author-banner
PengkhayalMalam
PengkhayalMalam
Author

Novels by PengkhayalMalam

Pendekar Pedang Naga

Pendekar Pedang Naga

Kael seorang pemuda yang berhasil selamat dari pembantaian. Meski ia harus kehilangan orang tua dan adik yang dibunuh oleh para bandit. Ia ingat tanda kalajengking merah di tangan pemimpin bandit, yang membuatnya tidak bisa lupa. Kemalangan dan tekad balas dendam yang kuat, menarik kekuatan besar dalam dirinya. Dengan kemampuannya mampukah Kael membalaskan dendam keluarganya?
Read
Chapter: 66. Api dan Bayangan
Malam sudah turun sempurna ketika Kael dan Arsel menyusup ke tepian desa Arvind. Api dari ladang yang dibakar para bandit menyala redup di kejauhan, cukup untuk membuat siluet musuh terlihat… dan cukup untuk menyembunyikan dua sosok dalam bayang-bayangnya.“Jangan langsung menyerang,” bisik Arsel. “Kita belum tahu berapa banyak dari mereka.”Kael mengangguk. Mereka melangkah pelan di antara rumah-rumah yang hangus. Bau kayu terbakar dan hembusan angin malam menyatu dengan suara teredam tawa kasar para bandit di kejauhan. Beberapa penduduk terlihat diikat di depan balai desa. Tak ada penjaga yang terlalu waspada. Mereka terlalu percaya diri.“Mereka bukan hanya bandit… lihat simbol itu.” Arsel menunjuk salah satu bendera kecil yang tertancap di tanah—gambar ular berlingkar pada tengkorak. “Kelompok pemburu sihir. Mereka pernah muncul di perbatasan barat.”Kael merapat ke dinding. Pandangannya tajam. “Berarti kita tidak boleh sembarangan. Kalau salah langkah, warga bisa jadi sande
Last Updated: 2025-04-15
Chapter: 65. Latihan Elit Akademi
Angin dingin menerpa wajah Kael saat ia melangkah ke tengah arena batu. Di seberangnya, Arsel telah bersiap, pedang naga emas bersinar hangat, kontras dengan aura gelap yang merayap dari pedang naga hitam di tangan Kael. Di atas mereka, kristal latihan berputar perlahan, memancarkan cahaya yang membentuk lingkaran medan gravitasi tidak stabil.Guru Besar berdiri di pinggir arena, tangannya terlipat. "Latihan ini sederhana. Bertahan selama satu jam di dalam medan kacau ini… tanpa saling membunuh."Arsel melirik Kael. “Siap?” Kael mengangguk, “Kukira tidak ada latihan elit yang masuk akal.”Begitu kristal bersinar penuh, medan pun berubah.Tubuh mereka seketika ditarik ke arah yang berbeda. Kekuatan naga dalam masing-masing pedang memberontak—pedang emas mendorong, pedang hitam menarik. Langkah mereka berat, gerakan terhambat, dan koordinasi jadi mimpi buruk.“Aku ke kiri!” teriak Arsel. “Kukira ini ke tengah!” Kael membalas, meleset sepersekian detik.Seketika, ledakan kecil dari
Last Updated: 2025-04-15
Chapter: 64. Menyerang Bayangan
Beberapa hari setelah duel, Akademi menerima laporan dari wilayah utara: markas perbatasan diserang. Tapi anehnya, tidak ada tanda serangan frontal… hanya jejak kabut hitam dan tubuh-tubuh yang terbaring dalam tidur tanpa mimpi.Guru Besar memanggil Kael dan Arsel ke ruang dalam.“Kekuatan kalian sudah dilihat dunia… dan itu mengundang perhatian.”Ia menggelar gulungan tua di meja. Simbol yang sama dengan yang ada di surat Kakek Ling muncul—bayangan berbentuk tangan yang mencengkeram matahari.“Mereka yang dulu disebut sebagai *Bayangan Tertutup*… kelompok rahasia yang percaya bahwa kekacauan akan melahirkan dunia baru.”“Dan sekarang, mereka memburumu, Kael.” Tugas Rahasia PertamaKael dan Arsel ditugaskan menyelidiki perbatasan utara. Tapi kali ini, mereka tidak hanya berdua. Akademi mengirim satu tim elit: para pendekar muda, penyihir pelacak, dan bahkan satu penjaga rahasia dari istana.Namun sebelum berangkat, Guru Besar berkata kepada Kael, “Jangan hanya andalkan pedangmu. La
Last Updated: 2025-04-14
Chapter: 63. Kembali Ke Akademi
