author-banner
Putri Cahaya
Putri Cahaya
Author

Novels by Putri Cahaya

Mari Berpisah, Aku Menyerah

Mari Berpisah, Aku Menyerah

"Aku nggak akan pernah menceraikanmu. Kamu tetap menjadi istriku." Naina terbelalak. Empat tahun menjadi istri dari Dhafin, hinaan, caci maki, dan perlakuan buruk sudah menjadi makanan sehari-hari, seolah ia harus sadar posisinya hanya istri pengganti yang akan selalu menjadi bayang-bayang mantan tunangan pria itu. Tapi, ia tak terima kala dituduh meracuni anaknya sendiri sampai meninggal. Naina ingin berpisah. Hanya saja, mengapa Dhafin Manggala Wirabuana malah bersikap seperti ini? Mampukah Naina lepas dari CEO salah satu perusahaan ternama itu?
Read
Chapter: 294. Jejak Tradisi
Senyum di wajah Zelda perlahan meredup. Masih ada lengkungan manis di bibirnya, tetapi tak lagi semeriah tadi.Pandangannya turun, jatuh pada jemarinya yang saling menggenggam di atas pangkuan, seolah mencari pegangan pada dirinya sendiri.Lora yang duduk di sampingnya mencuri pandang, lalu menatap lekat perut sahabatnya yang kini membulat jelas di balik dress selutut berwarna pastel itu.“Pemeriksaan terakhir? Emangnya kenapa?” tanyanya pelan tetapi penuh curiga setelah ada jeda sejenak.Zelda tidak langsung menjawab. Hanya diam, membiarkan hening mengambang beberapa detik. Kemudian, seperti tersadar, ia menarik napas dan kembali memasang senyum cerah hingga terasa agak dipaksakan. “Bukan apa-apa kok. Semuanya aman.”Lora tidak sepenuhnya percaya. Tatapannya menyapu wajah Zelda yang terlihat terlalu tenang untuk seseorang yang barusan tampak ragu. Namun, ia memilih menahan diri.Tangannya terulur untuk menyentuh perut sahabatnya yang terasa hangat dan hidup di bawah telapaknya. Ia
Last Updated: 2025-04-16
Chapter: 293. Persiapan Pernikahan
Berbeda dengan Dhafin yang tenggelam dalam penyesalan tak berujung, Lora berdiri tegak di depan cermin besar di LaCia Boutique milik sahabatnya. Cahaya lembut dari lampu gantung kristal memantulkan siluetnya di permukaan kaca. Kebaya putih dengan detail payet halus melekat sempurna di tubuhnya, mengikuti lekuk tanpa cela.Kainnya jatuh anggun, sementara ekor kebaya menjuntai panjang hingga menyapu lantai dengan gerakan pelan setiap kali ia berpindah posisi. Kerudung segi empat yang menjuntai menutup dada, warnanya senada dengan kebaya, menjadikan tampilannya anggun tanpa harus berlebihan.Lora merapikan kerudungnya perlahan, jemarinya menyusuri kain lembut yang menjuntai menutup dada. Sebuah senyum tipis mengembang di bibirnya.Bukan karena merasa paling cantik, bukan pula karena penampilan yang nyaris sempurna. Melainkan ada rasa hangat yang menjalari dadanya, sebuah rasa utuh sekaligus layak.Untuk pertama kalinya, ia menjalani proses ini dengan penuh kesadaran dan penghargaan. Ti
Last Updated: 2025-04-15
Chapter: 292. Saat Harus Merelakan
“Gobl*k!”Suara Arvan memantul di dinding ruang kerja yang sunyi.Dhafin langsung menoleh, matanya menyipit tajam ke arah sahabatnya yang bersandar santai di sofa single, satu kaki bersilang di atas lutut. Sorot matanya menyala, seperti ingin melemparkan kursi ke arah lawan bicaranya.Pria itu menggertakkan rahangnya. Umpatan itu bukan sekedar suara, melainkan terasa seperti tamparan dingin yang menghantam dadanya.Baru saja Dhafin menceritakan semua masalah antara dirinya dan Lora baru-baru ini pada Arvan, berharap sedikit pengertian. Namun, yang ia dapat, justru sebuah kalimat kasar yang mengguncang ego dan harga dirinya.Arvan tak bergeming hanya menaikkan satu alis, tanpa gentar. Ia mencondongkan tubuh sedikit ke depan, kedua siku bertumpu di lutut.“Wajar Lora bersikap begitu,” katanya tanpa menurunkan volume suara. “Kamu secara terang-terangan mengusirnya cuma karena nolak satu permintaan.”Matanya membulat, ekspresinya semakin sengit. “Kurang baik apa Lora? Dia bolak-balik ke r
Last Updated: 2025-04-14
Chapter: 291. Egois?
