Share

Bab 145 Di Kafe Reyhan

"Opa ...."

"Hem." Papa bergumam menjawab panggilan cucunya.

"Hari ini aku harus bayar ekskul, tapi belum ada uangnya. Tahu sendiri, Ayah enggak ngasih uang buat aku."

Mataku melirik ke arah Papa dan Syakila bergantian dari belakang.

Anak itu masih saja berusaha mendapatkan uang, yang entah untuk apa.

Rasanya aku ingin mengatakan kepada Papa, jika Syakila sedang berbohong. Namun, aku pun tidak tahu dan tidak ada bukti akan digunakan apa yang yang diminta Syakila kepada kakeknya.

"Berapa memangnya?" tanya Papa kemudian.

"Lima juta lima ratus, Opa."

Mataku langsung membulat ketika anak itu mengatakan jumlah uang yang diinginkannya. Fantastis. Lima juta sangat banyak untuk ukuran anak sekolah menurutku.

Akan tetapi, Papa tidak terlihat terkejut. Dia santai saja, seolah uang segitu biasa dikeluarkan Syakila untuk sekolahnya.

Apa semahal itu biaya kegiatan sekolah anak orang kaya?

"Nanti Opa transfer ke pihak sekolah. Sekarang Opa enggak bawa uang tunai."

"Yah ... harus cash, dong O
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Yulming Yulant Lagandesa Hehy
Malika terus berusaha mendapatkan Raffi
goodnovel comment avatar
Putri Ayu sulis
ceritanya seru,,ditunggu kelanjutan nya ya kak
goodnovel comment avatar
aku suka membaca
yahhh nanggung ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status