Angin musim gugur menyambut Kael saat ia melewati gerbang besar Akademi Pedang. Jubah hitamnya berkibar pelan, dan langkah kakinya mantap. Di pundaknya tergantung pedang naga hitam—bisu, namun terasa berbeda. Tidak lagi mendominasi Kael… tapi kini menyatu dengannya.Tidak banyak yang tahu apa yang terjadi di Gunung Tersembunyi. Tapi aura Kael membuat siapa pun yang melihatnya langsung diam. Ada sesuatu dalam matanya. Kedalaman. Keteguhan. Seolah ia telah menatap kegelapan—dan kembali membawa cahaya dari sana.Arsel adalah orang pertama yang menyambutnya. Ia sedang berlatih di halaman barat saat melihat sosok Kael dari kejauhan.“Akhirnya kau kembali.” Suara Arsel terdengar datar, tapi senyumnya tak bisa disembunyikan.Kael mengangguk. “Aku pulang.”Mereka tidak perlu banyak kata. Tapi Arsel bisa merasakan sesuatu yang berbeda. Saat mereka bersalaman, ia terkejut.“Tanganmu… terasa seperti batu. Kau latihan atau bertarung melawan gunung?”Kael tersenyum kecil. “Keduanya.”Banyak
Last Updated: 2025-04-13
Chapter: 62. Pertarungan Tanpa Pedang
Pagi di gunung kembali dingin. Kabut masih menggantung rendah saat Kael membuka matanya, tubuhnya masih terasa berat, tapi jauh lebih baik. Yang pertama ia lihat adalah Kakek Ling, berdiri di depan pintu, tangan bersilang, matanya tajam seperti biasa.“Kau cukup tidur seperti batu. Sekarang saatnya kembali hidup.”Kael bangkit perlahan, duduk dengan nafas panjang.“Maaf… aku—”“Jangan minta maaf. Tapi jangan ulangi kebodohanmu juga,” potong Kakek Ling. “Kalau kau mau mati, tunggu sampai pelatihanku selesai. Baru setelah itu, kau bebas bunuh dirimu sendiri di medan perang.”Kael tersenyum kecut. Tapi ia tahu… itu bentuk perhatian. Kakek Ling mengganti metode. Kali ini bukan sekadar menggerakkan tubuh, tapi menyelaraskan kesadaran dan perasaan."Kekuatan naga hitam bukan sekadar serangan dan kekuatan kasar. Ia adalah kekuatan yang tumbuh dari bayanganmu sendiri. Kau harus belajar menyatu dengan itu—tanpa dikendalikan olehnya."Kael berjalan seorang diri menyusuri hutan di kaki gunung,
Last Updated: 2025-04-12
Chapter: 61. Tamu Tak Diundang
.Tak lama kemudian, sosok berjubah kelabu muncul dari balik kabut. Langkahnya tenang, senyumnya nyaris tak terlihat, dan ada sesuatu dalam sorot matanya yang membuat udara seolah menjadi lebih dingin.“Sudah lama aku tak melihat tempat ini... dan kau, Kakek Ling.”Kakek Ling bergeming. Tatapannya menjadi dingin. “Aku tak pernah mengundangmu kembali.”“Tapi aku tahu kau sedang melatih seseorang spesial. Murid yang menyimpan naga hitam dalam tubuhnya…”Kael langsung memasang kuda-kuda. “Siapa kau?”Orang itu hanya menoleh dengan tenang. “Namaku tidak penting. Tapi kau boleh memanggilku... Veynar.”Ia berjalan mendekat, dan dalam satu gerakan cepat—tubuhnya melesat ke depan, menebas udara dengan tangan kosong.Kael nyaris tak sempat menangkis. Angin serangan itu menghantam tubuhnya hingga tergeser beberapa langkah.“Ini bukan tantangan, bocah. Ini... peringatan.”Kakek Ling maju selangkah, aura tekanan keluar dari tubuhnya. “Kau tak punya hak menyentuh muridku.”Veynar berhenti. L
Last Updated: 2025-04-11
ALKEMIS TERAKHIR

ALKEMIS TERAKHIR

Api yang membakar tak hanya menghancurkan, tetapi juga membangkitkan semangat yang terpendam. Zidan, pemuda yang selamat dari genosida Alkemis, berjuang melawan kerajaan yang menganggapnya musuh. Dalam penyamarannya, ia menemukan kekuatan dan sekutu, bertekad untuk membalas dendam atas kematian keluarganya. Saat Zidan melangkah ke dalam dunia akademi dan intrik istana, ia akan menghadapi kebenaran yang lebih dalam dari sekadar balas dendam. Dalam pertarungan epik melawan raja yang kejam, akankah Zidan menemukan keadilan ?