“Lora!!” Dhafin sontak berdiri hingga kursi yang didudukinya bergeser pelan dengan suara seret yang memecah ketegangan di udara. Sorot matanya menusuk, rahangnya mengeras. Dadanya naik turun cepat, menahan gelombang emosi yang mendesak keluar. Tangannya terkepal di sisi tubuh untuk menahannya dari ledakan yang lebih besar. Ia menatap Lora dalam-dalam, seakan-akan mencoba mencari sisa pengertian yang mungkin masih tertinggal di mata perempuan itu. “Jaga ucapanmu, Lora!” katanya dengan suara rendah tapi terdengar dingin dan tegas. “Aku sama sekali nggak ingin Mama kenapa-napa apalagi sampai berharap Mama meninggal!” Lora ikut berdiri. Tubuhnya tegak, namun sorot matanya menyiratkan kekecewaan yang dalam. Sebuah senyum miring muncul di wajah cantiknya. “Lalu barusan itu apa, Mas?” tanyanya pelan tetapi tajam. Dhafin langsung terbungkam. Sorot matanya tampak menatap ke depan dengan pandangan kosong. Wajahnya kaku dengan rahang yang masih mengeras. Seakan-akan pertanyaan Lora bar
Last Updated: 2025-04-13
Chapter: 290. Ujian Menjelang Pernikahan
Lora memilih kembali ke kamar inap Bu Anita, lalu menjatuhkan bobot tubuhnya di kursi yang berada tepat di depan ruangan. Punggungnya bersandar lemah, tetapi pikirannya terus berputar tanpa henti.Bayangan wajah Bu Anita, suara lirihnya, dan permintaan yang diucapkan dengan penuh harap—semuanya memenuhi benaknya. Berat. Terlalu berat.Lora menghela napas panjang. Bagaimana bisa dirinya menolak tanpa menyakiti? Di tengah kondisi Bu Anita yang semakin lemah, ia tak sanggup menambah beban pikirannya. Namun, memenuhi permintaan itu pun bukan jalan keluar terbaik. Kembali pada Dhafin tentunya bukan pilihan yang paling tepat. Bukan lagi jalan hidup yang ingin ia tapaki.Mungkin inilah ujian menjelang pernikahan. Bukan tentang gaun, undangan, atau dekorasi impian, melainkan kedatangan masa lalu yang tiba-tiba mengetuk ketika segalanya hampir siap untuk masa depan. Kenangan bersama Dhafin yang selama ini dikubur dalam-dalam, kini bangkit lagi dengan dibungkus dalam permintaan tulus dari seo
Last Updated: 2025-04-12
Chapter: 289. Tak Semua Harus Dipenuhi
Lora tak langsung bereaksi. Ia hanya duduk membeku dan mematung dalam diam yang penuh makna. Matanya membelalak tipis, memantulkan bayangan masa lalu yang selama ini dikubur rapat-rapat. Suara Bu Anita menggema di kepala, menabrak dinding pertahanan yang susah payah dirinya bangun.Meski firasatnya sempat menebak, tetap saja kata-kata itu menghantam seperti gelombang dingin yang menyeretnya ke arus kenangan.Pelan-pelan, jemarinya yang semula menggenggam erat tangan Bu Anita mulai melemah. Ada jeda di napasnya, seakan paru-parunya lupa cara bekerja untuk sesaat.Lora menarik napas panjang, dada naik-turun perlahan saat mencoba meredakan gejolak di dalam hatinya. Kelopak matanya terpejam sejenak, menata isi kepala yang terasa penuh. Begitu kembali membuka mata, sorot matanya mantap menatap Bu Anita meskipun gurat getir masih membayang di sana.“Ma…” ucapnya lirih jemarinya kembali menggenggam tangan Bu Anita dengan lembut, “aku udah punya calon suami. Aku nggak akan mengkhianati kepe
Last Updated: 2025-04-11
Menikah Muda dengan Anak Rentenir

Menikah Muda dengan Anak Rentenir

Azwa, gadis belia berusia 19 tahun itu terpaksa menikah muda dengan Aufal demi melunasi utang orang tuanya. Takdir membawanya masuk ke dalam kehidupan seorang anak bos rentenir yang terkenal di kampungnya. Dia bahkan harus rela mengorbankan perasaannya yang masih terkunci untuk seseorang di masa lalu. Meski tak ada cinta dalam hatinya, Azwa berusaha ikhlas dan menjadi istri yang baik untuk Aufal. Hingga suatu ketika perempuan itu bertemu kembali dengan sang cinta masa lalu yang membuat sikapnya kepada Aufal berubah. Lantas bagaimanakah kehidupan pernikahan Azwa dan Aufal yang diawali dengan keterpaksaan?
