Fatma Boussetta

Fatma Boussetta

Oleh:  Madam Assili  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
69 Peringkat
133Bab
11.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Musim salju pertama di Kota Paris seharusnya menjadi awal kehidupan yang indah bagi Fatma. Namun, semua berakhir dengan meninggalkan robekan hati yang menganga. Suami yang bahkan tidak sempat memberikannya sentuhan di malam pertama, kini hidupnya justru berakhir tragis di tangan seseorang. Kini, debaran yang sering kali terdengar dari dada mendiang suaminya, justru kembali mengganggu indra pendengaran Fatma. Bedanya, debaran itu berasal dari tubuh orang yang sempat dia lupakan. Apakah suaminya hidup kembali? Atau cintanya saja yang tidak pernah mati?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Khoirul N.
waaaah, udah tamat ajaaa. syelamaaat kakak otor. gaskuen cerita baru yeee
2021-11-30 07:47:31
1
user avatar
Ulfah N
Setting terapik
2021-11-24 18:07:42
1
user avatar
Dede Gumush
Kakak Otor buruan upload lanjutannya ya. Gedeg ini pengen tau nasib si Sabrina. Semoga kakak sehat terus supaya bisa upload banyak banyak.
2021-11-02 14:34:26
3
user avatar
Maryam Kalangi
makin seru ceritanya... ditunggu lanjutannya
2021-11-02 11:03:13
4
user avatar
Fitria Sulaeman
Thor, km berhasil memporak-porandakan seluruh hatiku. Hatiku serasa perih dan tercabik², karena tiadanya Omar. Aku merasakan apa yg Fatma rasakan. Ditinggalkan oleh org yg kita cintai, mmng sgt menyakitkan. Krn rindu yg paling brt itu, merindukan seseorang yg sdh pergi meninggalkan dunia untk slmnya
2021-10-19 19:50:10
4
user avatar
Fitria Sulaeman
Syukaaa... Syukaa sekali sama ceritanya Fatma Boussetta ini. Apalagi sama penulisnya. Yang selain cantik, baik hati pula. Hehe. Semua pemerannya juga, aku suka. Alurnya susah buat aku tebak. Bikin jadi penasaran, pengen baca terus dan terus... Pengen tahu kelanjutannya lagi dan lagi. semangat up kak
2021-10-19 19:07:57
2
user avatar
Fitria Sulaeman
Omar... Cari uang yang banyak, karena menikahi Fatma, butuh uang yang banyak untuk menghidupinya, wkwk.. Kita satu frekuensi Fatma, aku juga suka uang.. Hehe
2021-10-19 19:04:52
2
user avatar
Gladys Shanum
Gemeees sama jahatnya orangtua Sabrina. demi mengincar warisan tega menukar anak keturunan Benmoussa yang sebenarnya dengan Sabrina. Konfliknya bagus. Karakter tokohnya kuat. Suka bangeet
2021-10-18 20:41:44
1
user avatar
nayraa_rha
bagus bangett, ... jadi candu bacanya, penasaran ending akhirnya gmna ...
2021-10-16 15:05:51
1
user avatar
nayraa_rha
bagus bangett... jadi candu bacanya. dan penasaran ending akhirnya gmna...
2021-10-16 15:04:57
1
user avatar
Gladys Shanum
Semoga saja Sabrina dan 2 pasang orangtuanya (kandung dan angkat) mendapatkan balasan setimpal atas perbuatannya pada Fatma. Keren othornya bisa menjadikan cerita ini hidup dan seolah betulan sebagai kisah nyata. Eeh atau memang best on true story ya?
2021-10-16 12:49:08
1
user avatar
Gladys Shanum
Alur maju mundur syantiknya smooth. Diksinya bagus. Ceritanya keren. Selalu bikin penasaran. Terpesona sama karakter tokoh Fatma. Perempuan muda yang kuat, tahan.banting, fast learner, dan nggak menye-menye meski menjalani fase kehidupan.yang menyakitkan. Omar juga keren, macho & penuh empati.
2021-10-16 12:46:04
1
default avatar
Hudaibah
Baru part awal sudah merasa terbang ke latar yang dibangun sama penulis. Tidak perlu sulit meraba-raba latarnya. Pembaca seperti masuk ke dalam ruang 3 dimensi dan menyaksikan tiap adegan secara nyata. Kendalanya cuma beberapa kata yang salah ketik tapi masih bisa dimaklumi. Sangat direkomendasikan.
2021-10-13 22:38:47
2
user avatar
missingty
semangat fatmaaaa
2021-10-13 16:29:25
1
user avatar
Ulfah N
Hai, teman-teman. untuk yang ikut GA silakan lengkapi syaratnya di Instxxxxm
2021-10-13 15:50:51
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
133 Bab

