Kukembalikan Kesengsaraanku Pada Maduku

Kukembalikan Kesengsaraanku Pada Maduku

last updateLast Updated : 2025-01-18
By:   Eriin 1208  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
5Chapters
8views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scan code to read on App

Wilona, seorang wanita cantik pewaris tunggal dari keluarga kaya raya, yang rela menikahi lelaki dengan status sosial biasa saja, bahkan cenderung menengah ke bawah. Wilona juga dengan senang hati menyerahkan seluruh urusan perusahaan pada suaminya, dia lebih memilih fokus untuk menjadi ibu rumah tangga, yang tentunya selalu melayani suaminya dengan sangat baik. Rosa, dia adalah sekretaris Bramasta, suami Wilona. Wilona dengan senang hati menyetujui agar Rosa yang hanya tamatan SMA, bisa sekolah lebih lanjut dengan dana perusahaan 100%, hingga Rosa benar-benar bisa menjadi sekretaris perusahaan yang sangat bisa diandalkan. Namun, air susu dibalas dengan air tuba, setelah semua yang diberikan oleh Wilona, Rosa malah ingin merebut Bramasta, bahkan dia tidak segan untuk menjadi istri kedua. Apakah Wilona akan menyetujui Rosa menjadi madunya? Atau … Wilona akan tetap mempertahankan rumah tangganya dengan Bramasta?

