Pengawal Nona Muda

Pengawal Nona Muda

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-21
Oleh:  wpwp  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.8
22 Peringkat. 22 Ulasan-ulasan
95Bab
8.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Benedict baru saja memulai hidup barunya setelah keluar dari penjara. Mencoba hidup seperti orang-orang pada umumnya, tapi takdir membawanya bertemu dengan seorang gadis dari keluarga kaya yang memaksanya untuk menjadi bodyguard. --------------------- Bekerja di keluarga Softucker adalah impian semua orang, meski hanya sebagai tukang kebunnya. Namun, Ben mendapatkan keberuntungannya dengan menjadi bodyguard putri keluarga terkaya di kota Rotterfort. Semuanya berjalan baik, hingga akhirnya satu per satu rahasia kelam di kota "terkutuk" Rotterfort dan keluarga Softucker terbongkar. Rahasia yang bisa menjungkir balikkan seluruh kehidupan di kota itu. --------------------- MATURE AND EXPLICIT CONTENT! SEMUA TOKOH, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA FIKSI BELAKA! READERS DISCRETION IS ADVISED!

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

No Longer A Prisoner

“Benedict!”Sipir penjara itu berulang kali mengetukkan tongkat jaganya ke jeruji penjara, sembari matanya tidak berhenti mengedar, menatap satu per satu narapidana yang sedang berada di lapangan penjara Blackford.“Benedict Cerg!” ulangnya. “Pengacaramu datang,” lanjutnya, saat seorang pria dengan jenggot tak terurus mendekat padanya.“Aku tidak ada jadwal bertemu dengannya.”“Bukan urusanku. Tapi pengacaramu ada di ruang tunggu.”Benedict menghela napas sebelum akhirnya mengikuti langkar sipir penjara. Di sana, di tengah ruang tunggu, Nyonya Cassie Frost, pengacaranya yang berumur lebih dari setengah abad, tersenyum menyambutnya.“Aku ada kabar baik untukmu. Duduklah!”Nyonya Cassie membuka tas kerjanya, kemudian mengeluarkan sebuah map dan mendorongnya ke depan tubuh Ben.“Itu adalah keputusan pengadilan yang memberimu remisi 15 tahun, karena sikap

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
mey Liend
kapan kelanjutannya? penasaran gmn ella dan ben??
2024-05-02 19:45:38
0
user avatar
Zaid Zaza
Keren Bangettt! Rugi kalau nggak BACAA novel dii bawah ini! Izin promo Thor. Yok mampir di novel, ROH KAISAR LEGENDARIS
2024-02-18 14:19:17
0
default avatar
Novela Novela
Seru ceritanya thor
2023-08-29 05:07:39
0
default avatar
rizqan tamami
Knp gak pernah up lagi
2021-10-19 20:12:23
0
default avatar
ratih
bagus! cepet ya upnya!
2021-07-12 07:42:48
0
default avatar
vanillalatte
yok bisa yok, upnya cepet!
2021-07-04 23:16:45
0
default avatar
anita p
semangat kak!
2021-07-04 23:13:53
0
default avatar
taratita89
setdah ... lama amat upnya
2021-07-04 23:10:45
0
default avatar
sendiana
ben jahat banget!
2021-07-04 23:08:06
0
default avatar
Life
kapan up lagi?
2021-07-04 23:04:55
0
default avatar
indah ap
butuh kipas bacanya 😂
2021-07-04 23:02:07
0
default avatar
Ardian
nice, ditunggu upnya
2021-07-04 22:59:48
0
default avatar
Pia
kapan up lagi?
2021-07-04 22:57:41
0
default avatar
ratih
galak amat si Ella 🤣
2021-07-04 22:54:34
0
default avatar
kaitou
seru, beda dari yang lain
2021-07-04 22:50:53
0
  • 1
  • 2
95 Bab

No Longer A Prisoner

“Benedict!”Sipir penjara itu berulang kali mengetukkan tongkat jaganya ke jeruji penjara, sembari matanya tidak berhenti mengedar, menatap satu per satu narapidana yang sedang berada di lapangan penjara Blackford.“Benedict Cerg!” ulangnya. “Pengacaramu datang,” lanjutnya, saat seorang pria dengan jenggot tak terurus mendekat padanya.“Aku tidak ada jadwal bertemu dengannya.”“Bukan urusanku. Tapi pengacaramu ada di ruang tunggu.”Benedict menghela napas sebelum akhirnya mengikuti langkar sipir penjara. Di sana, di tengah ruang tunggu, Nyonya Cassie Frost, pengacaranya yang berumur lebih dari setengah abad, tersenyum menyambutnya.“Aku ada kabar baik untukmu. Duduklah!”Nyonya Cassie membuka tas kerjanya, kemudian mengeluarkan sebuah map dan mendorongnya ke depan tubuh Ben.“Itu adalah keputusan pengadilan yang memberimu remisi 15 tahun, karena sikap
Baca selengkapnya