CHAPTER 1 (Sebuah Mimpi Buruk)

Kota Assouira ... Sebuah kota pelabuhan di selatan Negara Maroko yang terkenal dengan  sebutan 'Negara Maghribi' yang berarti 'tempat matahari terbenam'. Assouira merupakan kota kecil yang terkenal dengan industri perikanan. Meski hanya sebuah kota kecil, akan tetapi Assouira  menawarkan pemandangan pantai berpasir putih Samudera Atlantik, dengan semburat jingga di langit yang menyimpan sebaris misteri, berpadu dengan pesona kecantikan, secantik seorang gadis kecil yang bernama FATMA BOUSSETTA. *** Brukk! Seorang gadis kecil dengan mata indah terpental setelah hampir saja sebuah mobil mewah menabraknya. Dia berdiri dan membersihkan sikunya yang terlihat berpasir. Ada luka lecet di sana yang nampak kemerahan. Bahkan hal yang sama juga terlihat di salah satu bagian lutut. Begitu kontras dengan kulit gadis itu yang seputih susu. Tidak seorang pun menyangka jika usia gadis itu masih belia. Tempaan hidup yang begitu keras membuatnya terlihat lebi
Baca selengkapnya

CHAPTER 2 (Berdamai Dengan Takdir)

Hari- hari berjalan tanpa ada sesuatu yang istimewa. Fatma kini sudah berstatus sebagai istri sah dari Tuan Ridwan, pemilik usaha pertunjukan sirkus yang berusia 59 tahun. Tempaan hidup yang dilalui Fatma tak lantas membuat dirinya hanya berserah dan pasrah dengan keadaan. Fatma yakin suatu hari nanti dia akan bangkit dari keterpurukan yang tidak ada habis-habisnya ini. Diam-diam gadis malang itu pergi ke sekolah untuk mendapatkan pendidikan. Lebih tepatnya mengintip pelajaran yang berlangsung di dalam kelas melalui celah-celah di sudut ruangan yang terbuat dari kayu. Selama hidup bersama sang ayah, Fatma tidak mendapatkan kebebasan untuk menuntut ilmu. Sepertinya dia sengaja dibiarkan menjadi bodoh, yang buta akan pendidikan oleh ayah kandungnya sendiri. Sesekali dia mencatat apa yang tertulis di papan tulis. Merapalkan bacaan yang ditirunya dari seorang guru yang diam-diam dia curi ilmunya. Pantaskah Fatma disebut sebagai pencuri ilmu? Yang pasti apapun itu
Baca selengkapnya

CHAPTER 3 (Hukuman Tuan Ridwan)

"Wah ... Tuan hebat sekali!" Fatma berteriak kegirangan ketika melihat Tuan Ridwan begitu lihai menunggangi seekor harimau yang berukuran sangat besar. Sungguh pertunjukan yang tak biasa. Bukankah hewan itu adalah hewan pemangsa. Namun, kehebatan Tuan Ridwan seolah membuat hewan buas itu menjadi selayaknya seekor kucing penurut. Kedua bibir Fatma terbuka menganga tak henti karena begitu takjub menyaksikan pertunjukan demi pertunjukan yang ditampilkan di panggung. Baru kali ini remaja cantik itu merasakan dunia luar yang sesungguhnya, yang tidak pernah diperoleh sejak dia kecil. Riuh tepuk tangan dari pengunjung yang menyaksikan pertunjukan seolah membuat para pemain merasa semakin bersemangat untuk mempertontonkan keahlian mereka. Mulai dari aksi panjat memanjat akrobatik, interaksi dengan hewan buas, bahkan interaksi dengan benda-benda berbahaya seperti lingkaran besi panas berapi. Beberapa saat setelahnya, pertunjukan berakhir seiring berakhirnya tepukan ri
Baca selengkapnya

CHAPTER 4 (Ajakan Tuan Ayyoub)

