Share

Bab 112

Dalam perjalanan ke sanatorium, Alya dengan gelisah menggigit bibirnya, jari-jarinya saling dikaitkan dan jantungnya berdegap kencang.

Dia salah.

Seharusnya dia tidak datang ke kantor catatan sipil.

Seharusnya setelah bangun tidur, dia langsung pergi ke sanatorium.

Tidak, seharusnya semalam dia tidak pulang. Seharusnya dia menemani Wulan di sanatorium.

Meskipun dia tahu sang nenek akan dioperasi hari ini, ketika dilarang menginap, dia malah pulang begitu saja. Kenapa dia sebodoh ini?

Alya sangat menyalahkan dirinya. Dia pun bersandar dan memejamkan mata.

Dalam ingatannya, gambaran yang buram tetapi jelas bercampur aduk di dalam benaknya.

Mobil mereka melaju dengan agak cepat, tetapi peraturan lalu lintas masih harus dipatuhi. Mobil pun berhenti di lampu merah perempatan. Sementara itu, alis tebal Rizki masih berkerut.

Setelah mobilnya berhenti, Rizki samar-samar merasakan sesuatu yang tak beres dari Alya, lalu dia menoleh untuk menatap wanita tersebut.

Saat itulah dia menyadari jejak k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status