Read
Chapter: 116. Raja Zidan
Langit di atas Arzan membentang biru jernih, hanya dihiasi awan tipis yang melayang perlahan. Sinar matahari pagi memantulkan kilauan keemasan di atap istana yang megah, lambang dari pemerintahan baru yang kini membawa harapan bagi rakyatnya. Di bawah kepemimpinan Raja Zidan, kerajaan yang dahulu dilanda peperangan kini berdiri dengan kokoh, lebih kuat dan lebih makmur dari sebelumnya.Di pusat kota, pasar yang dulunya sepi kini kembali ramai. Pedagang-pedagang memenuhi jalanan dengan tenda dan lapak mereka, menawarkan hasil bumi yang melimpah, kain-kain sutra yang indah, dan barang-barang berharga dari berbagai wilayah. Anak-anak berlarian dengan riang, suara tawa mereka menggema di antara bangunan-bangunan yang telah dipugar. Tidak ada lagi ketakutan di mata mereka, tidak ada lagi bayangan peperangan yang menghantui.Di depan istana, Zidan berdiri tegak di atas balkon, memandang ke arah rakyatnya dengan mata penuh kebanggaan. Ia mengenakan jubah kebesaran berwarna biru tua dengan su
Last Updated: 2025-02-10
Chapter: 115. Raja Baru
Setelah melalui perjalanan panjang penuh darah dan pengorbanan, Zidan akhirnya berdiri di puncak kekuasaan. Dia tidak mendambakan tahta, tetapi takdir membawanya ke posisi itu. Sebagai pemimpin baru kerajaan Arzan, dia memikul beban yang lebih besar daripada yang pernah ia bayangkan.Hari-hari setelah kemenangan besar itu dipenuhi dengan pertemuan, keputusan, dan perubahan yang drastis. Zidan menyadari bahwa kerajaan yang baru harus dibangun dengan fondasi yang kokoh, bukan hanya dengan kekuatan alkemis, tetapi juga dengan keadilan dan kebijaksanaan yang benar-benar mengutamakan rakyat.Rakyat Arzan, yang dulu hidup dalam bayang-bayang ketakutan, kini mengangkat kepalanya. Di jalanan dan pasar, mereka menyebutnya dengan penuh hormat: Raja Zidan, meski ia lebih suka dianggap sebagai pelayan rakyat.Zidan berjalan menyusuri jalan-jalan kota Arzan, ditemani oleh beberapa pengawal dan anggota dewan penasihat. Di setiap sudut, warga menyapanya dengan hormat. Para ped
Last Updated: 2025-02-07
Chapter: 114. Kemenangan
Zidan berdiri di tengah reruntuhan istana Arzan, menatap medan pertempuran yang kini mulai mereda. Udara masih dipenuhi debu, bau darah dan mesiu bercampur dengan angin malam yang dingin."Kyro, cari yang terluka dan kumpulkan mereka di pusat kota!" perintah Zidan, suaranya penuh kewibawaan meski kelelahan jelas terasa.Kyro mengangguk dan segera bergerak, bersama beberapa alkemis lain yang masih mampu berdiri."Asmar, periksa reruntuhan. Ada kemungkinan beberapa orang masih terjebak di bawah sana," lanjutnya.Asmar tanpa ragu mulai menggambar lingkaran alkemis di tanah. Dengan kekuatan alkeminya, batu-batu besar perlahan bergerak, membuka jalur bagi mereka yang mungkin masih hidup di bawah puing-puing.Di sisi lain, Kakek Suma memimpin pasukan alkemis yang tersisa, menahan sisa-sisa pengawal kerajaan yang menyerah. "Mereka yang menyerah, ikat dan kumpulkan. Kita akan menentukan nasib mereka nanti," katanya tegas.Zidan berjalan ke tengah kota yang porak-poranda. Beberapa warga sipil
Last Updated: 2025-02-06
Chapter: 113. Serangan
