menunggumu di sini?” Aleeta tidak habis pikir. Ia baru saja terbangun beberapa menit yang lalu. Tapi kenapa Sonya sudah tega mengatakan hal seperti itu pada dirinya? Apa tidak ada hal lain yang bisa Ibunya katakan selain mengatakan tentang kematiannya? Apa memang sebegitu tidak berharganya Aleeta di mata Ibunya, hingga wanita itu mengharapkan kematiannya? “Ma ...” Aleeta menatap Sonya. “Kalau Mama ingin aku mati, kenapa Mama nggak membiarkan aku tergeletak di jal
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more
Awal Dari Sebuah Kebencian
“Tenanglah, Nicholas. Semuanya pasti akan baik-baik saja.” Karina—Ibu Nicholas berusaha menenangkan putranya.Karina tiba di rumah sakit satu jam setelah kecelakaan itu terjadi.“Bagaimana aku bisa tenang, Ma. Di sana ...” Nicholas tak sanggup melanjutkan perkataan.Karina mengangguk, paham dengan apa yang Nicholas rasakan. Ia hanya terus memeluk sembari mengusap lengan putranya sampai tiba-tiba pintu ruang operasi itu terbuka. Nicholas segera berdiri, menghapus air matanya dan menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi.“Dokter, bagaimana keadaannya, Dok? Bagaimana keadaan calon istri saya?” Tanya Nicholas tak sabaran.Dokter Moses langsung menatap Nicholas dengan tatapan yang tak bisa Nicholas artikan sama sekali. Tidak. Nicholas hanya tidak sanggup menerima jika apa yang akan di katakan oleh Dokter Moses adalah hal yang paling tidak ingin ia dengar sekarang. “Maafkan kami, Tuan Nicholas ...” Nicholas hanya bisa menggeleng saat dokter mengatakan hal tersebut. “Kami
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more
Masalah Sonya
Hari ini sudah genap tiga bulan sejak kecelakaan itu terjadi. Kecelakaan yang membuat seorang wanita yang tidak tahu apa-apa harus rela kehilangan nyawa demi Aleeta. Jujur, jika boleh mengakui sampai detik ini Aleeta juga masih merasa begitu bersalah. Wanita itu begitu baik, seharusnya dia tidak perlu menolongnya. Biarkan saja dirinya yang mati dalam kecelakaan itu. Aleeta mendesah, bagaimanapun juga ia tidak bisa memutar waktu. Memangnya ia siapa? Mungkin saja semua itu memang sudah menjadi takdir dari Tuhan.Tapi keluarga wanita itu ....Aleeta menggeleng. Ia tidak ingin mengingat tentang keluarga wanita itu. Terutama pada pria yang dengan terang-terangan mengatainya seorang pembunuh. Aleeta kembali menggeleng. Aleeta takut. Meski Ibu Nicholas maupun pria satunya yang tidak Aleeta ketahui namanya itu tidak ikut menuduhnya sebagai pembunuh. Tapi tetap saja, Aleeta merasa ketakutan saat mengingat tatapan mematikan yang penuh kebencian dari kedua bola mata Nicholas.Nicholas Axel Fre
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more
Bertemu Kembali
“Maafkan aku, Aleeta. Aku tidak bisa membantumu.”Seketika bahu Aleeta merosot lesu saat mendengar jawaban dari Thomas—Bos di Cafe tempat ia bekerja. Di jam makan siangnya ini, Aleeta menyempatkan diri untuk menemui Thomas di ruangan kerja pria itu. Ia sudah mengatakan alasannya kepada Thomas untuk apa ia sampai harus meminjam uang, tapi ternyata Thomas tidak bisa membantu Aleeta.“Kamu pasti berpikir kalau aku ini pelit,” imbuh Thomas.“Nggak, Thom. Sungguh aku nggak berpikiran seperti itu,” sahut Aleeta sembari menggeleng.Thomas hanya bisa terkekeh kecil. “Berpikiran seperti itu juga tidak masalah, Aleeta. Orang-orang pasti berpikir kalau Cafeku ini ramai, dan untung yang aku dapatkan pasti juga lumayan. Tapi kenyataannya tidak seperti itu.”Aleeta hanya terdiam menatap pria yang selama beberapa tahun ini menjadi Bosnya.“Aku punya banyak sekali tanggungan yang harus aku bayar setiap bulannya. Termasuk tempat ini, tempat tinggalku. Gaji kalian. Dan percayalah, aku rela menghemat ke
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more
Meminta Pertolongan Pada Nicholas
Nicholas menghentikan mobil tepat saat mobil yang ada di depannya berhenti. Hari ini ia ada janji dengan salah satu rekan bisnis dari perusahaannya. Rekan bisnisnya tersebut mengundang Nicholas datang ke sebuah klub untuk merayakan kerja sama yang sedang di jalani perusahaan mereka. Kali ini Nicholas datang bersama Julian—sepupunya, karena Lukas sedang tidak bisa menemaninya. Saat Nicholas melangkah keluar mobil, tiba-tiba ponselnya berbunyi.“Ma ....”“Kamu sudah pulang ke apartemen?”“Belum, Ma. Aku sedang menghadiri acara yang di buat oleh salah satu rekan bisnisku di perusahaan.”“Ya sudah. Jangan pulang terlalu malam. Dan ingat, jangan sampai pulang dalam keadaan mabuk, Nicholas.”“Iya, Ma.”Nicholas tersenyum tipis saat panggilan dengan Ibunya—Karina terputus. Perlu di akui, sejak kematian Sesilia, hidup Nicholas memang mengalami banyak sekali perubahan.Ia jadi lebih sering pergi ke sebua
