Ranjang Panas Milik Tuan Lukas

Ranjang Panas Milik Tuan Lukas

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-11
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
196Bab
15.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Lucas Orlandho Wijaya, seorang CEO perusahaan IT besar di Singapura kembali ke Indonesia. Dia bertemu dengan Giska, wanita yang menjadi sekertaris sepupunya. Entah mengapa Lucas seperti memiliki insting pernah memiliki hubungan dengan Giska di masa lalu. Lucas, seorang CEO yang maha benar, maha sempurna, menghalalkan semua kekuasaan dan uangnya dengan mengiming- imingi uang SATU MILIAR agar bisa mendapatkan Giska demi membuka tabir masa lalunya. Giska yang juga di desak oleh kedua orang tuanya karena terjerat piutang membuatnya akhirnya merendahkan harga dirinya di hadapan Tuan Lucas, ternyata Lucas tak memberikannya secara cuma- cuma. Dia pun membuat kesepakatan antara atasan dan sekertarisnya dengan imbalan uang satu Miliar itu. Mulailah kehidupan drama CEO dan Sekertaris nya itu. Perjalanan membuka ingatan masa lalu membuat Lucas dan Giska semakin dekat sampai mereka akhirnya menjalin hubungan lebih dalam. Berpacaran dengan atasannya sendiri adalah hal yang tak pernah di duga Giska, berawal dari perjanjian berubah menjadi hubungan. Tapi ternyata memang takdir membawa dirinya terlibat skandal cinta antar sekertaris dan atasannya. Jika sampai hubungan mereka di ketahui oleh teman- teman sejawatnya tentu Giska akan mengalami masalah besar karena dianggap sebagai sekertaris jalur murahan, sedangkan Tuan Lucas atasannya akan terlibat masalah dengan semua dewan komisaris saat tahu ternyata CEO mereka terlibat skandal cinta sekantor dan akan menjadi rumor yang mempengaruhi saham perusahaan mereka. Apalagi perlahan ingatan Tuan Lucas kembali. Akankah mereka bisa bersama? Bagaimana skandal percintaan antara sekertaris dan bos ini terjaga selama di kantor yang berawal dari perjanjian demi mendapatkan satu miliar? Bagaimana jika Lucas tahu skandal masa lalu mereka? Baca kisah selengkapnya di RANJANG PANAS MILIK TUAN LUCAS!

Lihat lebih banyak

Bab 1

TUAN LUKAS DI PERKOSA WANITA!

TUAN LUKAS DI PERKOSA WANITA!

"Itu membuatku ingin mencium bibirmu, Tuan," kata Davina sambil berjingkat memeluk lukas.

'Cup' bibir mereka saling beradu, awalnya hanya sekedar saling menempel namun lama- lama menjadi lumatan. Dengan beraninya Davina mendorong tubuh Lukas sampai lelaki itu berbaring diatas kasur hotel. Dia menduduki perut rata Lukas kemudian melumat bibir Lukas lagi.

"Ahhhh, mmmmhhh," desahan keluar dari bibir mereka.

"Kau tidak menyuruhku untuk tidak melakukannya kan?" tanya Lukas memandang wajah Davina.

"Aku bisa beranggapan kita sama- sama mau kan, Tuan?" sahut Davina sambil membuka atasan bajunya.

Sontak saja perbuatan Davina itu menampakkan dua gundukan buah dada yang tampak bulat di hadapan Lukas yang tertindih di bawah. Lukas langsung membalik keadaan.

"Sekali lagi aku bilang, kau akan dalam masalah kalau memintaku untuk melakukannya. Karena itu memacu birahiku," ujar Lukas.

"Sttt! Nikmati saja, Tuan," perintah Davina sambil membuka kancing baju Lukas.

"Aku akan memberikannya untuk mu malam ini! Malam yang penuh gairah membara."

Panasnya wine yang ada dalam tubuh mereka kali ini membuat keduanya kehilangan kendali. Hal yang seharusnya tak terjadi antara atasan dan bawahan. Davina yang sudah kehilangan kesadarannya justru membuka bajunya sendiri di hadapan Lukas. Tanpa banyak berkata Lukas langsung menindihnya.

