Share

Bab 146 Bakwan Magic

Jadi ... parfum itu sengaja disimpan dia?

Aku menghalangi wajah dengan buku menu saat Malika melewatiku, agar wanita itu tidak melihat keberadaanku.

Untunglah berhasil. Dia dan temannya duduk di meja yang dekat dengan kasir, lumayan jauh dari tempatku berada saat ini.

Entah ini kebetulan atau petunjuk dari Tuhan, jika sebenarnya suamiku tidak salah. Dan lagi-lagi aku telah mencurigai dia mengkhianati pernikahan kami.

"Silahkan dinikmati, Nona."

Aku berdehem saat Reyhan tiba-tiba muncul mengagetkanku.

Kupasang wajah dengan bibir tersenyum untuk menyamarkan perasaan yang tak menentu setelah mendengar ucapan Malika tadi.

Aku dibuat tak habis pikir oleh kelakuan wanita yang katanya sudah berubah, tapi masih seperti dulu. Terus mengganggu rumah tanggaku.

"Terima kasih, Rey," ucapku kemudian.

"Sama-sama. Cobain, dong. Sekalian komentarin menu baru yang aku buat."

Aku melihat hidangan yang Reyhan bawa, lalu mengerutkan kening saat melihat satu piring bakwan di samping cangkir kopi.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Fatimah Zuhra
dasar si kedelai hitam...
goodnovel comment avatar
Zidan Ramadhan
huh bikin gregettt siapa lagi itu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status