Share

Bab 42. Bekal Faqih

Piring Faqih sudah terisi dengan sedikit nasi dan bermacam sayur serta lauk. Piring yang Jeta sediakan, bukan untuk mengambil nasi goreng spesial buatannya, tetapi sudah Elma isi dengan bermacam menu saji yang tadi dia bawa. Faqih terdiam dan membiarkan saja apa yang sedang dilakukan calon istri.

Meski dirasa tidak masalah, kenyataannya juga kecewa dan seperti tidak terima. Apalagi Faqih sudah mulai makan isi piring yang dibawakan oleh Elma dengan lahap.

Rasa semangat saat membuat nasi goreng yang bahkan dimulai sejak habis subuh pun melayu dan gugur. Rasanya tiba-tiba jadi kesal. Seperti tidak akan sudi memasak apa pun lagi untuknya. Memang salah sendiri, mendadak punya inisiatif masak tanpa diminta. Ternyata calon istri datang dengan beragam sayur dan lauk.

"Jika ingin, juga tidak dilarang ikut makan." Sindiran Elma menyadarkan Jeta dari lamunan.

"Aku belum lapar, silahkan kalian makan pagi. Selamat menikmati," sahut Jeta dan kemudian pergi ke wastafel. Banyak perkakas kotor sis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status