"Agh... Tu- Tuan..." erangan Davina ketika dua tangan Lukas bermain di putingnya. Lukas mulai mencubit, menekan dan memelintirnya.

"Akhhhh! Sakit," gumam Davina lirih saat Lukas mengisapnya.

"Ah maaf, kalau begitu apakah boleh begini?" tanya Lukas sambil memberikan bekas cupang di leher, tangan, dan pundak Davina, tangannya tak berhenti meremas.

"Ck! Itu ekspresi sakit menikmati bukan sakit siksaan bukan! Hahaha," sindir Lukas sambil memasukkan tangan nya ke lubang kehangatan milik Davina.

"Ahhhh! Aghhh!" pekik Davina tertahan.

"Kau pasti sensitif di bagian sini ya? Lihatlah," kata Lukas sambil menunjukkan cairan milik Davina dan menjilatnya tanpa rasa jijik sedikitpun.

"Kau tidak jijik, Tuan?" tanya Davina.

"Rasa ini manis sekali."

"Cepat masukkan Tuan," bentak Davina sambil melebarkan kakinya.

"Kau sangat tidak sabaran rupanya! Baiklah kalau begitu!" kata Lukas langsung menindih Davina.

"Aggghhh!" teriak Davina sambil mencengkram seprai hotel.

"Bukan kah kau yang memintanya? Bagaimana?" Emhhh... Kedutan lubang milikmu sangat erat! Apakah kau baru melakukannya?"

"Ahhh...Haaa,,,, Ughhh! I- ini terlalu besar, Tuan," kata Davina dengan terbata- bata.

Tanpa menjawab Lukas langsung melumat bibir Davina. Mereka melakukannya dengan penuh nafsu semalaman. Meninggalkan bekas cupang di sekujur tubuh Davina dan Lukas tanda malam penuh gairah.

Pagi datang, Davina membuka matanya, dia menyapu ke seluruh ruangan. Kepalanya sakit sekali, dia mendengar suara nafas lelaki asing dari belakang punggungnya. Saat Davina menoleh dia justru melihat sosok yang sangat familier.

"APA? INI BOHONG KAN?" pekik Davina sambil menutup mulutnya tak percaya.

"Sungguh, pasti bukan! Aku telah menghabiskan malamku bersama Tuan Lukas, Tuan Presiden Direktur!" teriak Davina dalam hati, wajahnya seketika wajahnya memucat.

"Gilaaaa!" teriaknya melihat kembali ke arah Lukas yang memang telanjang dalam selimut yang sama dengannya.

Dengan perlahan Davina langsung beranjak dari kasur agar tak membangunkan Lukas. Dia langsung mengambil baju nya yang berserakan di lantai serta sepatu heelsnya kelua berlari tanpa alas seperti orang bodoh.

Di sisi lain, Lukas terbangun dari tidurnya. Dia memegangi kepalanya yang begitu sakit kemudian menyibak selimut.

"Astaga," gumam Lukas lirih mendapati tubuhnya yang telanjang tanpa sehelai pakaian. Dia terdiam dan mencoba mengingat kembali apa yang sebenarnya terjadi.

"Sialan! Aku tak mengingatnya sama sekali," kata Lukas sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

Saat hendak turun dari ranjang, dia melihat sepatu wanita di sana. "Apa yang sebenarnya terjadi? Apa karena aku minum banyak wine semalam?"

Dengan segera Lukas mengambil pakaian dalamnya dan mencari wanita itu ke seluruh ruangan hotelnya. 'Brak' dengan kasar Lukas membuka pintu kamar mandi, kosong.

"Tidak ada! Dia tidak ada di kamar mandi maupun ruang tidur. Tidak ada jejak wanita itu. Bagaimana bisa?" gumam Lukas.

"Apakah aku melakukannya?" batin Lukas memandangi semua ruang hotel itu.

Tidak ada bekas kondom, tanda itu bukan lah malam yang di sengaja. Namun di seprei terdapat banyak bercak darah.

"Apakah wanita itu baru pertama kali melakukan ini?" batin Lukas sambil berjalan ke kamar mandi.

Saat bercermin Lukas melihat bekas cupang memenuhi tubuhnya, tanda betapa ganasnya perempuan itu memperkosanya.