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1

Sayup-sayup Wilona mulai membuka mata. “Ssst … aw,” desis Wilona sembari memegang kepalanya yang terasa sangat berat, pemandangannya juga berkunang-kunang.Ceklek.“Kak Ona sudah sadar?” Terdengar suara seorang wanita yang sangat tidak asing ditelinga Wilona, baru saja membuka pintu.Wanita itu pun segera berjalan ke arah Wilona dengan antusias, juga dengan senyum yang merekah. Meskipun pandangan Wilona masih sedikit kabur, tapi dia tahu betul siapa gerangan wanita yang menghampirinya saat ini.“Kak Wilona sudah sadar?” tanya wanita itu lagi sembari memegang telapak tangan Wilona.Plak! Bruk!Dengan kepala yang masih terasa sangat berat dan pandangan tidak jelas, Wilona bangun dari tidurnya serta menampar wanita tersebut dengan kekuatan penuh, hingga dia tersungkur di bawah ranjang. “Aw, apa yang Kakak lakukan?” jerit wanita itu.“Pergi kamu! Pergi … ! Wilona berteriak sekencang-kencangnya.“Kak Ona, ini aku Rosa.” Wanita itu mencoba menenangkan Wilona sembari berusaha berdiri.“Perg...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
5 Chapters
Bab 1
Sayup-sayup Wilona mulai membuka mata. “Ssst … aw,” desis Wilona sembari memegang kepalanya yang terasa sangat berat, pemandangannya juga berkunang-kunang.Ceklek.“Kak Ona sudah sadar?” Terdengar suara seorang wanita yang sangat tidak asing ditelinga Wilona, baru saja membuka pintu.Wanita itu pun segera berjalan ke arah Wilona dengan antusias, juga dengan senyum yang merekah. Meskipun pandangan Wilona masih sedikit kabur, tapi dia tahu betul siapa gerangan wanita yang menghampirinya saat ini.“Kak Wilona sudah sadar?” tanya wanita itu lagi sembari memegang telapak tangan Wilona.Plak! Bruk!Dengan kepala yang masih terasa sangat berat dan pandangan tidak jelas, Wilona bangun dari tidurnya serta menampar wanita tersebut dengan kekuatan penuh, hingga dia tersungkur di bawah ranjang. “Aw, apa yang Kakak lakukan?” jerit wanita itu.“Pergi kamu! Pergi … ! Wilona berteriak sekencang-kencangnya.“Kak Ona, ini aku Rosa.” Wanita itu mencoba menenangkan Wilona sembari berusaha berdiri.“Perg
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more
Bab 2
Sayup-sayup Wilona mulai membuka mata, kali ini dia melihat ke sekeliling dan mendapati bahwa hari sudah gelap. Wilona terus berusaha duduk sembari memegangi kepalanya yang masih terasa berat.Wilona melihat kesana dan kemari, ia mendapati bahwa Raka dan Rani tengah tidur di sofa, sedangkan Bramasta tidak ada di ruangan. “Sssst … kemana Mas Bram ini,” gumam Wilona dengan menahan rasa sakit.Wilona menyibakkan selimutnya dan berusaha turun dari ranjang rumah sakit, dengan terhuyung-huyung dia mencoba berjalan keluar ruangan sembari memegang tongkat, yang digunakan untuk mengaitkan infus. “Permisi, sekarang tanggal berapa ya?” tanya Wilona pada seseorang yang sedang duduk santai di depan ruangan sebelah Wilona.“Sekarang tanggal 17 Juni,” jawab orang tersebut sembari melihat telepon genggamnya.“Emb … apa sekarang tahun 2021?” tanya Wilona dengan ragu.“Iya, sekarang memang tahun 2021,” jawab orang tersebut dengan yakin.“Baik, terima kasih,” ucap Wilona sembari sedikit membungkukkan ba
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more
Bab 3
"Ibu,""Ibu dari mana saja?" Saat Wilona berjalan menyusuri lorong, dia mendengar suara yang tidak asing."Rani," ucap Wilona."Ibu dari mana? Kami semua mencari Ibu dari tadi," tanya Rani sembari berjalan menghampiri Wilona dan berusaha memapahnya. Wilona pun mengulas senyum tipis pada Rani."Kenapa kamu menatapku seperti itu?" tanya Wilona setelah mereka berdua terpaku beberapa saat."Aku ... aku belum pernah melihat Ibu tersenyum padaku dengan tulus," jawab Rani dengan sedikit ragu."Benarkah?" tanya Wilona."Emmb," jawab Rani sembari mulai berjalan."Apa aku dulu sejahat itu?" tanya Wilona lagi."Ibu tidak jahat, Ibu sangat baik, hanya saja keadaan yang merubah Ibu dari ceria menjadi murung," jawab Rani dengan terus memapah lengan Wilona."Keadaan? Keadaan yang seperti apa?" tanya Wilona."Apa Ibu sudah lupa?" tanya Rani."Kalau bisa ... memang sebaiknya Ibu melupakan hal-hal yang buruk, jadi Ibu bisa kembali menjadi diri Ibu sendiri," lanjut Rani."Entahlah, apa itu memang lebih
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more
Bab 4
"Sayang, ini aku bawakan handphone kamu, agar kamu tidak bosan selama menjalani perawatan disini," ucap Bramasta mencoba mencairkan suasana, setelah keadaan menjadi kikuk sejenak. "Oh iya, aku memang sangat membutuhkannya," ucap Wilona sembari menerima handphone tersebut. "Sebentar lagi aku akan pulang, karena ada pekerjaan yang harus aku selesaikan, mereka berdua yang akan menjagamu," "Apa tidak masalah?" tanya Bramasta. "Emb, tentu saja tidak masalah, terima kasih karena kamu selalu bekerja keras untuk keluarga, jangan lupa makan dan istirahat," ucap Wilona sembari mengulas senyum manis. "Tentu saja, kamu juga makan yang banyak ya, agar segera pulih dan bisa segera kembali ke rumah," ucap Bramasta sembari mengecup kening istrinya. Wilona pun mengangguk dan tersenyum dengan perlakuan Bramasta tersebut. *** Beberapa saat kemudian setelah kepergian Bramasta, Raka dan Rani pun masuk ke ruangan Wilona. "Dari mana kalian?" tanya Wilona. "Kami hanya di luar Bu," jawab Raka. "Kenap
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more
Bab 5
Keesokan harinya."Hais, rasanya malas sekali aku harus pura-pura baik pada keluarga ini," gerutu Rosa sembari berjalan di lorong rumah sakit."Kalau bukan karena harta mas Bram yang berlimpah dan tidak akan habis sampai 7 turunan, aku tidak akan mau melayani mereka." "Lebih-lebih melayani istrinya, demi mendapatkan restu, agar aku bisa menikah dengan Mas Bram, aku harus rela masak dan membawakan makanan untuk istrinya itu, huft." Rosa terus menggerutu sembari membawa rantang yang berisi makanan, yang akan diberikan pada Wilona."Lagian itu perempuan nyawanya banyak banget ya, aku sudah melakukan banyak cara untuk mencelakainya, tapi dia masih saja selamat." "Kalau dia mampus kan enak, tidak perlu lagi untuk mengemis restu darinya." "Lagian Mas Bram juga cinta gila banget sih sama dia, apa dia benar bisa menerimaku jadi istrinya nanti?""Hais, sudahlah, yang pasti aku akan terus berusaha untuk menggodanya, toh aku juga lebih montok kan dari pada istrinya itu," ucap Rosa dengan penu
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status