Share

Bab 171 Ingin Pulang

"Tidak ada. Ibumu tidak punya utang. Dia tidak pernah ngutang."

Ini orang ke tiga yang aku tanyai tentang utang Ibu. Dan semuanya mengaku tidak pernah diutangi Ibu.

Alhamdulillah, berarti Ibu tidak punya masalah piutang yang akan memberatkannya di sana.

Lelah menyusuri kampung, aku pun memutuskan pulang. Aku tak sendiri. Ada Mbak Kinanti dan Mbak Cindy yang ikut menemani.

"Mbak, gak bisa lama-lama di sini, Ra. Besok pagi, Mbak dan suami harus kembali ke Jakarta," tutur Mbak Kinanti padaku.

"Iya, Mbak. Terima kasih, sudah menyempatkan untuk datang. Ngomong-ngomong, apa enggak ada yang mau main ke pantai dulu, gitu? Mumpung di sini, kan?"

Kedua wanita itu tersenyum tipis.

Aku tahu, sebenarnya mereka mau, tapi tak enak denganku. Padahal, aku sama sekali tidak akan berpikir buruk jika kakak-kakak suamiku ingin bersenang-senang dengan berliburan di sini.

Itu hak mereka. Aku yang sedang berduka, bukan berarti harus melarang mereka untuk berbahagia.

"Pergilah sore ini ke pantai untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sudarti Darti
sedih banget.. yang kuat ya Ra ..ada Rayyan yang membutuhkan mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status