PUSAKA PEDANG LANGIT

PUSAKA PEDANG LANGIT

last updateLast Updated : 2024-07-30
By:  PengkhayalMalam  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
10 ratings. 10 reviews
138Chapters
15.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Anak angkat yang tak jelas asal-usulnya dan tak memiliki kekuatan, membuat Zoe menjadi bulan-bulanan di perguruan, ditindas dan di rendahkan. Bahkan ia diperlakukan seperti budak. Zoe yang di fitnah dan di usir dari perguruan membuat Zoe harus menerima hukuman dibuang ke dalam hutan misteri. Siapa sangka di dalam hutan ia menemukan pedang pusaka langit yang legendaris. Berkat pedang pusaka itu, Zoe bisa membangkitkan kekuatannya. Ia yang sekarang semakin kuat bertekad mencari jati dirinya untuk bisa membalas dendam pada orang-orang yang sudah menyiksanya.

View More

Latest chapter

Free Preview

1. Tuduhan Palsu

Bruk! Suara pukulan keras mengenai perut Zoe. Ia dipukuli habis-habisan oleh Farhan - anak dari pemilik perguruan. “Dasar pecundang! Begini saja kau tidak bisa melawan!” cibir Farhan dengan sombongnya setelah memukul Zoe karena statusnya sebagai anak angkat pun menjadi bulan-bulanan. Bahkan ia diperlakukan seperti budak. “Apa salahku? Kenapa kau selalu memukulku?” tanya Zoe yang tersungkur dengan luka di sekujur tubuhnya. Hal yang biasa tapi tidak terbiasa bagi tubuh Zoe yang tak memiliki tenaga dalam membuatnya harus rela diperlakukan seperti budak dan terus dianiaya dengan alasan yang tidak jelas oleh Farhan, anak pemilik perguruan yang selalu dibanggakan kemampuannya. Di sini, kekuatan menjadi tolak ukur seseorang untuk dihormati. Tak memiliki kekuatan maka ia harus hidup tertindas. Seperti Zoe yang sekarang ini sering mendapatkan siksaan. Sejujurnya, itu sedikit tak adil baginya yang memang tidak memiliki tenaga dalam seperti oleh yang berada di perguruan ini.“Karena k

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Lsndyn
bukunya bagus, lanjutkan kak,semangat
2024-06-08 13:59:53
1
user avatar
Niara Abrams
baik bagus
2024-06-03 20:27:35
2
user avatar
PengkhayalMalam
Salam kenal dari PengkhayalMalam. semoga suka dengan ceritanya...
2024-06-01 22:08:17
1
user avatar
Ahmad Supriyatno
keren. Menegangkan. Pengin tahu Zoe berasal dari mana
2024-04-15 12:44:48
1
user avatar
Sisi Ryri
keren ceritanya
2024-03-23 11:51:09
1
user avatar
Rich Mama
Lanjut kakak... ceritanya keren...
2024-03-22 10:50:22
1
user avatar
Ute Glider
lanjut kakak.... asiikkk siap baca sampe tamat niihh... semangat yaaa lopelopeee
2024-03-14 19:54:36
2
user avatar
Aira Tsuraya
Akhirnya muncul juga nih novel. Congrat untuk novel barunya. Ditungguin update ya, Kak.
2024-03-14 19:12:07
1
user avatar
Sisi Ryri
seru bgt ceritanya
2024-03-14 18:18:21
1
user avatar
BliDek
yo zoe.... seru nih ceritanya. menunggu kelanjutan zoe bkl ketemu gak
2024-03-14 18:05:33
1
138 Chapters

