Share

Bab 44. Berdua ke Bintan

Gadis berkerudung dengan polesan wajah tipis, tetapi hasil salon, terlihat memukau dan indah. Berjalan cepat seperti biasa dan meninggalkan tangga tergesa. Mendekati Faqih yang sudah berdiri menunggu di sofa.

"Sudah, Faqih. Hampir pukul lima," ucap Jeta saat Faqih hanya diam.

"Ayo, lekas!" Faqih pun beranjak diikuti Jeta di belakangnya.

Ilyas standby menunggu di depan dengan kendaraan. Sigap melarikan setelah dua orang yang ditunggu duduk di dalam bersamanya. Membelah jalanan ibu kota menuju tempat yang sudah disepakati antara Jeta dan Qolbi.

Mereka memasuki rumah makan hampir bersamaan dengan datangnya lelaki yang dituju. Qolbi terlihat sedang menuju ke pintu yang sama. Mereka pun saling bersembang dan bersalam sapa sebelum memutuskan untuk duduk bersama di luar saja.

Meski awalnya memang menolak dan paham situasi. Faqih dan Ilyas yang berencana duduk pada meja terpisah, sebab juga ingin mengambil makan malam di tempat yang sama, terpaksa menerima undangan yang setengah memaksa dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status