Di sebuah ruang pemeriksaan kepolisian. "Jadi benar bocah itu istrimu?" Tuan Ridwan mau tidak mau harus mempertanggung jawabkan kebodohan yang telah dilakukannya terhadap Fatma. Kali ini bukan hanya tuntutan akibat kekerasan dan penganiayaan yang telah dilakukannya terhadap Fatma, melainkan juga tuntutan pernikahan yang dilakukannya terhadap anak di bawah umur. Bukan hanya Tuan Ridwan yang terlibat, tetapi ayah kandung Fatma sendiri harus ikut terseret di dalam kasus ini. Karena akibat pria yang berstatus sebagai seorang ayah itulah yang membuat putri kecilnya harus menjalani pernikahan di bawah umur. Sementara kondisi Fatma sudah mulai membaik, meskipun masih harus beristirahat secara total. Terlebih lagi saat ini kondisi kandungannya masih sangat lemah. Perempuan malang itu sempat terkejut setelah mengetahui bahwa saat ini dirinya sedang berbadan dua. Yang artinya, dalam waktu dekat dia akan menjadi seorang ibu. Ibu yang sangat muda tentunya.
Baca selengkapnya

CHAPTER 5 (Pelarian)

Tak begitu jauh dari lokasi rumah sakit, Tuan Ayyoub menunggu Fatma dalam kegelapan. Perlahan Fatma mendekati posisi Tuan Ayyoub dengan cara mengendap-ngendap. Khawatir jika ada yang melihatnya, Fatma menutup rambut dengan kerudung hingga sebagian wajahnya yang hanya nampak di bagian mata. "Tuan ...!" ucap Fatma sedikit berbisik. Tuan Ayyoub meletakkan jari telunjuknya tepat di permukaan bibirnya, memberi isyarat kepada Fatma agar tak berisik. Matanya mengerling ke arah kiri dan kanan, kalau-kalau saja ada orang lain yang mengetahui rencana mereka berdua. "Ayo, Nona." Dia meraih tangan Fatma, menggandeng tangan kurus itu agar segera beranjak pergi secepat mungkin. Spanyol, negara itulah yang akan dijadikan tujuan. Negara terdekat yang dapat mereka tuju untuk sementara waktu. Tanpa identitas apapun yang mereka miliki. Terutama bagi Fatma, tak satupun dokumen yang dia bawa untuk menunjukkan identitasnya jika sewaktu-waktu tertangkap oleh pihak imigrasi
Baca selengkapnya

CHAPTER 6 (Penyesalan Tuan Ayyoub)

*** Tiga tahun yang lalu. Tubuh ringkih Mauza babak belur berkali-kali dicambuk oleh sang suami. Tuan Ridwan yang memiliki gangguan Bipolar Disorder sejak kecil itu tanpa rasa bersalah terus saja melayangkan cambukannya kepada istrinya yang baru berusia lima belas tahun. Wanita muda itu bahkan sudah tersengal-sengal dengan tenaganya yang semakin melemah. Mauza berulang kali memohon ampun untuk terbebas dari siksaan yang mendera. Ini bukanlah pengalaman pertama bagi Mauza mendapatkan penyiksaan dari sang suami. Namun, untuk kali ini sepertinya Tuan Ridwan sudah terlalu kalap. Dia sendiri pun tak mampu lagi mengontrol emosinya. Setiap kali cambukan mengenai tubuh Mauza, ada perasaan puas yang membuat Tuan Ridwan ingin melakukannya lagi dan lagi. Sejak dulu, Tuan Ridwan memang menyukai gadis yang berusia jauh lebih muda darinya untuk dijadikan sebagai istri. Menurutnya, menikahi gadis muda akan lebih baik. Karena biasanya gadis-gadis muda dari k
Baca selengkapnya

CHAPTER 7 (Iblis Berwujud Manusia)

Di Sebuah ruang bawah tanah, di mana tidak ada sinar matahari yang dapat menembus, disertai udara lembab yang berasal dari permukaan tanah yang sedikit tergenang. Di sinilah seseorang sedang mengalami penyiksaan. Bukkkk! Tubuh tua Tuan Gamal terhempas ke tanah, menyebabkan genangan air di permukaannya menyembur. Dentuman keras ikut terdengar ketika Tuan Ridwan mendaratkan sebuah tongkat tepat ke rahang dengan rambut-rambut memutih miliknya.  Sudut bibirnya terluka dan mengeluarkan cairan merah segar. Pria itu berlutut memohon belas kasihan. "A-ampun ... Sungguh aku tidak tahu di mana Fatma berada saat ini." Tuan Gamal memelas dengan tubuh gemetar. Tuan Ridwan melayangkan tinjuan berkali-kali, hingga Tuan Gamal merasakan posisi tulang rahangnya seolah bergeser dari tempat yang seharusnya. Tuan Ridwan mendengkus, "Jelas kamu tidak tahu apa-apa! Karena ketidak tahuanmu itulah membuat kamu berada di tempat ini." Dengan sedikit cahaya
Baca selengkapnya

CHAPTER 8 (Ditemukan?)

