Share

Bab 165 Apa Sekarang Sudah Dekat?

Ibu terkekeh, lalu menyuruh Mimi menjauhkan ponsel dari wajahnya.

Keinginan Ibu, sama seperti mauku. Aku ingin segera berangkat ke sana dan memijit kakinya seperti dahulu ketika ia sakit.

Namun, kami harus sama-sama sabar untuk kebahagiaan di hari yang akan datang.

"Aku seneng kamu akan datang, Ra. Kita lihat besok, ya, pasti rame ini rumah dikunjungi banyak orang. Bukan untuk menjenguk yang sakit, tapi melihat kamu," ujar Mimi setelah menjauhkan ponsel dari Ibu.

Aku sengaja pergi ke kolam untuk bisa bicara empat mata dengan temanku itu. Apa yang Mimi sampaikan tentang saudara Ibu di kampung, tidak boleh didengar Mama.

Bukan apa-apa, tapi aku malu saja memiliki kerabat yang tidak sebaik tetangga. Bisa dihitung jari yang peduli, dan selebihnya hanya manis di depan mata saja.

"Biarin Mi, mungkin itu memang hiburan mereka," kataku seraya menempelkan bokong pada kursi kayu jati.

"Biarin, sih biarin. Tapi aku suka kesel sama mereka yang sok paling dekat, sok paling peduli, sok palin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Zubaidah Zubaidah
aku dah kadung jengkel sama Raffi...eh ternyata Reyhan yg nakal
goodnovel comment avatar
Zakiya Paundra
capek hidup sama mertua
goodnovel comment avatar
Lela nurulwahidah
thor jgn bilang klo rafi selingkuh ya,nyesek bgt klo gtu,mna dia pulang malem bgt,susah d hubungi pula,greget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status