Zidan menggenggam pedangnya erat, tubuhnya dipenuhi luka, tapi semangatnya tidak padam. Energi biru yang mengelilinginya berkobar semakin kuat, berdenyut seperti jantung yang penuh amarah.Makhluk bayangan itu menatapnya dengan tatapan kosong, sebelum akhirnya mengangkat tangannya. Kabut hitam di sekelilingnya berputar seperti badai, membentuk tombak kegelapan raksasa."MATI!" raung makhluk itu, melemparkan tombak tersebut ke arah Zidan dengan kecepatan kilat.BOOM!Zidan melompat ke samping tepat sebelum tombak itu menghantam lantai, menciptakan kawah besar dan meruntuhkan sebagian dinding perpustakaan. Batu dan pecahan kayu beterbangan, menyelimuti medan pertempuran dengan debu tebal.Dari dalam kabut, makhluk itu melesat ke arah Zidan dengan kecepatan tak kasat mata!CLANG!Pedang Zidan bertemu dengan cakar hitam makhluk itu, menciptakan percikan energi yang menyilaukan. Tubuh Zidan terdorong ke belakang oleh kekuatan luar biasa, tapi dia tetap bertahan."Asmar! Beri dia dukungan!"
Last Updated: 2025-02-05
Chapter: 112. Perang Kerajaan Arzan
Zidan mengatur napasnya, darah mengalir dari luka di pelipisnya. Ia dan kelompoknya telah terpojok di dalam Perpustakaan Terlarang, dikelilingi oleh Zarif, Jenderal Morvath, dan pasukan kekaisaran. "Dinding mulai runtuh," bisik Kyro. "Kita tak bisa bertahan lama di sini." Asmar menekan luka di bahunya, matanya tajam mengamati Morvath. "Jadi ini rencana Kaisar? Menghapus seluruh jejak sejarah alkemis?" Morvath menyeringai. "Sejarah tidak lebih dari beban bagi yang lemah. Kaisar menginginkan kekuatan sejati." Zarif melangkah maju. "Tak perlu banyak bicara. Kita akhiri mereka sekarang." Zidan tidak menunggu. Dengan gerakan cepat, ia menjejak tanah, menciptakan gelombang energi yang menghantam lantai. Batu-batu berhamburan, menciptakan kabut debu yang menghalangi pandangan. "SEKARANG!" teriaknya. Kyro melemparkan bom asap, mempertebal kabut. Dalam kekacauan itu, Zidan berlari ke arah Morvath, mengayunkan pedangnya dengan sekuat tenaga. Tebasan itu hampir mengenai Morvath
Last Updated: 2025-02-04
Chapter: 111. Pengkhianatan
Ruangan masih dipenuhi asap akibat ledakan. Zidan mengatur napasnya, matanya tetap waspada mengawasi tubuh Zarif yang tergeletak tak berdaya di lantai. Namun, ia tahu bahwa kemenangan ini hanya permulaan dari pertarungan yang lebih besar. "Asmar, kita harus pergi sekarang," ucap Zidan tegas. Asmar mengangguk. "Terowongan ini tidak akan bertahan lama. Kita harus menuju ke bagian terdalam istana sebelum pasukan lain datang." Mereka bergerak cepat melalui lorong bawah tanah, langkah mereka tergesa-gesa namun tetap berhati-hati. Zidan merasakan atmosfer yang semakin mencekam—seperti ada sesuatu yang mengawasi mereka dari kegelapan. Saat mereka mencapai persimpangan lorong, suara langkah kaki mendekat dengan cepat. Zidan memberi isyarat agar semua berhenti. Dari kejauhan, terlihat sekelompok pengawal istana yang membawa obor, menerangi lorong yang remang. "Tidak ada jalan mundur," bisik Kyro, menggenggam belatinya erat. "Tidak," Zidan menggeleng. "Kita akan membuat mereka kehil
Last Updated: 2025-02-03
PUSAKA PEDANG LANGIT

PUSAKA PEDANG LANGIT

Anak angkat yang tak jelas asal-usulnya dan tak memiliki kekuatan, membuat Zoe menjadi bulan-bulanan di perguruan, ditindas dan di rendahkan. Bahkan ia diperlakukan seperti budak. Zoe yang di fitnah dan di usir dari perguruan membuat Zoe harus menerima hukuman dibuang ke dalam hutan misteri. Siapa sangka di dalam hutan ia menemukan pedang pusaka langit yang legendaris. Berkat pedang pusaka itu, Zoe bisa membangkitkan kekuatannya. Ia yang sekarang semakin kuat bertekad mencari jati dirinya untuk bisa membalas dendam pada orang-orang yang sudah menyiksanya.