Read
Chapter: Extra Part 3 : Dadah, Aarash
“Anak bungsu lo. Jadi, kami bisa mengasuhnya dari bayi biar berasa punya baby newborn,” jawab Kahfi seraya menatap intens ke arah Dedek Aya di pangkuan ibunya. “Nggak boleh!” sahut Azwa langsung. Dia memeluk bayi perempuannya posesif. “Dedek Aya nggak bisa jauh dari Azwa karena dia butuh banget ASI eksklusif.” “Putri gue ini kayak masnya Wafa yang punya alergi susu formula. Nutrisinya harus dari ASI, nggak boleh dari yang lain,” timpal Aufal ketika melihat Kahfi yang ingin bersuara. “Mungkin bisa pakai ASI perah, tapi kan rumah lo ada di Jakarta. Nggak mungkin lo bolak balik Jakarta-Semarang cuma untuk mengambil ASI perah doang.” “Gue tau, lo nggak segabut itu. Kalau misalnya lo tinggal di kota ini, mungkin permintaan lo bisa kami pertimbangkan. Ya kan, Dek?” Pria itu menoleh ke arah istrinya meminta pendapat. Azwa mengangguk setuju karena memang itulah alasan utamanya. “Dedek Aya punya alergi cukup serius, jadi nggak bisa makan atau minum sembarangan.” Kahfi menyandarkan tubuh
Last Updated: 2024-05-29
Chapter: Extra Part 2 : Permintaan Kahfi
“Fal, lo kan udah punya empat anak, sedangkan gue, satu aja belum punya. Boleh nggak kalau gue adopsi salah satu anak lo?” tanya Kahfi.“Apa? Lo gila?!” Aufal membelalakkan mata terkejut. Tangannya mengepal geram mendengar permintaan tak masuk akal Kahfi. “Gue masih sangat sanggup membesarkan dan mengasuh anak gue sendiri,” balasnya ngegas.“Gue tau.” Kahfi mengalihkan pandangannya ke depan. “Gue benar-benar ingin mengasuh anak lo, Fal. Gue pengen banget ngerasain gimana rasanya menjadi orang tua.”“Kenapa lo tiba-tiba berpikiran kayak gitu?” tanya Aufal dengan nada lebih rendah. Dia merasa, permasalahan yang Kahfi hadapi tidak sesederhana itu.Kahfi menghela napas panjang dan kembali menatap Aufal. “Lo pasti tau, permasalahan yang selama ini gue hadapi itu apa. Tentang anak yang sampai detik ini belum hadir diantara kami.”“Dan sekarang muncul masalah baru. Khanza desak gue buat menikah lagi agar bisa mendapatkan keturunan. Padahal gue sama sekali nggak masalah kalau nggak ada anak,
Last Updated: 2024-05-28
Chapter: Extra Part 1 : Keluarga Kecil Aufal
“Astaga! Kenapa kalian berantakin lagi?!” Azwa memekik terkejut melihat mainan yang kembali berserakan padahal sebelumnya sudah dibereskan agar mudah disapu. Baru ditinggal sebentar untuk menyapu halaman rumah, anak-anaknya kembali berulah. Dia menatap satu-persatu ketiga anaknya yang hanya diam mematung. “Bunda kan udah bilang sebelumnya, jangan diberantakin lagi. Mau Bunda sapu lantainya. Kalau ingin main lagi, nanti aja habis Bunda nyapu,” omelnya. “Kalau kayak gini, Bunda jadinya kerja dua kali. Kalian kan udah berkali-kali Bunda bilangin, habis main itu dibereskan mainannya biar rapi dan nggak kececeran.” Azwa masih terus mengomeli anak-anaknya yang kini menunduk takut. Wanita itu menyandarkan sapu di dinding. Dia hendak membereskan lagi mainan mereka dan memasukkannya ke dalam keranjang. Baru satu mainan yang masuk, terdengar suara tangisan bayi berasal dari dalam kamarnya. Azwa menghela napas lelah lalu menatap putra-putrinya. “Bunda nggak mau tau pokoknya kalian bereska
Last Updated: 2024-05-27
Chapter: 155. Cinta Masa Depanku [End]
