Share

Bab 149 Ke Mana Syakila?

"Mas, kita dilihatin orang, tahu. Mereka sangka, kita durhaka karena membiarkan Mama mengasuh Rayyan, dan kita malah ongkang-ongkang kaki di sini."

Mataku melirik sekitar. Lebih tepatnya pada beberapa pasang mata yang menatapku tak suka.

"Sudahlah, biarkan saja. Mereka itu tidak tahu apa-apa. Makan lagi pentolnya," ujar Mas Raffi.

Tanganku menyuapkan pentol ke dalam mulut, tapi mataku masih memperhatikan mereka yang berada di sekitarku.

Saat ini, aku dan Mas Raffi memang sedang berada di luar rumah. Kami pergi ke taman, menyusul Mama yang membawa Rayyan ke sani.

Sebenarnya Mama tidak mengajak kami, tapi karena aku cemberut di rumah, Mas Raffi pun mengajakku pergi.

Anggap saja liburan gratis, katanya. Selain tempatnya yang dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, kami juga tidak akan kerepotan oleh anak. Karena ada Mama yang sudah seperti pengasuh putraku.

Memang durhaka menganggap ibu sendiri pengasuh, tapi ungkapan itu hanya becandaan Mas Raffi saja padaku. Mana berani dia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Maria Katarina
hari ini gak ada update ya thor..nungguin updetan nih thor ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status