"Bagaimana bisa seorang Presiden Direktur perusahaan besar di perkosa seorang wanita? Memalukan! Bahkan aku tak tahu siapa wanita itu! Apakah mungkin anak perawan memperkosa dengan beringas? Sialan!" umpat Lukas sambil segera bersiap berangkat di kantornya.

****

"Se- selamat pagi Tuan Lukas," sapa Davina sambil membungkukkan badannya sata presiden direkturnya itu lewat.

Lukas melewati Davina tanpa banyak bicara. Dia masuk dalam ruangannya lalu mengeluarkan sepatu wanita dalam tasnya. Sepatu berwarna merah menyala, tanda pemakai sepatu ini wanita yang pemberani. 'Tok' 'Tok'

"Masuk!" perintah Lukas.

"Permisi Tuan," kata Davina menyodorkan beberapa file yang harus dia tanda tangani.

"Semua file kontrak yang harus Tuan tanda tangani," sambung Davina sambil membungkukkan badan hendak berpamitan. Saat mendongakkan mata, dia melihat sepatu nya ada diatas meja Presdirnya itu.

"Sial! Kenapa sepatuku bisa tertinggal ya?" batin Davina mencoba mengingatnya.

"Kau tahu sepatu siapa ini?" tanya Lukas melihat Davina memandangi sepatu itu.

"Ah, Ti- tidak, Tuan," ucap Davina tergagap.

"Permisi Tu- Tuan, saya harus pergi meeting dengan bagian team devisi satu," kata Davina langsung berpamitan. Davina keluar ruangan dengan tergesa.

"Mati aku! Mati aku! Bagaimana bisa aku sangat ceroboh seperti ini? Kenapa aku harus keluar hotel tanpa alas sampai tak menyadari sepatuku tertinggal.

"Tenang Davina! Tenang. Dia tidak akan menemukanmu, kau cukup diam dan berpura- pura selah- olah tak tahu apapun," batin Davina menghela nafasnya panjang.

Tanpa di sadari Davina, Lukas mengamati gerak geriknya dari dalam ruangan kerjanya. Karena ruangan itu di batasi kaca riben.

"Mengapa Davina mengenakan baju panjang di tengah cuaca musim panas seperti ini? Semalam Davina lah yang menemaniku menghadiri acara peresmian Mega Mall itu. Apakah ini..." gumam Lukas sambil mengambil gagang telpon yang ada diatas meja kerjanya.

"Halo, Leo! Aku mau kau mengumpulkan semua data rekaman CCTV lorong kamar hotel tempatku menginap. Cari tahu siapa wanita yang masuk sebelum atau sesudah ku masuk," perintah Lukas.

"Kau tak akan pernah bisa lari! Sejauh apapun kau bersembunyi dalam diam mu, maka aku akan menemukanmu!" geram Lukas menatap tajam ke arah Davina.

AKANKAH LUKAS TAHU JIKA WANITA ITU ADALAH SEKERTARISNYA SENDIRI DAVINA? LALU APA REAKSI YANG AKAN TERJADI?

