Share

Bab 151 Badutnya Mas Raffi

"Matikan listrik," kataku berbisik. "Syakila pasti akan keluar karena AC-nya mati."

Mama berdecak. "Kamu, tuh enggak mikir dua kali kalau ngasih ide. Kalau listrik dimatikan, otomatis anakmu juga bangun, Ra. Gimana, sih kamu."

Aku bengong seraya melihat Mama yang berlalu meninggalkan aku.

Benar juga, sih kata Mama. Yang kepanasan bukan hanya Syakila, tapi Rayyan juga, yang sekarang sudah bergantung dengan pendingin ruangan.

Ah, ternyata usulanku kali ini tidak masuk akal dan tidak diterima oleh ibu mertua. Alhasil, aku hanya bisa menggaruk tengkuk, meninggalkan kamar Syakila yang tertutup rapat.

"Ekhem!"

"Eh!" kataku terkejut saat Mas Raffi berdehem seraya menatapku lekat.

"Semalam aku nungguin kamu. Eh, kamunya malah enggak datang-datang. Tahunya tidur di kamar Rayyan." Suamiku menggerutu dengan wajah yang ditekuk.

Aku mengulum senyum melihat wajahnya yang menggemaskan. Jika dilihat sedang cemberut seperti itu, dia mirip boneka beruang yang banyak dijual di toko mainan.

Namun,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
maria jo
lanjut dunk thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status