Share

Part 75 Pertemuan Tak Terduga

Sudah pernah aku duga jika suatu saat mungkin kami akan kembali bertemu. Akan tetapi, aku tidak menyangka secepat ini. Dan mengapa harus di kota ini?

Perasaan haru yang menyelimutiku hanya sesaat. Aku mencium bau masalah. Masalah besar yang bahkan belum keluar dari tuturnya. Ataukah barangkali … aku hanya bersikap berlebihan?

Sorot matanya seketika membuatku merasa tempat ramai ini menjadi sepi. Terlebih tatapannya tak lepas dari Agam. Kami bertiga masih sama-sama diam.

Aku kikuk sementara dia tersenyum haru. Matanya berkca-kaca menatapku dan putraku bergantian. Seolah tatapannya bertanya diakah? Aku hanya mengangguk mengusap puncak kepala Agam dengan tangan kiriku.

"Agam, kenalkan. Ini Kakeknya Agam, namanya Kakek Hendrawan," ucapku memberitahukannya.

Agam menatap kakeknya yang baru kali ini ia temui. Bahkan setelah aku melahirkan, dia tidak ke rumah sakit untuk melihat cucunya. Kala itu ia masih kecewa dengan keputusanku berpisah dengan Aditya.

Ketika sidang ceraiku digelar, ia ju
Rat!hka saja

Cukup panjang dibanding tadi siang kan? Selamat membaca ya Kakak... lanjutannya besok ya ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status