Share

Aluna Hilang

Pov Tara

Aku paksa kaki melangkah menuju ruang Bu Amalia. Dalam hati muncul sebuah ketakutan, apa benar ia akan memecatku hanya karena aku membolos dua hari saja? Bukankah harus diberi peringatan terlebih dahulu?

Pintu kuketuk pelan. Suara Bu Amalia terdengar dari balik pintu. Mendadak nyaliku menciut, dia memang wanita namun dia pemilik perusahaan ini. Orang yang dengan mudah mendepak diriku dari kantor.

"Ada yang bisa saya bantu, Bu?" tanyaku ragu.

Wanita itu diam, menelisik penampilanku dari atas ke bawah. Kepalanya menggeleng hingga satu helaan napas keluar dari mulutnya. Apa lagi yang salah dengan penampilan ini?

"Kenapa kamu bolos dua hari, Tara! Laporan berantakan, ini lagi jam segini baru datang! Kamu niat kerja apa enggak? Mau saya pecat?"

"Jangan, Bu. Saya ke Jakarta menjemput putri saya. Tolong maafkan kesalahan saya."

"Itu bukan urusanku!" Bu Amalia menatapku tajam. Kilat kemarahan tergambar jelas di netranya.

Aku terdiam, menelan ludah dengan susah payah. Dalam hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status