(18+) I'm Not Rapunzel

“Kau tidak akan pergi ke mana-mana tanpa Lucas dan Dave!” “Ayolah, Dad! Aku sudah 21 tahun!” Pagi ini, ruang makan keluarga Softucker kembali tidak tenang seperti hari-hari yang lalu. Putri bungsu keluarga terkaya di Rotterfoort ini kembali berbuat ulah. Kali ini merengek ingin pergi ke kampus dengan mobil barunya. “Untuk apa Dad membelikanku mobil, kalau aku tidak bisa mengendarainya?” “Lucas yang akan menyetir, kau bisa duduk di kursi belakang sambil menyalin tugas dari temanmu.” Radella memutar matanya malas mendengar jawaban dari Dad yang tidak pernah mengizinkannya melakukan apapun. Seolah, Radella akan mati mendadak, jika hilang dari pengawasan Lucas dan Dave. Semenjak tinggal bersama Dad, pria itu benar-benar memastikan bahwa Ella tidak akan pergi tanpa penjagaan. Bahkan Dad bersikeras bahwa Ella harus sekolah di rumah. Hidup penuh kekangan akhirnya membuat Ella berontak di tahun tera
Baca selengkapnya

Annoying Neighbor

Ben baru sampai di rumahnya saat petang. Seharian ini, setelah urusannya dengan perempuan gila tadi selesai, Vernon mengajaknya ke rumah temannya yang menawari pekerjaan untuk membersihkan kebun-kebunnya.“Vernon, aku sangat berterima kasih soal pekerjaan itu.”“Hey, itu belum seberapa dibanding apa yang ayahmu lakukan untukku.” Vernon melongokkan kepalanya keluar jendela mobil. “Tetanggamu berisik sekali.”Ben menoleh ke rumah tetangganya, yang dia masih ingat adalah milik keluarga Oswald. “Kurasa anaknya sedang berpesta. Tuan dan Nyonya Oswald sedang menjenguk orang tuanya.”“Ah, anak muda,” ujar Vernon mengerti. “Dia akan dapat masalah kalau nanti orang tuanya pulang.”Ben terkekeh mendengar kalimat Vernon.“Kulihat, kau sudah membersihkan halaman rumahmu?”Ben mengangguk. “Tadi sebelum ke tempatmu.”“Mampirlah lagi ke kedai
Baca selengkapnya

The Rebel Princess

Suara ketukan di pintu kamar, membuat Ella mengerang sakit, terlebih pening di kepalanya sangat menganggu. Namun, ketukan itu tidak mau juga berhenti sejak semenit yang lalu. Radella perlahan beranjak dari kasur dan dengan langkah sempoyongannya dia  menuju pintu, lalu memutar kenopnya.“Kau sudah bangun?”Radella menggaruk kepalanya dan mencoba fokus pada sosok yang berdiri di hadapannya.“Kau mau apa?”“Kemari!” perintah sosok itu, lalu menarik Radella menuju kamar mandi dan menyiramnya dengan air dingin shower yang berhasil membuat Radella menjerit seraya gelagapan untuk mencari oksigen.“Apa kau sudah gila!?” pekik Ella tak terima. “Aku akan mengadukanmu pada nenek!”“Adukan saja! Aku tidak peduli! Kurasa dia juga tidak akan mendengarkanmu!” sahut sosok yang masih menyiram Radella. “Kau adalah tanggung jawabku! Jadi semua yang kau lakukan adalah a
Baca selengkapnya

One Step Closer

Ben memaki dirinya sendiri berulang kali, menyesali kebodohannya yang turut campur urusan gadis yang ada di gendongannya ini. Kenapa dia harus repot-repot mengembalikannya ke rumah Oscar? Lebih baik dia tinggalkan saja di pinggir jalan! Namun, semuanya sudah terlanjur, dan kini Ben kembali memasuki pekarangan rumah keluarga Oswald. Diturunkannya gadis yang belum sadarkan diri itu di kursi teras, kemudian tangannya mulai sibuk menggedor pintu dengan keras.Tak berapa lama pintu itu terbuka dan seorang gadis lainnya menghambur memeluk Ben.“Cepat pergi! Oscar dan kawan-kawannya sudah gila!” teriaknya seraya mendorong tubuh Ben hingga tersungkur di lantai. “Ella?”Ben menoleh bergantian antara Ella dan gadis yang sedang menindihnya ini. “Kau mengenalnya?”“Tentu saja! Dia sahabatku!” sahut Grace yang langsung berdiri dan menghampiri Ella. “Apa yang terjadi padanya? Kau apakan dia?”“Aku
Baca selengkapnya

Prince of Loshen

“Yang terkilir adalah kakiku, bukan tanganku,” ucap Ella seraya mengambil roti lapis dari tangan seorang maid yang hendak menyuapinya. Kemudian mengunyahnya dengan potongan besar-besar. “Apa dia akan berdiri di sini terus seperti anjing penjaga?” tambah Ella, kali ini melirik pada Max yang berdiri di sebelahnya.“Dia adalah pengawalmu,” sahut James.  “Pengawal?” Ella memutar matanya malas mendengar jawaban dari James. “Lucas dan Dave belum cukup? Dan sekarang kau menambah seorang lagi?”“Kenapa? Kau tidak suka?”“James! Tarik semua pengawalmu atau aku bisa melakukan hal-hal nekat! Kali ini aku serius! Aku sudah muak dengan segala fasilitas pengawalan yang kau berikan ini!”“Ella—”  “Oh, ayolah, James! Beri aku sedikit kepercayaan!”“Kepercayaan? Kemarin kau lupa sudah mengkhianatinya? Kau membuat
Baca selengkapnya

