Share

Bab 49

Emma termangu sesaat. Dia bertanya, "Vin, kenapa sepertinya kamu begitu memahaminya? Kamu pernah bertemu dengannya?"

"Nggak kok ...." Ashton seketika kehilangan kepercayaan diri. "Ini cuma instingku. Kak, gimana kalau kamu bersama dia saja? Aku ingin dia menjadi papaku. Kumohon!"

Bukankah Vin sangat pintar bersikap manja? Itu sebabnya, Ashton menirunya. Alangkah bagusnya jika Russel dan Emma benar-benar bersama!

"Vin, apa yang salah denganmu akhir-akhir ini? Kenapa kamu seperti orang yang berbeda?"

"Masa?" Ashton hanya bisa berpura-pura bodoh. "Pemikiranku sama seperti Vir. Aku juga kasihan melihatmu lelah bekerja. Dulu Russel adalah tentara. Setelah pensiun, dia adalah pebisnis hebat. Ini menunjukkan betapa kompetennya dia. Dia pria yang bisa diandalkan. Kalian bersama saja."

Heh? Apa mungkin kedua bocah ini disuap oleh Russel? Kenapa mereka semua memuji Russel?

"Kak, Ayolah, pertimbangkan saja dulu," bujuk Ashton dengan rendah diri.

Emma tidak merespons. Tiba-tiba, dia teringat pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status