Read
Chapter: 136. Keberhasilan Zoe memimpin perguruan
Tahun-tahun berlalu, dan Zoe terus menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa di Perguruan Langit. Di bawah bimbingannya, perguruan itu mengalami banyak perubahan positif dan tumbuh semakin kuat. Keberhasilannya memimpin Perguruan Langit tidak hanya diukur dari kemenangan dalam pertempuran, tetapi juga dari kemajuan dan kedamaian yang dia bawa kepada komunitasnya.Salah satu langkah awal yang Zoe ambil adalah memperbarui kurikulum pelatihan. Dia menggabungkan teknik-teknik baru yang dia pelajari selama misinya dengan tradisi lama yang telah membentuk dasar perguruan. Pendekatannya yang holistik dalam pelatihan—yang mencakup fisik, mental, dan spiritual—meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan para murid. Mereka tidak hanya menjadi pejuang yang kuat, tetapi juga individu yang seimbang dan bijaksana.Zoe juga memperkenalkan program pertukaran dengan perguruan lain. Murid-murid dari Perguruan Langit dikirim untuk belajar di tempat lain, dan sebaliknya, murid dari perguruan lain datang ke P
Last Updated: 2024-07-30
Chapter: 135. Lembah Gelap
Keesokan harinya, Zoe dan murid-murid Perguruan Langit bersiap untuk berangkat. Mereka mengemas perlengkapan mereka dan mengucapkan selamat tinggal kepada tempat yang telah menjadi rumah dan tempat perlindungan mereka selama ini. Guru Hand dan Guru Liang memimpin kelompok itu, memastikan semua orang siap secara fisik dan mental untuk misi besar ini.Perjalanan mereka membawa mereka melintasi hutan lebat, melewati pegunungan tinggi, dan melalui desa-desa yang dilanda kekhawatiran. Di setiap tempat, Zoe dan yang lainnya mendengar lebih banyak tentang kekuatan gelap yang bangkit, menebarkan ketakutan dan kehancuran. Namun, mereka juga menemukan dukungan dan harapan dari orang-orang yang mempercayai kemampuan mereka untuk mengalahkan ancaman tersebut.Di salah satu desa, mereka bertemu dengan seorang wanita tua bijaksana yang memberikan mereka petunjuk penting. "Di jantung lembah gelap, ada sebuah kuil kuno. Di sana, kalian akan menemukan sumber kekuatan gelap itu. Tapi berhati-hatilah, p
Last Updated: 2024-07-29
Chapter: 134. Sebagai Panutan
Sebagai panutan, Zoe sering kali mendapati dirinya memberikan bimbingan kepada murid-murid yang lebih muda dan kurang berpengalaman. Dia mengajarkan mereka teknik-teknik bela diri dengan sabar dan penuh perhatian, selalu memastikan bahwa mereka memahami setiap gerakan dan maknanya. Namun, yang lebih penting, Zoe juga mengajarkan nilai-nilai seperti keberanian, ketekunan, dan kejujuran.Satu sore, setelah sesi latihan yang melelahkan, seorang murid muda bernama Kai mendekati Zoe dengan mata penuh rasa ingin tahu. "Zoe, bagaimana kamu bisa begitu kuat dan bijaksana? Apakah ada rahasia tertentu yang kamu miliki?"Zoe tersenyum lembut dan menepuk bahu Kai. "Tidak ada rahasia, Kai. Semua berasal dari kerja keras, kesabaran, dan keinginan untuk terus belajar. Setiap hari adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik dari diri kita yang kemarin."Kai mendengarkan dengan seksama, terinspirasi oleh kata-kata Zoe. "Tapi kadang-kadang, rasanya sulit untuk terus berjuang, terutama ketika kita merasa
Last Updated: 2024-07-28
Chapter: 133. Pertandingan
