Share

Kembali Ditahan

Datu Telinga Utara berlalu dengan pandangan dingin dan seringai lebar di wajah terhadap Feng dan Huang.

Seolah-olah, tatapan itu menegaskan bahwa pasangan muda itu tidak akan bisa kemana-mana.

“Tunggu saja hari kalian!”

Hanya kalimat itu yang didengar oleh Feng maupun Huang seiring sosok sang datu berlalu dari ruang besar. Kalimat tidak menyenangkan yang dipenuhi ancaman besar.

“Maafkan aku, Tuan Muda Feng, Nona Huang.”

Perhatian suami-istri muda beralih pada sosok yang baru saja berujar, Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

“Tapi kami telah menebus kesalahan tak berniat di Batu Limau ketika itu!”

Sang raja mengernyit menanggapi ucapan Huang yang sedikit dibalut emosi.

“Adik!” Feng lekas merangkul bahu sang istri.

“Kami memperlihatkan itikad baik selama ini, Tuan Raja,” lanjut Huang dengan mata memerah. “Tanyakan saja pada komandan bernama Galang di sana!”

Galang mereguk ludah. Tatapannya berpindah dari Huang ke sang raja, lalu kepada Datu Panglima.

“Adik tenanglah!” pinta Feng dengan lembut.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status