BERSAMBUNG

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Rich Mama
Wow, emang panas ya.... (⁠灬⁠º⁠‿⁠º⁠灬⁠)
2024-02-27 12:40:17
1
196 Bab
TUAN LUKAS DI PERKOSA WANITA!
TUAN LUKAS DI PERKOSA WANITA!"Itu membuatku ingin mencium bibirmu, Tuan," kata Davina sambil berjingkat memeluk lukas.'Cup' bibir mereka saling beradu, awalnya hanya sekedar saling menempel namun lama- lama menjadi lumatan. Dengan beraninya Davina mendorong tubuh Lukas sampai lelaki itu berbaring diatas kasur hotel. Dia menduduki perut rata Lukas kemudian melumat bibir Lukas lagi."Ahhhh, mmmmhhh," desahan keluar dari bibir mereka."Kau tidak menyuruhku untuk tidak melakukannya kan?" tanya Lukas memandang wajah Davina."Aku bisa beranggapan kita sama- sama mau kan, Tuan?" sahut Davina sambil membuka atasan bajunya. Sontak saja perbuatan Davina itu menampakkan dua gundukan buah dada yang tampak bulat di hadapan Lukas yang tertindih di bawah. Lukas langsung membalik keadaan."Sekali lagi aku bilang, kau akan dalam masalah kalau memintaku untuk melakukannya. Karena itu memacu birahiku," ujar Lukas."Sttt! Nikmati saja, Tuan," perintah Davina sambil membuka kancing baju Lukas."Aku aka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-02
Baca selengkapnya
ANAK PELUNAS HUTANG!
ANAK PELUNAS HUTANG"Aku pulang," sapa Davina sepulang kerja."Masuklah!" perintah seorang wanita sambil membuka pintu.Davina pun masuk ke dalam rumah tanpa rasa curiga sedikit pun. Namun, baru beberapa langkah dia sudah disambut oleh sang ibu yang melotot tajam ke arahnya."kau dari mana saja? Mulai berani ya kau tidak pulang semalaman. Apakah kau terlahir dengan bakat menggoda pria sekarang? Mau jadi wanita murahan? Jalang? Setelah Ayahmu mati lalu berpikir kau bisa tak pulang dengan semaumu!" bentak wanita itu."Ma- maafkan aku, Bu. Maaf, aku semalam lembur sampai larut malam," jawab Davina."Lembur? Hahaha. Alasan konyol! Lalu dari mana kau mendapatkan pakaian itu? Aku masih sangat ingat ketika kau keluar rumah pakaianmu adalah setelan blazer kerja, bukan kemeja dengan rok pendek seperti ini! Apakah kau ingin berbelanja dengan semua uang gajimu itu? Berfoya-foya tanpa memikirkan menebus sertifikat rumah ini! Anak durhaka," hardik wanita yang di panggil Ibu oleh Davina."Maaf Bu,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-02
Baca selengkapnya
LUKAS ORLANDO WIJAYA
"Oh! Bilang saja pada bagian keuangan," perintah Lukas sambil menyeruput kopinya."Ta- tapi jumlah uangnya dua ratus juta.""Uhukkk!" Lukas hampir tersedak karena saat itu dia sedang minum kopi.Dengan segera Davina mengambilkan tisue untuk Lukas dan mengulurkannya. Dia tak menyangka ucapannya membuat Presdirnya itu kaget."I- ini Tuan," kata Davina."Ma-maaf Tuan, saya terpaksa meminjam uang untuk melunasi hutang orang tua saya. Bukan untuk saya gunakan pribadi, jadi saya harap Tuan Lukas bisa mempertimbangkannya," ucap Davina sambil membungkukkan badannya di hadapan Lukas."Bekas merah di leher itu..." batin Lukas dalam hati saat Davina menunduk.Lukas memberi isyarat tangan kepada Davina agar segera pergi. Davina pun sekali lagi menundukkan kepalanya."Saya harap Tuan Lukas kali ini benar-benar bermurah hati untuk saya," ucapnya.****"Aku ingin kamu menikah denganku," jawab Lucas."Apa?" pekik Davina dengan keras karena terkejut sambil menutup mulutnya.Bagaikan di sambar petir
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-03
Baca selengkapnya
MEMBATALKAN PERJODOHAN PAKSA DENGAN KONTRAK NIKAH!
