Share

Dua Lawan Dua

Kotaraja bagian selatan.

Seorang Datuk Hulubalang dengan pakaian serbabiru memimpin dua ratus Prajurit Istana bersamanya, meninggalkan Gerbang Selatan, dan terus saja menyusuri jalan utama di bagian itu.

“Aneh,” ucap sang datuk sembari terus bergerak. “Informasi yang didapat, mereka juga menyerang lewat Gerbang Selatan Kotaraja. Di mana mereka?”

“Datuk!” ucap seorang prajurit di sampingnya seraya menunjuk sesuatu di ujung sana, di tepi kanal. “Lihat!”

Sang Hulubalang Kerajaan mengernyit. “Puti Champo!”

Dia membawa pasukannya bergerak lebih cepat untuk membantu si Gadis Champa yang menghadapi seratus orang dengan bersendirian saja.

Tapi sepertinya, percuma saja mencemaskan si gadis manis, pikirnya.

Kenyataannya, sang gadis mampu membuat seratus orang tak berani bergerak. Bahkan dua pemimpin para penyerang itu tak mampu menyentuh sang gadis sama sekali.

Puti Champo menjentikkan jarinya dua kali ke arah si Ruyuang Salatan yang menyerangnya dengan jurus putaran seperti angin puyuh dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status