Setelah kemenangan melawan aliansi bandit, Zoe memimpin Perguruan Langit dengan semangat baru. Dia menyadari bahwa meskipun mereka berhasil mengatasi ancaman besar, tantangan lain mungkin masih menunggu di masa depan. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk meningkatkan kolaborasi dengan desa-desa sekitar dan memperkuat aliansi mereka.Zoe mengadakan pertemuan besar dengan para pemimpin desa di sekitar wilayah Perguruan Langit. Di pertemuan itu, mereka berdiskusi tentang cara terbaik untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dan kemakmuran wilayah mereka. Para pemimpin desa, terkesan dengan kepemimpinan dan kebijaksanaan Zoe, setuju untuk membentuk jaringan pertahanan dan komunikasi yang lebih kuat.Setelah pertemuan tersebut, Zoe merasa lega dan yakin bahwa wilayah mereka akan lebih aman dengan adanya kerjasama yang erat. Namun, dia juga tahu bahwa pekerjaan mereka belum selesai. Dia dan Lian, bersama dengan para guru dan murid lainnya, terus berlatih dan mempersiapkan diri untuk segal
Last Updated: 2024-07-27
Chapter: 132
Kehidupan di Perguruan Langit berjalan dengan semangat baru setelah keberhasilan mereka membantu desa. Zoe terus memperkuat ikatan antara para anggota perguruan dan memastikan semua orang mendapat pelatihan dan dukungan yang mereka butuhkan.Suatu hari, saat Zoe sedang berjalan di taman perguruan, dia menemukan Master Jaya duduk di bawah pohon besar, tampak merenung. Zoe mendekati dan duduk di sampingnya."Apa yang sedang Anda pikirkan, Master Jaya?" tanya Zoe dengan lembut.Master Jaya tersenyum tipis. "Aku sedang memikirkan masa depan perguruan ini, Zoe. Kamu telah membawa perubahan yang positif, tetapi kita harus tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan."Zoe mengangguk. "Saya mengerti, Master. Saya ingin memastikan bahwa perguruan ini tetap kuat dan aman."Master Jaya menatap Zoe dengan penuh kebanggaan. "Aku percaya padamu, Zoe. Ada satu hal yang harus kamu ketahui. Ada sebuah kitab kuno yang tersimpan di dalam perpustakaan rahasia perguruan ini. Kitab itu berisi peng
Last Updated: 2024-07-26
Chapter: 131. Kebenaran Terungkap
Malam hari, saat bintang-bintang bersinar redup di langit, Zoe duduk sendirian di taman perguruan. Pikirannya penuh dengan berbagai kemungkinan buruk yang bisa terjadi. "Bagaimana jika mereka benar-benar datang?" gumamnya pelan.Di kejauhan, suara langkah kaki mendekat. Zoe menoleh dan melihat sahabatnya, Lian, datang dengan raut wajah serius. "Zoe, kita harus berbicara," kata Lian."Ada apa, Lian? Apa kau juga merasa ada yang aneh belakangan ini?" tanya Zoe dengan nada cemas.Lian mengangguk. "Ya, aku merasakannya juga. Beberapa hari terakhir, aku melihat orang-orang yang mencurigakan di sekitar perguruan. Mereka seperti sedang mengawasi kita."Zoe menghela napas dalam-dalam. "Kita harus waspada. Kita tidak bisa membiarkan mereka mengganggu ketenangan di sini."Lian setuju. "Aku akan berbicara dengan guru dan meminta mereka untuk meningkatkan keamanan. Sementara itu, kita harus tetap bersama dan saling mengawasi."Zoe mengangguk. Mereka berdua tahu bahwa ancaman yang mereka rasakan b
Last Updated: 2024-07-25
Lovetta

Lovetta

Lovetta, keturunan manusia serigala hidup berbaur dengan manusia biasa setelah selamat dari penyerangan puluhan tahun silam Perubahan aneh terjadi saat usia Lovetta menginjak 20 tahun, ia berubah menjadi serigala di malam bulan purnama Mengetahui dirinya adalah manusia serigala, Lovetta bergabung dengan klan Brus. Ia mendapat tugas menyusup menjadi anggota klan musuh. Bagaimana cara Lovetta menyelesaikan tugasnya disaat ia jatuh cinta pada pemimpin klan Azlan