PERJANJIAN NIKAH KONTRAK!"Maaf Tuan Lucas, apakah tawaran pernikahan kontrak itu masih berlaku? Bolehkah saya mengambilnya?" tanya Davina sebelum Lukas menutup pintu mobilnya."Rupanya uang memang membutakan semuanya," ucap Lukas dengan tatapan mengintimidasi Davina. "Apakah bisa, Tuan?" tegas Davina."Sayangnya dalam rumus hidupku tak pernah mengenal kesempatan kedua," terang Lukas."Ta-tapi Tuan Lucas saya mohon, beri saya kesempatan satu kali ini. Saya akan membuktikan kepada Tuan Lukas bahwa saya adalah seorang sekertaris dan istri kontrak yang bisa membantu Tuan melancarkan semuanya. Saya berjanji akan totalitas dalam kedua pekerjaan ini," ujar Davina."Masuklah!" perintah Lukas.Davina segera masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Lukas. Mobil alphard itu melaju di jalanan kota Eldoria. Lucas menatap Davina dengan tatapan tajam. Membuat Davina meneguk salivanya berkali-kali dengan kasar."Apa yang bisa kau lakukan untukku?" selidik Lukas."Sa-saya bisa menjadi apapun yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-03
Baca selengkapnya
ALEXANDRIA BUKAN DAVINA!
ALEXANDRIA BUKAN DAVINA!"Mama, aku sudah membawa wanita yang aku inginkan menjadi istriku, Ma. Kami akan menikah, jadi Mama tak usah repot-repot untuk menjodohkan ku," jawab Lukas. Wanita yang berada di kursi roda itu pun membalikkan badannya."Kau jangan asal menikahi seorang wanita, Lukas. Kau ini adalah seorang Presiden direktur, pewaris keluarga. Harus mempertimbangkan bebet, bibit, dan bobotnya," ujar Lily."Mama tenang saja, Ma. Mama sudah mengenalnya secara garis besar wanita ini," ucap Lukas sambil berjalan dan duduk jongkok di hadapan sang Ibu."Siapa? Dia kolega dari mana? Orang tuanya pemimpin perusahaan apa?" tanya Lily."Dia adalah sekretarisku, Davina," jelas Lukas."Davina? Sekertaris mu? Mengapa kau bisa tiba-tiba bersama wanita itu? Bagaimana ceritanya? Jangan-jangan kau hanya mempermainkan Mama dan dirinya ya?" cerca Lily sambil menatap Lukas penuh selidik."Tidak Ma. Mengapa Mama selalu buruk sangka kepadaku? Aku benar-benar menjalin hubungan dengannya dan jika Mam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-03
Baca selengkapnya
RUMOR PANAS TUAN LUKAS!
RUMOR PANAS TUAN LUKAS!"Ada apa ini? Mengapa di rumahmu ramai sekali orang?" tanya Lukas.Davina tidak menjawab pertanyaan Lukas. Dia memilih untuk segera turun karena khawatir akan terjadi apa-apa dengan sang ibu. Ternyata dari belakang Lukas diam-diam mengikutinya. Nampak beberapa debtcollektor datang dengan angkuh menagih kekurangan pembayaran hutang sang ibu. Melihat Davina datang, ibunya pun segera bersembunyi di balik tubuhnya."Davina tolong aku! Davina mereka sedang mengejar-ngejar ku untuk masalah pembayaran hutang," adu ibu Davina."Ck! Jangan banyak drama kau! Cepat lunasi kalau semua tanggungan hutangmu. Kalau tidak maka aku akan menyita rumah ini. Kau jangan main-main dengan juragan ku!" bentak seorang pria yang bertubuh paling besar."Saya mohon maaf, Pak. Tolong beri saya waktu beberapa hari lagi, maka saya akan menyelesaikan semuanya," jelas Davina."Tidak! Tuanku terlalu banyak sekali memberikan kesempatan padamu, entah sudah keberapa kalinya dia memberikan kesempat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-19
Baca selengkapnya
RUMOR SEPATU WANITA!
RUMOR SEPATU WANITA!"Ah iya aku ingat hari itu memang Tuan Lukas sangat aneh. Bahkan dia selalu kalah main game," gumam Davina."Apakah itu yang menyebabkan aku dan dia bisa dalam satu hotel bersama?" gumam Davina."Itu sih karena karyawan lain bersekongkol. Akhirnya Tuan Lukas mabuk, jika tidak begitu mana mungkin dia bisa di kalahkan," jelas Gina."Masalahnya Tuan Lukas itu sangat kuat mabuk. Mengapa dia bisa sampai tak ingat siapa yang memperkosanya? Bahkan dia minum banyak alkohol dan pergi keluar restoran dengan tegap tak oleng. Tapi saat dia membuka matanya dia sudah berada di hotel, bahkan dia tidak ingat setelah minum-minum dan saat sadar ternyata dia sudah menghabiskan malam bersama seseorang wanita yang hanya meninggalkan sebelah sepatunya. Lucu bukan?" sambung Gina."Gila juga ya kalau itu benar," sahut Eca."Iya betul sekali itu. Menurutku ini kejadian yang sangat menarik," sahut Davina asal menimbrung saja agar tak menimbulkan kecurigaan."Tunggu!" tegas Eca."Apalagi?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya
