Share

Part 67 Bukan Ilusi

Aku lega setelah menyelesaikan perpanjangan kontrak selama enam bulan. Kini aku sedang mengantre membelikan roti daging kesukaan Agam dan roti keju kesukaan Tita yang mereka pesan tadi. Tak lama, pesananku sudah dikemas.

Berjalan menuju eskalator, aku menoleh ke kanan. Terpaksa aku harus meraup kecewa. Tadinya aku ingin ke toko pakaian anak, tetapi toko yang pernah kukunjungi sedang tutup. Sementara toko lain tidak menarik minat dan tidak bersahabat dengan isi dompetku.

Dering ponsel membuatku berhenti sejenak. Seorang wanita ingin memesan 200 porsi nasi ayam fillet untuk acara ulang tahun anaknya. Kuterima pesanan tiga hari kedepan itu dengan senang hati. Rupiah-rupiah itu akan masuk ke rekeningku.

"Risa!" panggil seseorang yang suaranya masih kuhapal betul. Aku belum lupa siapa pemilik suara itu.

"Risa! Tunggu!" Teriakan untuk kedua kalinya dari orang yang sama. Aku tidak menoleh dan berlari secepat yang kubisa. Bagaimana bisa dia ada di sini?

Berlari memasuki lift yang sebentar lag
Rat!hka saja

Yang merayakan tahun baru 2023, selamat begadang ... hari ini aku update 3 part biar bisa puas baca si Agam dan om baiknya. Kira-kira siapa yang lebih galau ya? Carisa ketemu mantan suami atau Riswan yang ketemu saingan?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kurnia Sari
selamat merayakan pergantian tahun juga akak. Baca 3bab berasa sakuprit alias dikit banget. makasih banyak crazy upnya ye kak. Besok up rutin lagi ye kak Ratih...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status