1. Tuduhan Palsu

Bruk! Suara pukulan keras mengenai perut Zoe. Ia dipukuli habis-habisan oleh Farhan - anak dari pemilik perguruan. “Dasar pecundang! Begini saja kau tidak bisa melawan!” cibir Farhan dengan sombongnya setelah memukul Zoe karena statusnya sebagai anak angkat pun menjadi bulan-bulanan. Bahkan ia diperlakukan seperti budak. “Apa salahku? Kenapa kau selalu memukulku?” tanya Zoe yang tersungkur dengan luka di sekujur tubuhnya. Hal yang biasa tapi tidak terbiasa bagi tubuh Zoe yang tak memiliki tenaga dalam membuatnya harus rela diperlakukan seperti budak dan terus dianiaya dengan alasan yang tidak jelas oleh Farhan, anak pemilik perguruan yang selalu dibanggakan kemampuannya. Di sini, kekuatan menjadi tolak ukur seseorang untuk dihormati. Tak memiliki kekuatan maka ia harus hidup tertindas. Seperti Zoe yang sekarang ini sering mendapatkan siksaan. Sejujurnya, itu sedikit tak adil baginya yang memang tidak memiliki tenaga dalam seperti oleh yang berada di perguruan ini.“Karena k
Read more

2. Hutan Kematian

Anglo yang begitu membenci Zoe, juga tak memiliki kekuatan, membuat Anglo juga tak segan menghukum Anglo yang hanya dianggap anak angkatnya yang tak berguna. Kalau bukan karena seseorang mendorong Anglo menjadikan Zoe anak angkatnya, ia juga tidak mau memasukkan anak yang bahkan tak memiliki tenaga dalam ke aula perguruannya yang terkenal hebat dengan kekuatan fisik. “Kalau bukan karean permintaan temanku, aku sudah membuangmu dari lama. Ini tidak akan berat. Ia hanya akan diasingkan di hutan yang tak berbahaya,” batin Anglo yang hanya ingin memberikan pelajaran pada Zoe dan diasingkan saja. Zoe yang masih bersimpuh dengan penuh luka, semakin terpuruk karena tak ada pembelaan untuk dirinya. Ia benar-benar merasa dunia sudah runtuh seakan tidak ada lagi kebenaran di sana. “Biar aku saja yang urus pencuri ini, ayah. Ayah istirahat saja,” tukas Farhan yang menggantikan ayahnya untuk memberikan hukuman pada sang adik. “Baiklah. Bawa pergi adimu keluar dari aula ini. Ia dihukum di
Read more

3. Ancaman Binatang Buas

Farhan kembali melangkahkan kakinya masuk ke perguruan dengan gagah. Ia yang merasa seperti pemenang dalam sebuah pertandingan segera menghadap sang ayah jika ia sudah melakukan tugasnya. Walau apa yang sudah ia lakukan tidak sesuai perintah, ia puas membayangkan Zoe yang mati dalam hutan dimakan binatang buas. “Lapor, ayah. Aku sudah menjalan tugas dengan memberikan hukuman pada Zoe ke tempat pengasingan.” Farhan memberikan laporan palsu pada sang ayah. Ia tidak mengatakan yang sebenarnnya jika Zoe dibuang ke hutan kematian. Farhan yang tahu bahayanya hutan kematian tak ingin jujur pada ayahnya. Pasti hal itu akan membuat sang Ayah marah, karena Farhan sadar jika sang ayah hanya memberikan hukuman pengasingan pada Zoe dan tidak sampai membuangnya. “Aku berterima kasih padamu. Kau memang yang bisa diandalkan,” ucap Anglo bangga dengan apa yang sudah dilakukan oleh Farhan tanpa tahu fakta sebenarnya perihal kondisi Zoe. Juga dengan kebohongan yang Farhan buat demi mengusir sainga
Read more

4. Dalam Bahaya

Auman singa terdengar sangat keras. Zoe sadar jika dirinya dalam bahaya. Ia segera bangkit dan menaiki pohon demi keselamatannya. “Aku kira tak ada siapapun. Ternyata ada hewan yang sedang mengincarku,” batin Zoe sambil mengawasi sekitar. Ia mencoba bertahan di atas pohon tanpa menimbulkan suara apapun. Seekor Singa berjalan mendekatinya, berputar-putar cukup lama di bawah pohon tempat Zoe berlindung. Suasana tegang membuat Zoe mencoba menahan napas. Ia mencoba menyamarkan keberadaannya sembari terus mengawasi pergerakan singa tersebut. Sayangnya ia tidak bisa turun sekarang. Siang itu masih terlihat wasdapa menunggu mangsa yang tiba-tiba saja hilang. Keberuntungan datang ketika singa menyadari ada mangsa lain. Sekumpulan kijang sedang asik memakan rumput, menarik perhatian sang sing, membuatnya meninggalkan pohon tempat Zoe bersembunyi.Zoe akhirnya turun dan tak bisa tinggal diam. Ia segera mencari tempat bermalam sambil terus berjalan tanpa arah. Tak sengaja ia menemukan sebuah
Read more