Read
Chapter: KEPUTUSAN AKHIR
Setelah mendapatkan persetujuan dari sang Raja, Pangeran Lucasn segera melakukan untuk bisa mengumpulkan bukti-bukti tersebut sesuai dengan apa yang menjadi permasalahan dari Paman Angga selama ini."Saya sudah setuju dengan persidangan itu aku akan cepat melakukan persidangan," kata Pangeran Lucas meminta izin kepada sang raja."Lakukan karena lebih cepat lebih baik," Raja membuat Pangeran ada lima pun kali ini benar-benar serius ingin melaporkan segala kejahatan yang dilakukan oleh Paman.Persetujuan dari sang raja pun Pangeran Lucas segera kembali ke kediamannya untuk menyusun apa saja yang harus ia laporkan pada tahap awal Lovetta juga menyaksikan dan hal tersebut mereka membuat mereka bertiga saling kerjasama karena hal ini juga termasuk hal yang bisa membuat orang lain. Merasa bersalah karena tidak mengikuti kegiatan tersebut Tapi dengan adanya kegiatan itu jelas tidak ada yang menyimpang maka semua akan meraih salah tidak ada sejauh ini memang sudah terjaga dan tidak pernah te
Last Updated: 2023-01-31
Chapter: TIDAK GEGABAH
"kali ini kita sudah mengumpulkan bukti yang sudah kita butuhkan jadi kita bersabar sampai hari sidang nanti dan jangan menarik perhatian," Pangeran Lucas mencoba untuk memberitahu Lovetta dan juga Daniel agar tidak menarik perhatian yang mana hal itu akan sangat bahaya jika sampai Paman anggap mengetahui rencana mereka."Baik aku juga tidak akan menarik perhatian karena aku sudah cukup mengumpulkan bukti," kata Lovetta yang selama satu minggu ini sibuk dan akhirnya sudah selesai mengumpulkan Putri sesuai dengan yang ia inginkan."Aku juga akan bersiap mengawasi setiap tindakan dari pemenangnya karena yang sedang diawasi oleh pemenangnya adalah aku jadi aku bisa memanipulasi Paman Angga," kata Danian yang tahu jika bukti-bukti yang dia kumpulkan pun akhirnya bisa dimusnahkan oleh Paman Angga menandakan jika Paman Angga sedang mengawasi dirinya."Baiklah semuanya sudah beres dan kalian bisa melanjutkan lagi tugas kalian karena mungkin masih banyak hal yang harus kalian persiapkan untuk
Last Updated: 2023-01-31
Chapter: KESAKSIAN
"Aku percaya kepadamu aku akan mencari bukti dan juga saksi yang sesuai dengan apa yang kau utarakan tadi, aku benar-benar berterima kasih jika semua ini merupakan hal yang bisa kucatat pembuktian kesalahan pemanggang akan benar-benar terjadi maka dari itu kita membutuhkan orang-orang yang cocok dengan rencana kita," karena tahu mereka tidak mungkin bisa mempercayai orang-orang yang belum mereka kenal sebelumnya dan hal itu juga membuat malaikat dan juga pengarangnya dari Allah berusaha dengan sebisa mungkin untuk mencari orang-orang yang bisa dipercaya kali ini."Kau benar kita harus berhati-hati dan juga mencari orang-orang kepercayaan untuk bisa menyelidiki kasus ini lebih lanjut karena kita tidak bisa mengandalkan bahwa orang saja dan harus mendapat Bahan apa yang harus kita inginkan kita harus bisa mengandalkan beberapa orang yang mana itu bersepeda sulit nantinya maka dari itu kita berusaha sebisa mungkin untuk tidak mengabaikan apa yang menjadi," Demian yang juga berusaha untuk
Last Updated: 2023-01-31
Chapter: Kesalahan