A Familiar Face

“Sialan!” Ben memaki berulang kali sembari berusaha membuka pintu toilet.Benar-benar di luar perkiraan Ben! Ella benar-benar meyebalkan dan sangat licik dengan mengunci Ben di dalam toilet agar dirinya bisa kabur. Bahkan sebelum benar-benar meninggalkannya, Ben sempat mendengar bagaimana gadis itu menertawakan kebodohannya, yang semakin membuat darah Ben mendidih.Ben kembali memeriksa jendela ventilasi di dalam toilet, tapi tentu saja ukuran jendela itu terlalu kecil untuk tubuh berototnya. Bisa saja dirinya mendobrak pintu ini, tapi Ben masih waras, dia tidak ingin membuat keributan yang malah bisa membuatnya dipecat di hari pertamanya bekerja.“Siapapun di luar sana! Buka pintunya! Hey! Apa kali—”Teriakan Ben terputus, karena suara kunci pintu yang diputar, dan akhirnya pintu itu terbuka! Grace muncul di sana dengan napas terengah, lalu tanpa berbicara sepatah katapun, gadis itu langsung meraih tangan Ben.“
Baca selengkapnya

Cunning Ella

“Bagaimana?” tanya Ella dengan kedua tangan terlipat di depan dadanya. “Apa kata James?”Lucas kembali memasukkan ponselnya, kemudian mengangguk hormat pada Ella. “Tuan James mengizinkan Nona pergi bersama Nona Grace, tapi dengan syarat.”“Oh, ayolah! Kali ini aku tidak akan pergi ke rumah Oscar. Aku sudah tidak ada urusan dengan pria kurang ajar itu. Kalian tenang saja, ok? Aku hanya pergi ke mal membeli baju untuk acara halloween di kampus.”“Maaf, Nona. Ini adalah syarat—”“Ya sudah! Katakan cepat, apa syarat dari si Tua James!” kesal Ella.“Anda harus ditemani oleh pengawal, lalu—”“Hanya satu di antara kalian! Kalau lebih dari itu, aku akan melakukan hal yang lebih gila dari kemarin!”Lucas mengangguk. “Tidak masalah. Tuan James memang menyarankan salah satu dari kami, yakni Max.”“Max?&rdq
Baca selengkapnya

The Summer House

Jika tidak mengingat alasan dia memohon bekerja pada James Softucker, Ben akan dengan senang hati meninggalkan gadis yang sedari tadi bermulut kasar ini. Tanpa memedulikan perasaan orang lain, mulutnya begitu mudah mengucap makian dan hinaan untuk orang-orang seperti Ben. Bagian terburuknya, gadis itu mengatai Ben adalah seorang gay! Darimana pikiran itu berasal?Tatapan Ben tidak pernah meninggalkan sosok Ella yang keluar-masuk ruang ganti dan berkeliling toko, meskipun Grace begitu menggoda. Terlebih saat tubuh gadis belia ini berada di atas pangkuan Ben, tangan yang melingkar di leher Ben, pria itu bisa menghidu aroma wangi bunga yang menenangkan. Mungkin jika Grace bukan sahabat Ella dan sekarang mereka tidak di tempat umum, Ben akan langsung memeluk pinggang ramping itu, menelanjanginya, dan membuat gadis ini mendesah di pangkuannya.Namun, yang terjadi adalah mimpi buruk Ben selanjutnya. Dihajar banyak orang, karena ucapan gadis manja dan angkuh yang kin
Baca selengkapnya

(18+) His Temptation

Ella menatap Max tajam, berusaha menunjukkan bahwa dirinya tidak akan bisa dikalahkan oleh Max begitu saja! Tidak akan takut dengan ancaman pria itu, meski Ella juga melihat kebencian di sana. Ella yakin 100%, bahwa tebakannya tidak pernah meleset, Max adalah seorang gay! Tidak mungkin pria normal akan membiarkan begitu saja wanita mabuk yang hampir telanjang, tertidur di ranjang kamarnya. Bukannya membiarkannya kedinginan di teras rumah! Kali ini, Ella benar-benar mempertaruhkan harga dirinya saat memutuskan membawa Max ke pondok keluarga Softucker. Di tempat ini, Ella akan membuat Max berakhir mengenaskan, dipecat! Ella merangkul leher Max, mendekatkan bibirnya ke telinganya, menggigit pelan cuping telinganya dan menjilatnya. “Bagaimana? Kau tergoda dengan apa yang aku lakukan?” bisik Ella, lalu kembali menjilat telinga Max. Ella menarik wajahnya, menatap kembali mata Max yang masih sama—tanpa ekspresi. Sial! Pria itu sama sekali tidak bereaksi, ta
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status