5. Tantangan Untuk Bertarung

Satu fakta yang tidak pernah ia ketahui, jika kekuatannya selama ini tersegel. Sebenarnya banyak hal yang ingin ditanyakan. Ia juga ingin berlatih pedang dengan kakek tadi yang terlihat hebat. Bahkan kakek itu bisa menyimpan kekuatannya sendiri untuk bisa melihat pemilik pedang langit selanjutnya. Zoe yang masih terheran belum bisa memutuskan apapun. Ia menyimpan dan membuka pedang itu. Sepertinya pedang itu bisa menyesuaikan diri. Ia bahkan mudah disimpan dan tak melukainya meski tanpa sarung pedang. Zoe mulai membuka kitab pedang itu untuk berlatih sesuai pesan kakek tadi yang tidak sempat ia tanyakan namanya. “Aku bahkan belum menanyakan nama kakek itu. Dia terlihat hebat. Aku sampai bisa merasakan tenaga dalamnya yang besar. Aku juga merasa tubuhku semakin ringan sekarang,” ucap Zoe sambil membuka kitab dan mencoba membacanya. Setelah dibaca, ternyata kitab itu sangat mudah dipelajari. Zoe memulai mengayunkan pedang untuk berlatih. Ternyata pedang itu sangat ringan. Rasa saki
Read more

6. Menguji Kekuatan

Strang! Strang! Strang! Suara senjata tajam saling beradu. Zoe datang ke gudang senjata bawah tanah untuk ikut bertanding. Ia menghampiri seseorang yang menentukan pertandingan itu. “Aku ingin ikut bertanding,” kata Zoe pada penjaga di sana. “Bertaruh atau bertanding?” tanya penjaga melihat Zoe yang baru datang, takutnya salah ucap. Bisa saja nyawanya akan melayang sia-sia. “Bertanding,” jawab Zoe yakin dengan kemampuannya pasti bisa. Ia yakin akan menang karena sudah berlatih. Jadi hanya ini kesempatannya untuk memang. “Baiklah. Dengan senjata atau tangan kosong?” tanya penjaga yang merasa tidak yakin dengan Zoe. Memang dari penampilannya tidak menunjukkan ia orang kuat atau memiliki tenaga dalam. “Senjata. Aku membawa pedang,” jawab Zoe dengan polosnya. Ia sendiri tak sadar persaingan di sana ketat. “Nama?” tanya Penjaga selanjutnya yang siap mencatat peserta yang akan bertanding. “Zoe,” jawabnya singkat sambil melihat orang-orang yang berdatangan. “Kau bisa ke sebelah sa
Read more

7. Berita Besar

Keributan yang ditimbulkan oleh anak buah Bani, menyebar dengan cepat, hingga kabar itu sampai ke telinga Farhan. Nama Zoe yang semakin terkenal dengan kehebatannya, yang bahkan pemilik gudang senjata sampai mencarinya keseluruhan penjuru kota.“Kau dengar kabar jika Bani mencari Zoe,” kata Anglo yang mendengar kabar yang sedang santer dibicarakan orang, tentang seorang pendekar pedang yang sedang dicari Bani, karena tak mau mengambil hadiahnya setelah memenangkan pertandingan.Anglo yang tak ragu dengan kabar Zoe mencoba menanyakan itu pada Farhan, ia duduk bersama anaknya dan beberapa tetua. Apalagi Zoe hanya diasingkan dan bisa saja ia keluar dari pengasingan. Anglo tak pernah tahu apa yang sudah dilakukan Farhan selama ini, jika Zoe sudah di buang ke hutan kematian yang penuh misteri. “Iya Ayah, tapi itu jelas bukan Zoe kita,” jawab Farhan dengan yakin, belum genap satu tahun masa hukuman Zoe. Tidak mungkin ia bisa jadi pendekar, sekalipun Zoe bisa lolos dari kematian.Mendengar
Read more