“Kenapa, Sayang? Papa ingin peluk Aarash loh.” Azwa mengusap lembut rambut Aarash. Dia sangat mengerti bila putranya sudah seperti ini. “Aarash takut?” tanyanya yang dijawab anggukan oleh Aarash. “Nggak papa, Nak. Papa itu orangnya baik kok. Papa sayang banget sama Aarash.” Aarash tetap menggeleng dan malah berlari menuju opanya menyusul kedua saudaranya yang lebih dulu ke sana. Azwa menghela napas dan tersenyum tidak enak kepada Aufal. “Namanya Aarash Nazhief Putra Ar-Rasyid kembarannya Aresha. Dia memang begitu kalau sama orang baru. Harap maklum, ya, Mas,” ucapnya. “Nggak papa, Dek. Mas mengerti kok. Mereka pasti bingung dengan kehadiran Mas. Nggak pernah bertemu wajar kalau merasa asing dan takut,” balas Aufal. Azwa memandang sendu Aarash yang sedang bercanda dengan Papa Wirya. “Aarash mengalami yang namanya speech delay, Mas, membuat dia lebih banyak diam. Dia mengerti bahasa yang kita ucapkan.” “Tapi, untuk mengucapkannya sendiri dia agak kesulitan kalau nggak dipan
Last Updated: 2024-05-26
Chapter: 154. Ini Papa, Nak
Bukan hanya Azwa saja yang terkejut, melainkan orang tua Aufal pun tak kalah kagetnya. “Yang bener kamu, Andra? Sejak kapan?” tanya Mama Erina. “Beneran, Tante. Kami udah menikah empat tahun yang lalu,” jawab Andra. Aufal terkekeh kecil melihat respons mereka. “Aufal awalnya juga sangat kaget sama kayak kalian. Pasalnya setau Aufal, Andra ini benci banget sama Sheilla. Eh, nggak taunya malah udah nikah dan punya anak.” “Gue kemakan omongan sendiri, Fal. Dari yang mulanya benci banget berubah jadi cinta. Sekarang mah kami saling mencintai bahkan udah bucin. Iya kan, Sayang?” Andra mengedipkan sebelah matanya pada Sheilla bermaksud menggoda. Sheilla membalas dengan mata melotot sambil mencubit keras pinggang suaminya lalu kembali tersenyum ke arah semua orang. “Pernikahan kami ini sebenarnya masih ada kaitannya sama kondisi Aufal yang koma,” timpalnya. Dia berdehem sejenak dan memperbaiki posisi duduknya untuk memulai bercerita. “Jadi, gini. Kami sebetulnya udah dekat sejak Azwa
Last Updated: 2024-05-25
Chapter: 153. Tentang Kecelakaan Itu
“Nggak, Dek, nggak ada perceraian diantara kita.” Aufal masih terus membujuk Azwa agar bersedia mendengarkan penjelasannya. Dia bahkan sampai berlutut di depan pintu kamar Azwa dengan kening yang menyentuh daun pintu. “Mas mohon, buka pintunya, Sayang. Beri Mas kesempatan buat menjelaskan semuanya ke kamu. Tolong, Dek,” ucapnya dengan suara yang semakin parau. Di dalam kamar, Azwa yang duduk di balik pintu menutup mulutnya rapat-rapat guna meredam suara isaknya. Dia sebenarnya tidak tega mendengar nada melas dan parau milik Aufal. Namun, dirinya belum siap apabila penjelasan itu tidak sesuai harapannya. “Pergilah, Mas.” “Mas nggak akan pergi sebelum kamu membuka pintu. Mas akan menunggumu sampai kamu mau mendengarkan penjelasan Mas,” balas Aufal. Azwa tidak sampai hati membiarkan Aufal terus berada di sana dan memohon seperti itu. Dia mengusap air matanya, menarik napas dalam-dalam, sebelum bangkit berdiri. Tangannya memutar kunci lalu membuka pintu kamarnya. Aufal juga ikut be
Last Updated: 2024-05-24
You may also like
Wanita yang Kunodai
Wanita yang Kunodai
Rumah Tangga · Ida Saidah
16.7K views
AKU LELAH, MAS!
AKU LELAH, MAS!
Rumah Tangga · ananda zhia
16.7K views
My Destiny
My Destiny
Rumah Tangga · AR_Merry
16.7K views
Pembalasan Wanita Terhina
Pembalasan Wanita Terhina
Rumah Tangga · Henny_Hutabarat
16.7K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status