Share

Bab 180 Seperti Ayah dan Anak

"Rey, ada apa?"

Seorang wanita memanggil pria yang baru saja menolongku.

Iya, dia Reyhan. Dia ada di sini dan menjadi pahlawan bagiku yang hampir jadi pusat perhatian.

"Ini, Mah. Barusan Raya hampir jatuh, untunglah enggak kenapa-kenapa," tutur Reyhan, menjawab pertanyaan ibunya.

Aku mengangguk hormat seraya memberikan senyum marah pada Tante Miranda, ibu dari Reyhan.

"Oh. Kamunya gak apa-apa, kan?"

"Enggak, Mah. Aman."

"Yasudah, ayo masuk," titahnya Tante Miranda pada putranya.

Napas kuembuskan kasar setelah ibu dan anak itu masuk terlebih dahulu ke dalam mall.

Melihat Tante Miranda, mengingatkanku pada pertemuan pertama kami dulu. Dengan terang-terangan, bahkan di depan wajahku dia menyebutku menantu kampung. Tante Miranda juga pernah melarang Reyhan untuk tidak dekat-dekat denganku, karena tidak ingin putranya tertular punya istri dari kampung.

Setelah lama tak jumpa, aku kira dia sudah berubah baik hati seperti ibu peri. Namun, ternyata sama saja. Tante Miranda masih men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status