Share

36. Sore Bersama Oma

“Mbak Nai mau pergi ke sana sendirian atau perlu diantar?”

Pertanyaan dari Mira itu membuat Naina sedikit tersentak. “Diantar saja, saya takut kesasar. Tunggu, ya, Mbak. Saya bersiap-siap dulu.”

Tak membutuhkan waktu lama, Naina sudah selesai. Ia menutup pintu kamarnya lalu mengikuti langkah Mira menuju arah kolam renang.

Selama perjalanan, Naina memikirkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan dihadapinya ketika bertemu dengan Oma Hira. Ia menjadi overthinking sendiri.

Apakah Naina melakukan kesalahan lagi?

Apakah Oma Hira akan berubah pikiran dan malah mengusirnya?

Kalau itu beneran terjadi, bagaimana selanjutnya?

“Mbak Nai nggak perlu khawatir. Oma nggak gigit kok. Saya tadi melihat raut wajah Oma kelihatannya bersahabat. Insyaallah, aman,” kata Mira.

Naina tidak menyahut. Ia masih terlarut dalam pikirannya sendiri.

Sampai di teras samping rumah, Mira menunjuk ke arah satu gazebo yang sudah ditempati Oma Hira.

“Itu Oma di sana. Kalau gitu saya pamit, ya. Semangat, Mbak Nai,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status