8. Kitab Pedang

Sungguh kesal perasaan Zoe saat ini, ia yang sudah berlatih keras tak dapat melakukan apa-apa saat di serang oleh Farhan. Kekuatan yang menghilang membuat ia sakit hati, apalagi hasil latihannya sia-sia karena ia tak bisa menghajar Farhan.“Ini menyebalkan. Bagaimana aku bisa memiliki tubuh selemah ini,” gerutu Zoe yang masih belum bisa dikatakan kuat padahal ia sudah mempelajari semua jurus pedang yang ada di kitab.Zoe yang terbaring dekat peti mati Kakek tua, ingat kejadian saat pedang langit memilihnya dan kitab pedang pemberian sang Kakek. Seakan semua tak berguna karena ia masih saja lemah, membuatnya kesal dengan semua keinginannya untuk jadi lebih hebat.“Wahai kakek hantu apakah kitab pedang yang kau berikan itu jurus lemah. Sialnya aku percaya begitu saja,” kesal Zoe yang tak bisa jadi pendekar hebat setelah mempelajari jurus pedang dari sang Kakek. Bahkan ia masih terkapar dan terbaring lemah tak berdaya.“Kau jangan mengumpat ku, padahal peti matiku saja masih ada disampin
Read more

9. Mencari Informasi

Farhan yang kembali ke perguruan bersama empat orang pengawalnya, melaporkan apa yang sudah ia lihat pada sang Ayah. Dengan langkah gagah, Farhan berjalan menuju aula beladiri. Ia berjalan menghadap sang ayah, di hadapan para guru.Farhan memiliki cara tersendiri untuk bisa menarik perhatian. Dengan begitu semua orang akan segan dengannya.“Lapor, Ayah. Aku sudah menemukan Zoe.” Farhan membungkuk di hadapan sang Ayah, untuk memberikan laporan apa yang sudah ia lakukan tadi.“Benarkah dia yang dicari Bani?” tanya Anglo yang tak sabar mendengar kabar anak tirinya yang sedang dihukum di pengasingan.“Bukan, Ayah. Zoe tidak memiliki kekuatan sama sekali, dia masih tetap sama,” jawab Farhan penuh dengan keyakinan. Setelah ia puas menghajar Zoe, tentunya ia tak ragu jika Zoe itu benar tak punya kekuatan.“Sudah kuduga, lalu siapa yang sedang dicari Bani?” tanya Anglo yang penasaran dengan orang yang dicari oleh rivalnya itu. Selama ini keberadaan Bani dan gudang senjata sudah bukan lagi ra
Read more

10. Gudang Senjata

Zoe yang sudah meninggalkan hutan kematian, baru sampai di gudang senjata. Ia bingung karena suasananya sangat berbeda. Terlihat disana sepi tak berpenghuni, bahkan tak ada satu orangpun yang lewat sana.“Kenapa sepi?” batin Zoe akhirnya pergi mencari tempat makan. Siang hari yang terik, ia tak bisa menemui siapapun di gudang senjata. Ia yang mulai berjalan menuju kedai makan. Akhirnya ia menemukan kedai makan yang ramai, segera saja ia duduk dan memesan makanan.Dari sebelah mejanya, ada segerombolan orang yang sedang makan sambil bercakap-cakap. Meski Suasana ramai dan bising. Tapi percakapan mereka terdengar jelas.“Sudah beberapa hari ini gudang senjata tutup,” ucap salah seorang dengan antusias semua warga setiap malam sering datang untuk menonton pertandingan atau berjudi di sana.“Iya, kau benar. Aku dengar pemilik gudang itu sedang mencari pendekar pedang yang kemarin baru saja menang,” sahut temannya yang ternyata juga sudah tahu kabar tentang pencarian pendekar pedang itu. Y
Read more
DMCA.com Protection Status