Tahu jika saudari awal Paman Angga berusaha untuk mengocokkan apa yang akan kita lakukan oleh pangeran Lucas pun Pangeran Lucas sengaja memiliki rencana cadangan, mengetahui bukti dan juga saksi yang dimiliki oleh malaikat belum diketahui oleh sang Paman membuat Hal itu pun menjadi bahan Pangeran adil berusaha untuk bisa menutupi hal tersebut agar sama-sama tidak mengacaukannya lagi.Cukup satu kali dia diganggu oleh Paman Angga yang mana menghancurkan dan juga menghancurkan bukti dan tugas saksi yang sudah disediakan dan sudah disediakan oleh pangeran radio hal ini dia tidak akan tertipu untuk yang kedua kalinya dan berusaha untuk bisa mungkin Lovetta yang terbaik apalagi dengan apa yang dilakukan oleh pangeran Lucas selama ini berusaha untuk bisa memberikan manfaat bagi ke kerajaan yang mana dia selalu saja bertugas yang di kerajaan tanpa ada hal yang bisa saya banggakan karena selama.kehidupan Pangeran Lucas yang sangat sulit diperbesar semisal mungkin untuk tidak mengabaikan apap
Last Updated: 2023-01-31
Chapter: Licik
Lucas open merasa Curiga dengan bukti yang tiba-tiba hilang membuat dia benar-benar tidak bisa mematikan apapun karena begitu sudah dikumpulkan olehnya beberapa hari tapi kali ini dia benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa selain bukti itu tidak ada."Itu artinya pameran akan mencoba untuk menggagalkan Apa yang sedang kita lakukan dengan memusnahkan bukti-bukti yang sudah kita kumpulkan dan akan mengubah alur cerita kita harus," yang tahu jika selama ini memang pamelangan sedang berusaha untuk menggagalkan tentang laporan dirinya yang mana Sudah sampai di tangan Raja dan tinggal menuju sidang yang mana Hal itu pun membuat Paman anggap pun berusaha untuk menghapuskan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan oleh pangeran Lucas mengetahui jika buku itu sangat berbahaya untuk keselamatan dirinya membuat Paman agar melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan apa yang dia inginkan ia tidak ingin bisa membuat Pangeran adil Ia pun merasakan apa yang sudah ia lakukan apalagi melaporkannya kepada
Last Updated: 2023-01-31
Chapter: Bukti Yang Menghilang
Pemenang gak jelas semakin benci kepada Pangeran adeleo mengetahui sikap pangeran berusaha untuk membuktikan kesalahan yang selama ini, ternyata Pangeran adalah sudah bertindak sejauh itu di mana dia sudah mengumpulkan bukti dan juga saksi mendapatkan pelaporan dari anak buahnya tentang hal tersebut pun jelas membuat mangan Angga semakin marah dengan pangeran Lucas. Karena tahu jika Pangeran benar-benar membuat kesalahan dan tidak pernah memberikan kesempatan untuk paman Angga yang kali ini pun makin marah dengan apa yang dilakukan oleh pangeran Lucas hal itu juga yang membuat nama naga benar-benar ingin menghentikan Apa yang dilakukan oleh pangeran Lucas karena sudah sangat keterlaluan."Matikan semua apa yang dilakukan oleh pangeran Lucas jadi Eko tangkap semua para saksi yang menjadi saksi dari pangeran adalah kita agar tidak bisa bersaksi lagi," kata papa Rangga yang benar-benar tidak ingin jika dirinya ketahuan bersalah apalagi memang semua itu sudah direncanakan sejak awal dan
Last Updated: 2023-01-31
You may also like
Pendekar Krisan Putih
Pendekar Krisan Putih
Pendekar · Alsavir
642 views
The Shadow: Rahasia Abadi
The Shadow: Rahasia Abadi
Pendekar · Shofi Nur Hidayah
573 views
PENDEKAR BUTA DARI LEMBAH HANTU
PENDEKAR BUTA DARI LEMBAH HANTU
Pendekar · endus introspectio
503 views
Raja Agung Nayaka Manggala
Raja Agung Nayaka Manggala
Pendekar · Maulana Yuandra
481 views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status