Tidak ada pilihan lain kecuali untuk tetap berada di dalam hutan sebelum orang-orang yang berwajah masam itu menghilang dari pandangan Fatma dan Tuan Ayyoub. Hal itu bukan masalah besar bagi Tuan Ayyoub, namun tidak bagi Fatma. Wanita hamil itu sedang dalam kondisi benar-benar lemah. Bibirnya nampak sangat pucat. "Fatma ..!" "..." "Fatma! Kumohon!" Urat-urat kebiruan terlihat jelas di pelipis Tuan Ayyoub. Pria itu menggertakkan giginya dengan wajah yang memerah. Sementara Fatma tidak sekalipun menjawab, bahkan tubuhnya terkulai lemas. Melihat situasi seperti ini, Tuan Ayyoub ingin menjerit saat itu juga untuk meminta pertolongan, akan tetapi kondisinya tidak memungkinkan sama sekali. Orang-orang suruhan Tuan Ridwan sepertinya masih terdengar berkeliaran, dan ini bukan pertanda baik. Lagi-lagi Tuan Ayyoub menepuk-nepuk pipi Fatma secara bergantian, "Tidak, aku tidak ingin melihat ini untuk kedua kalinya. Fatma, kumohon! Fatma, bangunlah!" Tuan
Baca selengkapnya

CHAPTER 9 (Dokter Farouk yang Tampan)

Fatma mengerjap, bulu mata lentiknya bergerak-gerak ketika wanita berparas cantik itu berusaha membuka kedua kelopak mata. Dia membuka matanya yang terasa berat. Sisa rasa sakit menjalar di tubuh mungilnya. Dia tidak tahu sejak kapan dirinya kehilangan kesadaran. Namun, yang pasti dia merasa sudah cukup lama tertidur. Wanita itu mengedarkan pandangan ke sekitar ruangan yang bernuansa putih yang seolah familiar di dalam ingatan. Beberapa hari yang lalu dirinya pernah mengalami kejadian yang sama seperti saat ini. Tidak salah lagi, Fatma mendapati dirinya terbaring di brankar rumah sakit dengan pergelangan tangan yang terpasang selang infus. Ingatannya berputar pada kejadian sebelum dirinya berada di tempat ini. Satu orang yang paling dia ingat adalah sosok Tuan Ayyoub yang selalu melindunginya. Dengan memaksakan diri untuk bangkit, Fatma mencoba mencari keberadaan pria itu di dalam ruangan. Namun, dirinya tidak menemukan siapapun. Pintu ruang perawatan terbuka, Fatma
Baca selengkapnya

CHAPTER 10 (Pengirim Pesan Misterius)

Deru napas menggema di dalam ruang bawah tanah tanpa penerangan yang memadai. Tuan Gamal mencoba menggali untuk melarikan diri. Berharap dirinya dapat keluar dari penjara bawah tanah milik si Iblis, Tuan Ridwan. Tak seorang pun penduduk mengetahui wujud asli Tuan Ridwan yang tak ubahnya seperti iblis berwujud manusia, kecuali anak buah dan orang-orang yang pernah bermasalah dengannya. Tuan Gamal bergidik ngeri setelah melihat begitu banyak tulang belulang manusia berserakan di dalam ruang pengap itu. Tak hanya satu atau dua tengkorak manusia yang dia lihat, melainkan puluhan atau mungkin lebih dari itu. Sangat memungkinkan tak ada satu orang pun yang berhasil terbebas dari penyiksaan Tuan Gamal. Andaipun ada, sudah pasti kedoknya akan terbongkar. Tidak, Tuan Gamal tidak ingin berakhir dengan mengenaskan seperti korban-korban yang lain. Sungguh dia menyesali akan tindakan yang dia ambil sebelumnya untuk terlibat dengan kehidupan pria kejam itu. Meski demikian, tidak a
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status