PERAWAN YANG TERBUANG SIA-SIA!
PERAWAN YANG TERBUANG SIA-SIA"Kenapa kau menatapku seperti itu, Eca? Apakah ada yang salah dengan penampilanku," kata Davina sambil salah tingkah sendiri."Tidak. Hanya saja penampilanmu aneh sekali hari ini. Apakah kau tidak kepanasan?" tanya Eca."Hah?" sahut Davina."Benar juga. Ini kan musim panas, bukan musim penghujan. Ini musim kemarau kan? Suhunya bahkan bisa mencapai tiga puluh delapan derajat Celcius. Kenapa kau memakai blus lengan panjang?" tanya Gina menyadarinya."Oh sebenarnya anu, em aku sedikit sakit. Makanya aku tadi melamun karena aku pusing," kata Davina tergagap."Oh begitu. Kau jangan lupa jaga kesehatan ya! Saat ini kamu masih bisa santai tapi Perusahaan kita biasanya bekerja saat akhir pekan juga. Apalagi musim seperti ini, waktu nya peluncuran brand baru," jelas Gina."Iya iya. Terima kasih ya, aku akan ingat nasehat kalian," ucap Davina."Tapi aku benar-benar penasaran sih," kata Eca."Sebenarnya apa yang dipikirkan wanita pemberani itu? Sampai berani memperm
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-22
Baca selengkapnya
PERASAAN PADA THOMAS BUKAN LUKAS!
PERASAAN PADA THOMAS BUKAN LUKAS!"Bagaimana jika aku dipecat? Apalagi aku baru saja menandatangani perjanjian dengan Tuan Lukas. Jadi jangan sampai Tuan Lukas tahu siapa aku," keluh Davina."Bahkan Tuan Lukas sudah melunasi semua hutang kepada rentenir itu," kata Davina."Astaga berarti sekarang masalah Ibumu sudah selesai? Aku pikir itu masih dalam penwaran saja. Kenapa dia memutuskan secepat ini? Apakah kau justru tak curiga?" tanya Dea. Davina pun mengganggukkan kepalanya."Iya aku sudah menyelesaikan masalah itu dan kau tahu sendiri kan siapa lelaki di balik itu semua? Tentu saja Tuan Lukas. Semua! Tuan Lukas yang membantuku. Bahkan aku yakin mungkin sertifikat itu berada di tangan Tuan Lukas sekarang. Tak mungkin kan dia melunasi semua hutang kepada rentenir itu tanpa meminta jaminan? Dia bahkan tak akan mungkin memberikan padaku secara cuma-cuma. Pasti akan di serahkan jika aku sudah selesai dengan kontrak pernikahan itu," jelas Davina."Astaga, Davina! Kenapa masalahmu sekaran
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-23
Baca selengkapnya
HARGA DIRI LUKAS YANG TERLUKA!
HARGA DIRI LUKAS YANG TERLUKA'Ting' Pintu lift terbuka. Lukas nampak di dalam sana, dia membawa sesuatu yang mampu membuat Davina tertegun"Astaga kenapa dia sampai begitu? Kenapa harus di tenteng seperti itu? Tidak. Tidak pasti bukan kan? Ini bukan Tuan Lukas. Aku hanya mimpi saja! Aku halusinasi," kata Davina dalam hati saat melihat Lukas berada di dalam list sambil menenteng kantung paper bag berwarna bening berisi sepatunya."Selamat siang Tuan Lukas," sapa Thomas."Siang," sahut Lukas."Apakah ada yang bisa saya bantu Tuan Lukas? Kau mau ke mana?" tanya Thomas.Namun dia salah fokus sama seperti Davina melihat paper bag yang dibawa oleh Lukas. Thomas adalah salah satu sahabat Lukas yang bekerja pada nya juga. Karena Lukas tipikal orang yang tak mudah percaya pada orang lain."Tunggu! Itu apa yang kau bawa?" tanya Thomas."Benar apa maksud Tuan Lukas membawa sepatu seperti itu?" sahut Davina."Memang apalagi?" tanya Lukas seperti berpura-pura tak tahu apa yang sedang karyawannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-23
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status