Share

Bab 163 Uang Kiriman untuk Ibu

Aku memundurkan tubuh menempelkan punggung pada sandaran kursi. Udara kuhirup perlahan untuk memenuhi rongga dada yang terasa sesak.

Sepenting itu pekerjaan untuk Mas Raffi, hingga dia menyuruh orang lain untuk pergi ke kampung halamanku?

"Gimana, mau pergi sekarang?" Reyhan kembali bertanya.

Aku menelan ludah dengan kasar, lalu menatap pria di depanku sekilas.

"Aku pikir-pikir dulu, Rey."

"Mikir apa lagi? Kalau ibumu kenapa-kenapa gimana? Nanti kamu nyesel, loh. Lagipula Raffi sudah memberikan izin juga."

Hening.

Aku diam seraya berpikir langkah apa yang harus aku ambil.

Haruskah pergi bersama Reyhan?

Akan tetapi .... Rasanya tidak pantas.

Aku kembali melempar pandangan pada Reyhan yang menunggu jawaban. Tatapannya penuh harap. Dia ingin membantuku, tapi aku gamang.

Seperti ada sesuatu yang melarangku pergi. Dan perasaan aneh membuatku berat menerima tawaran baik Reyhan.

Benarkah Mas Raffi menyuruhnya mengantarku?

Kenapa? Kenapa Mas Raffi percaya pada Reyhan, sedangkan aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Erni Ruhiyani
si rafi kyk sengaja ngedekatkan istru y sma temen y .curiga akoh
goodnovel comment avatar
Izza Robby
ada udamg dibalik batu ... maksud dan tujuan reyhan
goodnovel comment avatar
Fatimah Zuhra
Raya, jangan pulang dengan reyhan, tunggu saja sampai Raffi punya waktu. akan banyak efek negatifnya dibandingkan positifnya kalau pulang dengan Reyhan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status