Share

Bab 178 Tidak Bisa Tidur

"Raffi tadi mau ke mana, Ra? Keliatannya buru-buru banget?" tanya Mama, saat aku turun ke lantai bawah.

"Mau ke RRC, Mah. Katanya ada masalah di sana. Tapi ... enggak bilang masalah apa."

"Padahal baru saja pulang, belum juga istirahat, sudah pergi lagi."

Aku tidak menanggapi Mama yang menggerutu. Perut yang keroncongan, membuatku meninggalkan Mama di ruang tengah, untuk pergi ke ruang makan.

Kusimpan gelas bekas teh manis yang kubawa dari kamar di wastafel, lalu mencuci tangan, kemudian mengambil nasi.

Sepi. Aku makan sendirian dengan perasaan tak menentu. Lagi-lagi bayangan Ibu datang mengusik kalbu.

"Huft ...." Aku mengembuskan napas kasar seraya menggeser piring yang masih berisikan makanan.

Tak enak. Rasanya makanan yang aku masukan ke dalam mulut, hambar. Aku tidak berselera makan.

"Kenapa tidak dihabiskan, Mbak? Masakan Bibi enggak enak?" tanya Bi Marni.

"Enak, Bi. Masakan Bibi selalu enak, tapi lidah sayanya yang sedang tidak baik-baik saja."

"Bibi paham perasaan Mbak Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lela nurulwahidah
curiga sama rafi sering bgt ada masalah mulu di kerjaan ,pasti ada sesuatu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status