Share

Bab 113

Namun, tak peduli seberapa pelan Rizki memanggilnya, Alya tampak tidak mendengarnya. Seolah-olah dia telah menutup dirinya.

Melihatnya yang seperti ini, Rizki merasa gelisah.

Lampu lalu lintas sudah berubah hijau, mobilnya yang tidak bergerak pun mulai diklakson oleh mobil-mobil di belakang.

Mendengar suara klakson yang tiada henti, Rizki tiba-tiba menunduk, mengangkat dagu Alya, lalu mencium bibirnya.

Sesuai dugaannya, gigi Alya tertutup rapat. Meskipun Rizki berusaha, dia tetap tidak bisa menerobos giginya.

Rizki mengerutkan kening. Kemudian, dia menyelipkan tangannya ke pinggang Alya dan mencubitnya dengan lembut.

Alya adalah orang yang gampang geli.

Meskipun tidak berteriak dan menghindar seperti biasanya, tubuhnya yang kaku masih menunjukkan sedikit reaksi.

Dengan memanfaatkan reaksi kecil ini, Rizki berhasil membuka gigi putih Alya.

Tidak adanya jarak di antara mereka, mengakibatkan Rizki dapat mencium aroma darah yang kuat. Dia bahkan belum sempat mengomeli Alya yang menyakiti d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status