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more
Pertolongan Itu Tidak Gratis
“Lepaskan wanita itu.”Baik kedua pria yang sedang menyeret Aleeta maupun wanita glamor tadi seketika langsung berhenti melangkah. Mereka menatap Nicholas yang saat ini sudah berdiri di belakang mereka. Tatapannya dingin dan siap untuk membunuh. “Ada apa, tampan? Kenapa tiba-tiba kamu ingin aku melepaskan anak manis ini? Bukankah tadi kamu bilang tidak ingin menolongnya?” Cibir wanita glamor tersebut.“Aku bilang lepaskan!” Nicholas menarik lengan Aleeta secara kasar hingga berhasil terlepas dari genggaman salah satu bodyguard tersebut.“Heh, apa-apaan kamu?! Anak itu milikku. Kembalikan dia padaku!” Teriak wanita glamor itu.Nicholas bisa melihat Aleeta menggeleng dengan tangan yang gemetar. Dan lagi-lagi perasaan itu kembali mengacaukan pikiran Nicholas. Terlebih saat melihat Aleeta meneteskan air matanya lagi. Sial.Selama ini Nicholas memang tidak suka melihat seorang wanita menangis. Nicholas hanya m
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more
Harus Melayani Nicholas
“Temani aku tidur malam ini. Dan berikan servis yang sesuai dengan uang yang sudah aku keluarkan untukmu.”Jantung Aleeta nyaris berhenti berdetak ketika mendengar hal itu. Persyaratan macam apa itu? Ini sama halnya Aleeta keluar dari kandang buaya, lalu kembali terjebak ke dalam kandang harimau.“Maksudmu, aku harus tidur denganmu sebagai syarat dari pertolonganmu tadi, begitu?!” Aleeta menatap Nicholas dengan tatapan marah.“Ya. Bukankah kamu sendiri yang bilang, kalau kamu bersedia melakukan apapun jika aku mau menolongmu? Seharusnya kamu berterima kasih padaku sekarang.”Aleeta menggeleng. Ia memang mengatakan hal itu tadi, tapi itu bukan berarti ia harus tidur bersama dengan Nicholas. “Ini nggak benar,” ujar Aleeta pelan. “Aku memang bersedia melakukan apapun jika kamu mau menolongku. Tapi bukan seperti ini. Aku akan keluar dari sini sekarang.”Aleeta membalikkan tubuh. Ia berniat membuka pintu tapi pintu itu ti
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more
Kehilangan Seluruh Harga Diri
“Buka pakaianmu.” Aleeta memandang Nicholas dengan tatapan kosong. Jujur ia merasa begitu takut. Tatapan Nicholas sangat tidak bersahabat, dan Aleeta cukup sadar diri bahwa ia tak perlu mengharapkan perlakuan baik dari pria itu. Aleeta tahu, Nicholas sangat ingin menyiksanya. Pria itu pasti ingin meluapkan semua kebencian itu pada dirinya malam ini. “Aku bilang buka pakaianmu!” Nicholas mulai membentak marah. Aleeta terkesiap. Dengan tangan gemetar, ia mulai melepaskan satu persatu kancing kemeja navy yang ia kenakan. Rasanya benar-benar sangat menyakitkan saat ia harus merendahkan dirinya sendiri seperti saat ini. Tidak hanya kemejanya saja, setelah Aleeta berhasil melepas kemeja itu dari tubuhnya, ia masih harus membuka celana jeans-nya sendiri. Kini Aleeta hanya berdiri dengan mengenakan bra dan celana dalam di hadapan Nicholas yang menatapnya intens, menilai dan sinis. Sebisa mungkin Aleeta menahan diri untuk tidak
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more
Balas Dendam Baru Akan Di Mulai
Aleeta melipat kedua tangannya, guna menepis udara dingin yang mengenai kulit tangannya. Ia berjalan menyusuri jalanan. Setiap langkahnya terasa begitu menyakitkan. Sungguh sangat menyakitkan. Penampilannya juga terlihat begitu mengenaskan. Rambut acak-acakannya ia biarkan begitu saja menutupi wajahnya. Setelah Nicholas puas memperkosanya sepanjang malam dengan cara yang tidak mampu Aleeta bayangkan, pria itu melempar uang ke wajahnya, lalu mengusir layaknya ia adalah seekor binatang.Apa Aleeta menangis? Tidak. Ia tidak menangis. Sudah tidak ada lagi air mata yang tersisa untuk ia keluarkan. Semuanya telah habis bersama dengan penyiksaan menyakitkan yang ia rasakan sepanjang malam. Aleeta tidak peduli dengan tatapan orang-orang, ia terus berjalan semakin cepat menuju gang kontrakannya berada. Sudah pukul empat pagi, dengan rasa dingin yang terus menusuk tubuhnya dan harga diri yang telah hancur, Aleeta melangkah menahan sakit di antara pahanya.
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status